Banyu Biru: Pancasila Tetap Kontekstual Menjawab Tantangan Zaman
Ketua Umum KBM Banyu Biru Djarot (MP/Rizki Fitrianto)
Ketua Umum Komunitas Banteng Muda (KBM) Banyu Biru Djarot mengatakan, bahwa Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sejak lahirnya pada 1 Juni 1945, hingga kini tetap kontekstual dalam menjawab tantangan zaman.
Menurut Banyu, Pancasila merupakan living ideology bagi seluruh bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi yang hidup untuk merespon dan menjawab tantangan zaman yang terus berubah.
"Dari pertama dikumandangkan hingga kekinian di era milenial, ideologi ini tetap kontekstual," ujar Banyu di acara bertajuk " We The Nation: Saya Indonesia Saya Pancasila" di Cilandak Town Square (Citos), Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (3/6).
Banyu menuturkan, berbicara Pancasila, adalah bicara hasil pekik-pekik merdeka para pejuang dan juga hasil pertempuran jiwa raga dari para pahlawan serta tumpah darah mereka.
"Perjuangan ratusan tahun saudara-saudara, menuju indonesia merdeka. Bicara Pancasila maka kita bicara tentang si sang Penggali Pancasila, yaitu Bung Karno," tegasnya.
Lebih lanjut Banyu menjelaskan, Pancasila yang dilahirkan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945, adalah dasar bangsa kita untuk mendirikan sebuah negara di atas berbagai macam suku, ras dan agama yang berbeda.
"The five sacred guiding principles of our nation! Leitstar kita, bintang pembimbing, raison detre! Alasan menjadi kita! Waltenschauung kita," ucapnya.
Pancasila telah teruji dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, etnis dan agama. Pancasila memang telah menjadi common platform bagi bangsa Indonesia.
Menurut Banyu, tidak akan ada keberagaman, kebhinnekaan tanpa Pancasila dan tidak akan ada berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan, tanpa Pancasila.
"Takkan ada etos kerja, gotong royong. Tanpa Pancasila, takkan ada musyawarah mufakat di antara kita tanpa Pancasila. Takkan ada keadilan sosial tanpa Pancasila," bebernya.
Oleh karena itu, kata Banyu, sudah menjadi tugas dari para pemuda untuk meneruskan perjuangan dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
"Jadi, para pemuda pemudi, jangan tanyakan apa yang Pancasila bisa berikan untuk kamu, tapi tanyakan, apa yang kamu bisa berikan untuk Pancasila," pungkas Banyu. (Pon)
Baca juga berita lain terkait Peringatan Hari Pancasila di: Pancasila Bukan Sekedar Slogan tetapi Perekat Bangsa
Bagikan
Berita Terkait
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
Prabowo: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Indonesia
Momen Akrab Prabowo-Megawati di Hari Pancasila, Presiden Sampai Pindah Kursi
Prabowo Tuding Asing tidak Mau Indonesia Maju, Biayai LSM Adu Domba Bangsa