Banyak-Banyakan Mengumpulkan Uang Lebaran untuk Flexing

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 21 April 2023
Banyak-Banyakan Mengumpulkan Uang Lebaran untuk Flexing

Memberikan uang Lebaran ke kerabat sudah menjadi hal yang biasa. (Foto: Pexels/Ahsanjaya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEMBERI uang Lebaran atau 'tunjangan hari raya' ke kerabat, terutama anak-anak, kadung menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Dari pemberian suka cita, uang Lebaran berkembang jadi perlombaan.

Si penerima uang berupaya keras banyak-banyakan mengumpulkan uang Lebaran ketimbang kerabat lainnya. Besaran uang Lebaran pun jadi suatu capaian supaya bisa dilihat orang lain sebagai sesuatu yang mewah.

Berapapun besarannya, sebenarnya angpao Lebaran adalah hadiah, bukan penanda status apalagi sumber flexing untuk foya-foya.

Dhea Vanezza, perempuan remaja, kerap resah apabila mendapatkan uang Lebaran selalu sedikit dibandingkan dengan saudara lainnya. Ia rela ikut berkunjung ke seluruh rumah saudara. Tujuannya, selain untuk bersilahturahmi, juga mendapatkan angpao.

Baca juga:

Bangga Flexing Kue Khas Daerah saat Lebaran

angpao lebaran
Mendapatkan uang Lebaran sedikit adalah hal yang wajar. (Foto: Pexels/Robert Lens)

Dia mengumpulkan uang Lebaran untuk ditabung. “Enggak cuma itu sih, tapi biasanya kalau gua dapat uang lebaran dari keluarga besar sama dari orang tua dan temannya orang tua, tuh, gua suka kumpulin misalnya untuk ditabung aja, sih, kalau lagi enggak pengen beli apa-apa,” ucap Dhea kepada merahputih.com.

Dia mengaku suka menabung. Meski begitu, saat Lebaran dirinya pernah membanding-bandingkan alias tidak mau kalah dengan saudaranya yang lain dalam soal jumlah uang Lebaran.

Menurut Prita Ghozie, seorang financial planner, dalam akun Instagram @pritaghozie, mengatakan, orang tak seharusnya merasa bersalah jika memberikan nominal THR berbeda dalam angpaonya.

Niat memberikan THR lebaran adalah berbagi kebahagiaan atas rezeki harta yang pernah diperoleh saat ini.

Ini berarti uang Lebaran sama sekali bukan ajang untuk berlomba, baik dalam pemberian maupun pengumpulannya.

Baca juga:

Flexing Outfit Lebaran Mewah dengan Bahan-Bahan Ini

angpao lebaran

Mengumpulkan uang lebaran bisa saja disimpan sebagai tabungan. (Foto: Pexels/Robert Lens)

Uang Lebaran juga bukan kewajiban karena sifatnya yang sukarela. Semua bergantung pada kemampuan si pemberi. Sebaliknya, si penerima tak etis jika menggerugut atau merasa kurang dengan jumlah nominal yang diterimanya.

Memberi angpao di luar batasan kemampuan finansial, apalagi sampai berutang akan menjadi masalah. Karena itu memberi uang Lebaran berbanding lurus dengan kemampuan finansial si pemberi.

Prita juga menyarankan pada momen lebaran bisa mengirim uang angpao dengan platform transfer antar bank dan top up saldo dompet digital.

Mengumpulkan uang lebaran bisa saja jadi sesuatu yang dipamerkan ke teman-teman atau orang lain. Namun ini kembali lagi ke setiap pandangani orang bahwa mendapatkan angpao lebaran sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun di setiap keluarga yang merayakannya.

“Gua juga sebenarnya bersyukur, sih, kalai misalkan dapet angpao lebaran, ya. Bisa disimpan baik-baik. Kalau enggak pun ya udah enggak apa. Enggak masalah,” tutup Dhea. (dkr)

Baca juga:

Mudik, Flexing Kampung Halaman

#APRIL FLEXING SEBANGSA #Lebaran #Idul Fitri
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Indonesia
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Mantan artis drama kolosal itu ternyata sempat beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menggunakan uang palsu sebesar Rp 10 juta jelang lebaran, tepatnya H-1 lebaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Berita Foto
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Suasana pekerja kantoran saat jam pulang kerja di Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Berita Foto
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Suasana kemacetan lalu lintas saat pulang kerja di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Indonesia
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Untuk peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+2 atau tanggal 3 April 2025 yakni sebanyak 23.777 kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Meski masih diizinkan untuk bekerja dari mana saja (WFA), persentase ketidakhadiran pegawai Pemprov DKI terbilang kecil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Bagikan