Menyelamatkan Nisan Tionghoa Kuno Lasem

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 27 Juli 2023
Menyelamatkan Nisan Tionghoa Kuno Lasem

Seorang warga melewati salah satu bangunan bersejarah Lasem, Tiongkok Kecil Heritage yang berlokasi di Karangturi, Lasem, Rembang, Jawa Tengah. (foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ENAM pria tampak bekerja sama memasukkan sebuah nisan ke mobil pikap. Nisan itu tebal. Beratnya mencapai 100 kilogram. Terlihat kuno. Aksara Tiongkok terpahat di salah satu sisi batu berbentuk persegi panjang tersebut.

“Bong Cinobanyak yang terpendam di bawah rumah-rumah penduduk. Ada pula yang sengaja dipendam, dijadikan jembatan, papan gilasan cuci baju. Alih fungsinya beragam. Kami upayakan menyelamatkan yang masih utuh. Namun, kami bukan mengambil nisan yang masih berdiri di makamnya,” ujar Suwargi dari Yayasan Lasem Heritage.

BACA JUGA:

Lacak Jejak Cheng Ho dan Sang Juru Mudi di Pelabuhan Kuno Lasem

Pada Rabu (26/7), komunitas pelestarian Lasem bersama unsur Pemerintah Kabupaten Rembang yang diwakili Kepala Desa Jolotundo dan Sumbergirang, Kepala Polisi Sektor Lasem beserta anggota, serta perwakilan Komando Rayon Militer Kecamatan Lasem memulai kegiatan pengumpulan nisan tua di Lasem. Hadir pula dalam kegiatan itu para penggiat cagar budaya, yakni Ayu Lestari, Jauharudin, Feri Latif, Mami Kato, dan Nita Azhar. Kegiatan ini menjadi upaya penyelematan nisan kuno Tionghoa baik yang telantar atau beralih fungsi sebagai jembatan saluran air.

Upaya ini dilakukan dengan mengumpulkan nisan tak bertuan, tidak memiliki ahli waris, juga makam nan telah hancur atau hilang karena telah menjadi permukiman. Agik, panggilan karib Suwargi, mangungkapkan penyelematan bongpai tidak mengganggu makam-makam Tionghoa yang masih utuh, baik yang telantar maupun terawat.

lasem
Komunitas pelestari Lasem selamatkan nisan kuno Tionghoa.(foto: Sigit Pamungkas)

“Kami melakukan kegiatan pelindungan obyek diduga cagar budaya (ODCB) berupa batu nisan kuno Tionghoa yang terletak di Desa Jolotundo, Sumbergirang, dan Pohlandak. Ada lima buah secara total, tapi di lapangan hari ini kami mendapat temuan empat buah lagi atas bantuan Kades Sumbergirang,” ujar Agik.

Ia mengungkapkan kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya yaitu Pasal 56 tentang Pelindungan; Pasal 57-60 tentang Penyelamatan; Pasal 61-71 tentang Pengamanan. “Sesuai amanah Undang-Undang Cagar Budaya, masyarakat memiliki peran untuk melakukan penyelamatan. Kami senang karena upaya ini didukung Kapolsek dan Danramil Lasem, juga didukung teman-teman lain, sampai ada karyawan Rumah Merah Heritage,” tegas Agik.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kegiatan dilakukan karena ODCB tersebut merupakan benda yang dapat menjadi kajian dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan tertutama bidang arkeologi, sejarah, dan sinologi.

“Kami berkomunikasi dengan warga di sekitar obyek tersebut. Warga mendukung usaha penyelematan sebagai bentuk pelestarian budaya. Kami lakukan pendekatan juga kepada warga. Kami dukung, full back up,” ungkap AKP Arif Kristiawan Kepala Polisi Sektor Lasem yang turut dalam kegiatan tersebut. Arif mengaku berkomitmen mendukung upaya penyelamatan dan memberikan bantuan armada pengangkutan serta tenaga personel Polsek Lasem.

“Nisan ini termasuk sejarah, karena menyimpan informasi tahun. Kami ketahui tua-tua (nisannya). Nisan ini kami selamatkan karena bisa menjadi pelajaran. Usia kita siapa yang tahu, nisan ini bersejarah,” tegas Arif.

BACA JUGA:

Lasem Desa Kutukan Warga Tionghoa Bermarga Han

Kegiatan ini juga diikuti beberapa pegiat pelestarian. Ayu Lestari, mahasiwi Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayat Lasem mengaku takjub dengan temuan tersebut. “Saya belum tahu ada beberapa bongpai Tionghoa yang masih tercecer di tempat yang relatif belum aman,” ungkap Ayu.

Peneliti berlatar belakang ilmu sinologi Agni Malagina ikut membaca keterangan pada nisan.“Menarik mengikuti kegiatan ini. Kami mendata nisan kuno Kapitan Lin Zun Mingberangka tahun 1882, Letnan Lin Rong Qing berangka tahun 1865. Kedua nisan Desa Sumbergirang ini penting. Di Lasem hanya ada 2 kompleks makam pejabat Tiongkok kuno yang masih utuh, yaitu makam Toelis dan makam Letnan Lie Thiam Kwie di Pancur,” jelas Agni.

Bong tua yang ditemukan terlantar di Dukuh Lemahbang Desa, menurut Agni, paling tua berangka tahun 1785. Nisan itu tidak bertuan, tidak terawat, dan hancur. Makam terawat berangka tahun 1762 paling tua yang ditemukan terletak di dalam pekarangan rumah tua di Desa Karangturi. “Makam ini lima tahun lebih tua daripada makam legendaris marga Han,” ungkap Agni.

lasem
Penyelamatan didukung komunitas pelestari dan pemerintah.(foto: Sigit Pamungkas)

Penemuan ini dapat memberikan informasi terkait dengan era keberadaan orang Tionghoa di Lasem, marga-marga Tionghoa Lasem, dan beberapa hal yang berharga untuk ilmu pengetahuan. “Mungkin kita bisa membuat Taman Prasasti untuk merawat peninggalan penting ini,” pungkas Agni.

Kegiatan ini akan berlangsung hingga beberapa mendatang mengingat dibutuhkan waktu dan tenaga untuk mengangkat satu batu nisan yang berbobot lebih dari 100 kilogram.(dwi)

BACA JUGA:

Peradaban Islam di Lasem pada Masa Cheng Ho

#Indonesia #Lasem
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Olahraga
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Kamis 11 Desember
Hingga kemarin, kabar gembira datang dari berbagai cabang olahraga (cabor) dengan total lima medali emas berhasil direngkuh
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Desember 2025
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Kamis 11 Desember
Berita Foto
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putri Indonesia Raih Medali Perak
Atlet sepeda downhill putri Indonesia Riska Amelia Agustina saat bertanding di Khao Kheow Open Zoo Bang Phra, Si Racha, Chon Buri, Thailand, Rabu (10/12/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 10 Desember 2025
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putri Indonesia Raih Medali Perak
Berita Foto
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putra Indonesia Raih Medali Perak
Atlet sepeda downhill putra Indonesia Rendy Varera Sanjaya memacu sepedanya saat bertanding pada nomor downhill putra di Thailand, Rabu (10/12/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 10 Desember 2025
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putra Indonesia Raih Medali Perak
Indonesia
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Media Asing The Financial Times melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang disepakati pertengahan tahun 2025 berada di ujung tanduk.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Indonesia
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan kepada negara muslim dunia bahwa Indonesia akan bertahan hingga hari kiamat karena memiliki Pancasila sebagai dasar negara
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Indonesia
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Di Indonesia, Cloudflare tercatat sebagai salah satu dari 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang belum terdaftar di Kemkomdigi
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Indonesia
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Deep Element memiliki keunggulan dalam merancang drone intai maupun tempur berteknologi canggih.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Indonesia
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Kesepakatan kedua negara ini diteken Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Indonesia
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Komitmen bersama Indonesia dan Australia memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Indonesia
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
“Dalam budaya Indonesia, kami memiliki pepatah, ketika menghadapi keadaan darurat, tetangga lah yang akan pertama kali menolong kita,” kata Prabowo
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
Bagikan