Banyu Biru: Pancasila Tetap Kontekstual Menjawab Tantangan Zaman

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 03 Juni 2017
Banyu Biru: Pancasila Tetap Kontekstual Menjawab Tantangan Zaman

Ketua Umum KBM Banyu Biru Djarot (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Ketua Umum Komunitas Banteng Muda (KBM) Banyu Biru Djarot mengatakan, bahwa Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sejak lahirnya pada 1 Juni 1945, hingga kini tetap kontekstual dalam menjawab tantangan zaman.

Menurut Banyu, Pancasila merupakan living ideology bagi seluruh bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi yang hidup untuk merespon dan menjawab tantangan zaman yang terus berubah.

"Dari pertama dikumandangkan hingga kekinian di era milenial, ideologi ini tetap kontekstual," ujar Banyu di acara bertajuk " We The Nation: Saya Indonesia Saya Pancasila" di Cilandak Town Square (Citos), Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (3/6).

Banyu menuturkan, berbicara Pancasila, adalah bicara hasil pekik-pekik merdeka para pejuang dan juga hasil pertempuran jiwa raga dari para pahlawan serta tumpah darah mereka.

"Perjuangan ratusan tahun saudara-saudara, menuju indonesia merdeka. Bicara Pancasila maka kita bicara tentang si sang Penggali Pancasila, yaitu Bung Karno," tegasnya.

Lebih lanjut Banyu menjelaskan, Pancasila yang dilahirkan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945, adalah dasar bangsa kita untuk mendirikan sebuah negara di atas berbagai macam suku, ras dan agama yang berbeda.

"The five sacred guiding principles of our nation! Leitstar kita, bintang pembimbing, raison detre! Alasan menjadi kita! Waltenschauung kita," ucapnya.

Pancasila telah teruji dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, etnis dan agama. Pancasila memang telah menjadi common platform bagi bangsa Indonesia.

Menurut Banyu, tidak akan ada keberagaman, kebhinnekaan tanpa Pancasila dan tidak akan ada berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan, tanpa Pancasila.

"Takkan ada etos kerja, gotong royong. Tanpa Pancasila, takkan ada musyawarah mufakat di antara kita tanpa Pancasila. Takkan ada keadilan sosial tanpa Pancasila," bebernya.

Oleh karena itu, kata Banyu, sudah menjadi tugas dari para pemuda untuk meneruskan perjuangan dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.

"Jadi, para pemuda pemudi, jangan tanyakan apa yang Pancasila bisa berikan untuk kamu, tapi tanyakan, apa yang kamu bisa berikan untuk Pancasila," pungkas Banyu. (Pon)

Baca juga berita lain terkait Peringatan Hari Pancasila di: Pancasila Bukan Sekedar Slogan tetapi Perekat Bangsa

#Banyu Biru Djarot #Pancasila
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
RUU BPIP Resmi Jadi Inisiatif DPR, Lembaga Itu Bakal Lebih Kuat
Dalam rapat yang pimpin Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Senin (8/12), delapan fraksi menyampaikan pandangan fraksinya masing-masing terkait RUU BPIP.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
RUU BPIP Resmi Jadi Inisiatif DPR, Lembaga Itu Bakal Lebih Kuat
Indonesia
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan kepada negara muslim dunia bahwa Indonesia akan bertahan hingga hari kiamat karena memiliki Pancasila sebagai dasar negara
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Indonesia
PBNU Minta BPIP Dipertahankan, Lembaganya Diperkuat
BPIP tetap dibutuhkan sebagai leading sector dalam urusan ideologi negara, meski pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
PBNU Minta BPIP Dipertahankan, Lembaganya Diperkuat
Indonesia
BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Pembinaan ideologi Pancasila bagi calon WNI itu merupakan tugas umum yang diberikan kepada BPIP, selain sebagai lembaga yang membantu Presiden.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
 BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Indonesia
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Hasil kajian tersebut menghasilkan 17 Oktober dipilih sebagai momentum yang tepat sebagai tanggal peringatan Hari Kebudayaan yang bertepatan dengan lahirnya satu dari empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Indonesia
Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Rudy juga meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, dan Kkantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Jawa Barat untuk meneruskan instruksi tersebut ke seluruh sekolah dan lembaga pendidikan tinggi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
 Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Indonesia
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Baleg DPR RI akan mempercepat jalannya pembahasan RUU BPIP dalam beberapa hari ke depan agar dapat segera rampung pada pembahasan Tingkat I.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Juli 2025
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Indonesia
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Warga yang melakukan pembubaran beralasan rumah itu dijadikan tempat ibadah tanpa izin.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Indonesia
Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi
Teka-teki absennya Jokowi saat upcara Hari Pancasila terjawab
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi
Bagikan