Bantuan Kemanusiaan Indonesia Bukti Ikatan Kuat dengan Turki

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 22 Februari 2023
Bantuan Kemanusiaan Indonesia Bukti Ikatan Kuat dengan Turki

Menko PMK Muhadjir Effendy yang diutus Presiden RI Joko Widodo tiba di Bandara Adana Sakirpasa, Adana, Turki, Rabu (22/2/2023). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia terus mengirimkan bantuan untuk korban gempa dahsyat Magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki. Bantuan kemanusiaan tahap ketiga dari pemerintah Indonesia untuk korban gempa Turki tiba di Bandar Udara Adana Sakirpasa, Adana, Turki, Rabu (22/2), tepat pukul 00.00 waktu setempat.

Rombongan Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy yang diutus Presiden Joko Widodo untuk mewakili Pemerintah Republik Indonesia.

"Alhamdulillah, pada malam hari ini, jam 12 tepat kami dari Indonesia datang, rombongan Indonesia didampingi oleh kepala BNPB, saya, mewakili Pemerintah Indonesia diutus oleh Presiden Jokowi untuk berkunjung sekaligus membawa bantuan tahap ketiga untuk korban bencana alam di Turki," ujar Muhadjir di Bandara Adana sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Rabu (22/2).

Baca Juga:

Garuda Indonesia Terbangkan Empat Penerbangan Bantuan ke Turki

Menko PMK atas nama Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan ucapan duka mendalam bagi pemerintah dan rakyat Turki, khususnya yang menjadi korban gempa beberapa waktu lalu.

Muhadjir menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, baik personel maupun logistik.

"Kita juga terus memberikan dukungan, memberikan bantuan, baik berupa personel, yang sudah kerja di sini, baik itu search and rescue team, tim untuk pencari dan untuk menemukan korban, juga medical team, medical emergency team, tim tenaga medis yang menangani kedaruratan. Juga akan kita kirim berbagai macam bantuan, baik bantuan yang berupa logistik maupun peralatan yang dibutuhkan oleh para korban," kata dia, dikutip Antara.

Muhadjir menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia dan Turki juga sedang mendiskusikan langkah-langkah berikutnya setelah masa darurat bencana berakhir. Menurutnya, Indonesia akan turut membantu Turki pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi setelah gempa.

"Sebagaimana kita sudah biasa menangani di Indonesia, setelah tahap darurat bencana nanti ada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, dan ada kemungkinan kita juga akan tetap terlibat pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Kita tularkan pengalaman kita menangani tahap-tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia," ujarnya.

Menko PMK mendoakan agar seluruh korban bisa segera ditemukan dengan selamat. Dia juga berharap agar seluruh rakyat dan pemerintah Turki bisa segera bangkit kembali

"Kita juga berdoa mudah-mudahan Turki, seluruh rakyat Turki dan pemerintah Turki bisa segera bangkit kembali dan menjadi lebih kuat dari yang sebelumnya," katanya.

Baca Juga:

Presiden Turki Apresiasi Kerja INASAR

Sementara itu, anggota Dewan Penasihat Kebijakan Luar Negeri Turki Murat Salim Esenli yang mewakili pemerintah Turki menyambut baik bantuan kemanusiaan dan kedatangan perwakilan dari pemerintah Indonesia. Menurutnya, hal tersebut membuktikan ikatan kuat yang terjalin antara kedua negara.

"Sejak terjadinya gempa bumi yang dramatis, kami selalu merasakan solidaritas yang kuat dari Indonesia dan kunjungan yang mulia hari ini adalah bukti lain dari ikatan kuat yang kami nikmati antara Indonesia dan Turki. A friend in need is a friend indeed," ungkapnya.

Di Bandara Adana, Muhadjir juga sempat berbincang dengan warga negara Indonesia (WNI) korban gempa Turki. Selain itu, Muhadjir juga turut mensalatkan dua jenazah WNI yang meninggal dunia akibat gempa Turki, sebelum dibawa ke Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melepas keberangkatan empat pesawat, dua menuju Turki dan dua menuju Suriah, dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa pagi (21/02/2023). Sebanyak 140 ton bantuan berupa makanan, pakaian, dan peralatan logistik diangkut untuk membantu meringankan beban korban gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu. (*)

Baca Juga:

Menhan Sebut Terbangnya 4 Pesawat ke Turki untuk Menambah Kekuatan Bantuan Kemanusiaan

#Turki #Gempa Bumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Bagikan