Bareskrim Bongkar Peredaran Ilegal Obat Perangsang 'Poppers'
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa (tengah) berbicara dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (22/7/2024). MP/Kanugrahan
MerahPutih.com - Bareskrim Polri membongkar kasus peredaran gelap bahan kimia berbahaya berupa obat perangsang atau dikenal dengan istilah 'poppers', yang biasanya sering digunakan komunitas LGBT.
Obat perangsang ini mengandung bahan kimia berupa isobutil nitrit yang berbahaya jika digunakan sembarangan. Para pelaku menjual obat perangsang ini melalui toko online.
"Tersangka memasarkan 'poppers' dengan cara menawarkan lewat WhatsApp dan ke pelanggan-pelanggan lamanya yang sudah menyimpan nomor WhatsApp miliknya," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (22/7).
Brigjen Mukti menjelaskan awalnya mengamankan salah seorang tersangka dengan inisial RCL di wilayah Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (13/7). Berdasarkan pengakuan RCL, lanjut dia, bahan kimia ini didapat dari China yang disimpan seseorang berinisial E.
Baca juga:
Petani Bunga Anggrek: Obat Perangsang Bunga Lebih Mahal dari Keuntungan yang Didapat
Selain pelaku RCL, penyidik berhasil menangkap MS dan P di wilayah Banten pada Selasa (16/7). Menurut Mukti, tersangka MS dan P juga mendapatkan bahan kimia ini dari seseorang berinisial I dari China.
"Tersangka telah menjual 'poppers' sejak awal tahun 2022 dengan cara menggunakan media sosial Twitter dan aplikasi medsos dengan nama hornet. Khusus komunitas LGBT," ucap Mukti.
Saat ini, Bareskrim telah menetapkan E dan I selaku pemasok dari China sebagai buronan, sedangkan tersangka RCL, MS dan PS dijerat sebagai pengedar. “ Ketiganya terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 miliar,” tutup Mukti. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bareskrim Polri Bersiap Tindak Importir Baju Bekas
Dukung Menkeu Purbaya, Bareskrim Polri Bakal Sikat Tuntas Pakaian Ilegal 'Thrifting' Demi Hidupkan Kembali Tekstil Domestik
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
Kasus Radiasi Cikande Naik Sidik, Bareskrim Sudah Pegang Nama Tersangka
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
OJK dan Kepolisian Bawa Pulang Bos Investree Yang Gunakan Dana Rp 2,7 Triliun Masyarakat Dari Qatar
Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Kasus Keracunan MBG, Segera Lakukan Penyelidikan
Hampir 1000 Orang Termasuk Anak-Anak Jadi Tersangka Demo Rusuh di Akhir Agustus, Aktor Intelektual Masih Dicari
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya