Batasi Mobilitas Warga, Sudah Tiga Malam Belanda Dilanda Kerusuhan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 22 November 2021
Batasi Mobilitas Warga, Sudah Tiga Malam Belanda Dilanda Kerusuhan

Belanda. (Foto: google map)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kerusuhan dikabarkan pecah di seluruh Belanda, akibat aturan pembatasan kegiatan masyakarat untuk mengurangi dampak COVID-19 di negara kincir angin tersebut. Polisi dikabarkan menembaki kerumunan. Kerusuhan ini dimulai Jumat (19/11) malam dan sudah memasuki malam ketiga.

Polisi bentrok dengan pemuda yang marah, melakukan membakar serta melemparkan batu. Tercatat lima petugas terluka dan empat orang yang diyakini terkena peluru polisi masih dirawat di rumah sakit pada Minggu (21/11).

Baca Juga:

BPJS Solo Masih Menunggak Klaim Pasien COVID-19 di Dua RSUD

Dikutip Antara, kerusuhan dilaporkan muncul di sejumlah lokasi, termasuk Leeuwarden dan Groningen di utara, kota timur, Enschede, dan Tilburg di selatan. Di Enschede, kota tempat peraturan darurat dikeluarkan, polisi menggunakan tongkat berupaya membubarkan kerumunan, menurut video di media sosial.

Sementara itu di Leeuwarden, mobil polisi dilempari batu dan kelompok berpakaian hitam berteriak-teriak dan mulai melakukan pembakaran.Selain itu, setidaknya 64 orang ditahan di tiga provinsi, termasuk puluhan orang yang melemparkan kembang api dan pagar selama pertandingan sepak bola di stadion Feyenoord Rotterdam.

Protes-protes itu dipicu oleh penentangan terhadap rencana pemerintah untuk membatasi penggunaan kartu corona nasional bagi orang-orang yang telah pulih dari COVID-19 atau telah divaksin, tidak termasuk mereka yang hasil tesnya negatif.

Belanda menerapkan kembali beberapa tindakan penguncian pada 17,5 juta warganya akhir pekan lalu selama tiga minggu awal dalam upaya memperlambat berjangkitnya virus. Tetapi, infeksi harian tetap berada pada level tertinggi sejak pandemi mulai merebak.

Baca Juga:

COVID-19 Belum Berakhir, Ridwan Kamil Dukung PPKM Level 3 di Libur Nataru

Beberapa pemuda juga marah karena larangan kembang api pada Malam Tahun Baru untuk agar rumah sakit tidak semakin kewalahan. Perawatan di rumah sakit terpaksa dikurangi karena lonjakan pasien COVID-19.

Pandemi COVID-19 kembali merajalela di Eropa. Beberapa negara Eropa seperti Jerman, Belanda, dan Austria mencatatkan rekor kasus harian baru. Belasan hingga puluhan ribu kasus baru terjadi di sejumlah negara Eropa, bahkan Rusia mencatat kenaikan kasus mencapai 36 ribu lebih per harinya.

Padahal, negara-negara maju di Eropa termasuk penduduk dunia yang paling dulu mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan merasakan landainya kasus COVID-19 beberapa bulan terakhir.

Kini berbagai negara Eropa kembali mengalami kenaikan kasus yang membuat fasilitas kesehatan mulai kewalahan menangani pasien dan beberapa negara Uni Eropa mencoba kembali memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat. (*)

Baca Juga:

360 Orang Terpapar COVID-19 dalam Sehari, Lansia Kelompok Paling Rentan

#Belanda #Test Covid 19 #COVID-19 #Eropa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Menurut Yusril, kedua narapidana itu telah berusia lanjut. Namun, dia masih enggan membuka identitas kedua narapidana asal belanda itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Dunia
PM Prancis Mundur, Oposisi Desak Presiden Macron Bubarkan Parlemen
Perdana Menteri (PM) Prancis Sebastien Lecornu resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (6/10), hanya beberapa minggu setelah dilantik.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
PM Prancis Mundur, Oposisi Desak Presiden Macron Bubarkan Parlemen
Indonesia
Prabowo Apresiasi Raja Belanda dalam Kesepakatan Pengembalian 30 Ribu Artefak ke Indonesia
Langkah Belanda ini sebagai wujud iktikad baik untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Dwi Astarini - Minggu, 28 September 2025
Prabowo Apresiasi Raja Belanda dalam Kesepakatan Pengembalian 30 Ribu Artefak ke Indonesia
Indonesia
Jarang Terjadi! Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Máxima Bersama Sambut Presiden Prabowo di Istana Huis ten Bosch
Penyambutan oleh raja dan ratu secara bersamaan ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi dan menjadi bentuk penghormatan tinggi Kerajaan Belanda kepada Presiden Prabowo.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Jarang Terjadi! Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Máxima Bersama Sambut Presiden Prabowo di Istana Huis ten Bosch
Indonesia
Prabowo Subianto dan Raja Belanda Lakukan Pertemuan Bilateral Berbalut Seremonial Mewah, Mempererat Ikatan Sejarah dan Masa Depan
Kendaraan ini biasanya disimpan di Royal Stables, kawasan Istana Noordeinde, Den Haag
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
Prabowo Subianto dan Raja Belanda Lakukan Pertemuan Bilateral Berbalut Seremonial Mewah, Mempererat Ikatan Sejarah dan Masa Depan
Indonesia
Prabowo Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan ke Belanda Setelah Dari Kanada
Di Ottawa, Presiden telah melakukan dua pertemuan penting yang menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Kanada.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Prabowo Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan ke Belanda Setelah Dari Kanada
Dunia
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Para ahli menggunakan pemodelan untuk memproyeksikan jumlah korban sebelum data resmi dirilis.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Dunia
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Sebagian besar Eropa Selatan masih berisiko tinggi akibat cuaca panas dan kering.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Bagikan