Kesehatan

Banyak Duduk Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 05 Juni 2024
Banyak Duduk Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

Kurang bergerak meningkatkan risiko terkena batu ginjal.(foto: Merahputih.com/Tika Ayu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - POLA hidup tak sehat menjadi penyebab umum kemunculan batu ginjal. Kebiasaan menghabiskan waktu dengan duduk dan kurang bergerak membuat risiko mengalami batu ginjal lebih besar.

Dokter spesialis urologi Nur Rasyid mengatakan batu ginjal merupakan kondisi saat terbentuk batu di dalam ginjal atau saluran kemih. Batu itu terbentuk dari asam urat, kalsium fosfat, dan kalsium oksalat yang mengkristal dan mengeras.

Gejala kemunculan batu ginjal ditunjukkan dengan nyeri perut bagian bawah, urine berwarna merah muda hingga cokelat, buang air kecil yang lebih sering daripada biasanya, serta mual dan muntah. "Penyebabnya pasti karena urinenya pekat,” kata Rasyid dalam diskusi media yang digelar Siloam Hospital bertajuk ASRI: Mengatasi kasus batu ginjal yang sulit dengan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) di Hotel Aryaduta, Rabu (5/6).

Rupanya urine pekat ini berkorelasi dengan jumlah konsumsi air. Rasyid mengatakan konsumsi air yang banyak sangat penting. Air dalam tubuh bukan hanya diolah menjadi urine, melainkan juga keluar menjadi keringat. “Minum yang cukup, sehingga kencing kita 2,5 liter,” katanya.

Baca juga:

RIRS, Solusi Terbaru Pengangkatan Batu Ginjal yang Lebih Efektif

Selain itu, Rasyid juga menyebut obesitas sebagai penyebab kemunculan batu ginjal. Ia mengatakan seseorang yang obesitas punya prevelensi mengalami batu ginjal lebih tinggi. Hal itu disebabkan kurang bergerak.

Rasyid mengatakan kurangnya gerak tubuh menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya batu ginjal. Hal itulah yang bisa menjelaskan mitos duduk dapat menyebabkan batu ginjal.

”Jadi kalau dikorelasikan dengan banyak duduk menyebabkan batu ginjal, itu bukan karena duduknya, melainkan secara umum yakni apakah cukup beraktivitas fisik,” katanya.

Ia menyarankan, agar tidak muncul batu ginjal, mulailah rutin berolahraga bahkan setidaknya menghabiskan 6.000 langkah dalam sehari. Ia juga mengingatkan untuk membuat pola makan yang baik. Menurutnya, hindari mengonsumsi makanan yang dapat memicu pembentukan zat batu.

"Apa pun yang kita makan jangan berlebih sehingga apa pun zat pembentuk batu tidak berlebihan di badan kita,” sarannya.(ayu)

Baca juga:

Jangan Sampai Dehidrasi, Ingat Bisa Terkena Batu Ginjal

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan