Basarnas Siagakan Personel Hadapi Cuaca Ekstrem di Awal Ramadan
Tim SAR gabungan saat saat menemukan salah satu korban dari bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. (Basarnas)
MerahPutih.com - Cuaca ekstrem diprediksi berlangsung pada 8 sampai 14 Maret 2024 atau awal Ramadan 2024. Seluruh personel tetap siap siaga untuk merespons penanganan darurat dampak bencana yang menerpa masyarakat selama bulan Ramadhan.
"Waspada dengan segala potensi yang ada, tentu kesiapsiagaan harus menjadi hal yang utama selama bulan suci ini," Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kusworo di Jakarta, Senin (11/3).
Baca juga:
Basarnas Cari Korban Kapal Tenggelam KMN Cahaya Sinar
Menurut dia, kesiapsiagaan memberikan pertolongan salah satu bentuk profesionalisme personel Basarnas kepada masyarakat seluruh Indonesia.
Terlebih dalam kaitan kondisi darurat bencana yang menurut analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sewaktu-waktu skalanya bisa meningkat seperti yang sedang terjadi saat ini.
Kusworo menginstruksikan kepada para Kepala Kantor SAR, bukan hanya personel yang mesti sudah disiapkan, tetapi juga memastikan peralatan pertolongan pesawat atau helikopter, kapal laut, dan kendaraan taktis darat dalam kondisi prima.
"Segala bentuk kesiapan itu dilakukan tidak mesti menunggu dimulainya operasi gabungan Ramadhan-Lebaran oleh Menteri Perhubungan nanti," katanya.
Ia menegaskan, hingga beberapa waktu ke depan beberapa daerah masih menjadi perhatian penanganan darurat dampak bencana oleh tim Basarnas. Sumatera Barat menjadi salah satunya.
Sebanyak 150 personel Basarnas bersama unsur lainnya saat ini masih melakukan upaya evakuasi dan pencarian para korban banjir bandang dan tanah longsor yang menerpa Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Hingga Minggu (10/3), Basarnas mencatat 20.004 keluarga yang dievakuasi, 23 warga yang menjadi korban banjir-tanah longsor, dan lima orang di antaranya dinyatakan hilang dalam pencarian.
"Jadi prinsipnya di manapun tempat dan apapun kondisinya silakan menghubungi nomor 115 Basarnas Command Center, personel kami siap melayani 1x24 jam," katanya.
BMKG melansir, adanya fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 10 Maret 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Selain itu, perlu diwaspadai potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/angin kencang di wilayah Jabodetabek pada tanggal 8-14 Maret 2024. (*)
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan November 2025 - Februari 2026
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Sejumlah Pesisir Jakarta pada 3-12 November, Simak Sebabnya
Prakiraan BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025 Siang Hari
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Fenomena Langka Hujan Es di Serpong Utara: Begini Penjelasan Ilmiahnya
Bibit Siklon Tropis 98W Sudah 'Gentayangan' di Utara Papua, Banjir Rob Mengintai Bangka Belitung Hingga Maluku, BMKG Minta Warga Segera Siaga.
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025