Batik Tiga Negeri Simbol Harmonisasi Masyarakat Lasem

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 25 Januari 2017
Batik Tiga Negeri Simbol Harmonisasi Masyarakat Lasem

Rifa'i menunjukkan batik tiga negeri. (MP/Widi Hatmoko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki batik, yang masing-masing memiliki khas dan motif yang berbeda-beda. Di daerah Lasem, salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ada batik yang diberinama motif tiga negeri.

Istilah tiga negeri ini diambil dari proses pewarnaannya. Yaitu untuk warna biru dari Pekalongan, soga atau coklat dari Solo serta merah darah ayam sendiri dari Lasem. Batik tiga negeri ini didominasi dengan gambar burung-burung hong, yang dalam masyarkat Tiomghoa, burung hong memiliki mitos burung yang bisa membawa keberuntungan.

Menurut salah seorang pengusaha batik di daerah Lasem, Rifa'i, batik tiga negeri ini lebih didominasi dengan warna merah darah ayam. Keunikan warna merah darah pada batik tiga negeri ini tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia.

"Kenapa diberinama tiga negeri, karena pada zaman dulu itu kan setiap daerah itu negara-negara, tidak seperti sekarang. Dan batik tiga negeri ini ini proses pewarnaannya dari Pekalongan, Solo dan Lasem," ujar Rifa'i saat dikunjungi merahputih.com, Rabu (25/1).

Proses pembuatan batik Lasem. (MP/Widi Hatmoko)

Batik tiga negeri ini menjadi salah satu simbol harmoniasi antara masyarakat Tionghoa dengan masyarakat pribumi Jawa di Lasem. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengaruh unsur Tionghoa, yaitu gambar burung hong dalam batik tersebut.

"Kalu dari zaman dulu masyarakat Jawa di Lasem dengan warga Tionghoa ini sangat harmonis. Pada masa penjajahan Belanda, masyarakat Lasem bersama-sama dengan warga Tionghoa berjuang bersama, yaitu pada masa perang kuning," paparnya.

Selain batik tiga negeri, Lasem juga memiliki beberapa batik lagi, seperti batik motif empat negeri, pagi sore, sekar jagad, kendoro kendiri, grinsing, pasiran, lunglungan, gunung ringgit, pring-pringan, pasiran kawung, kawung mlathi, endok Walang, bledak mataraman, bledak cabe, kawung babagan, parang rusak, parang tritis, Latohan, ukel, alge, ceplok piring, ceplok benik, sekar srengsengan, kembang kamboja, dan batik kricaan atau motip batu pecah.

#Batik Tulis Lasem #Lasem #Kabupaten Rembang
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Travel
Arsip Bersejarah Lasem Diajukan sebagai Memori Kolektif Bangsa
Arsip yang akan diajukan sebagai Memori Kolektif Bangsa merupakan arsip penting Lasem yang belum pernah diungkap sebelumnya.
Dwi Astarini - Jumat, 01 Desember 2023
Arsip Bersejarah Lasem Diajukan sebagai Memori Kolektif Bangsa
Fashion
Jagad Phoenix Tampil Memukau di Pekan Kebudayaan Nasional 2023
Jagad Phoenix mengusung semangat lima vitamin C, yakni culture, creative, collaboration, community, dan circular economy.
Dwi Astarini - Selasa, 24 Oktober 2023
Jagad Phoenix Tampil Memukau di Pekan Kebudayaan Nasional 2023
Travel
Makam Kapitan Tionghoa Tertua Ditemukan di Lasem
Struktur makam itu masih utuh walaupun bongpainya retak.
Dwi Astarini - Senin, 11 September 2023
Makam Kapitan Tionghoa Tertua Ditemukan di Lasem
Tradisi
Menyelamatkan Nisan Tionghoa Kuno Lasem
Dilakukan dengan mengumpulkan nisan tak bertuan, tidak memiliki ahli waris, juga makam nan telah hancur atau hilang karena telah menjadi permukiman.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Juli 2023
Menyelamatkan Nisan Tionghoa Kuno Lasem
Fashion
Kelompok Nawasena Menangi Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023
Kelompok Nawasena dari Lasem yang mengembangkan motif dengan inspirasi dari Mustaka Masjid Jami Lasem.
Dwi Astarini - Minggu, 09 Juli 2023
Kelompok Nawasena Menangi Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023
Fashion
Melihat ‘Tiongkok Kecil’ dalam Karya Nominasi Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023
Para nominasi Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023 mewujudkan desain mereka dalam selembar kain.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 Juli 2023
Melihat ‘Tiongkok Kecil’ dalam Karya Nominasi Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023
Tradisi
6 Besar Pilihan Juri Stay Action di Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023
Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023 umumkan 6 finalis.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Juni 2023
6 Besar Pilihan Juri Stay Action di Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023
Fashion
Kabari dari Rembang Gelar Kompetisi Desain Motif Batik Lasem
Kompetisi ini dimulai sejak 5 April hingga 5 Juni.
Dwi Astarini - Kamis, 27 April 2023
Kabari dari Rembang Gelar Kompetisi Desain Motif Batik Lasem
Bagikan