Bantah Rumahnya Digeledah, Budi Arie Bilang Pemfitnah Dirinya Bakal Kebakar


Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) yang kini merupakan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho
MerahPutih.com - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membenarkan dirinya diperiksa Bareskrim terkait kasus judi online (judol), tetapi dalam kapasitas sebagai saksi.
Oleh karena itu, Budi Arie meminta kepada siapapun untuk berhenti memfitnah dirinya terlibat sebagai beking dalam kasus judi online.
“Betul, saya memberikan keterangan sebagai saksi. Oleh karena itu, berhenti memfitnah dan mem-framing karena dia akan kebakar sendiri,” kata Muni, sapaan akrabnya, ketika ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (19/12).
Baca juga:
Diperiksa Bareskrim 7 Jam, Budi Arie Klaim Bantu Polisi Berantas Judol
Dalam kesempatan itu, Muni mengungkapkan dirinya diperiksa selama dua jam oleh penyidik. Akan tetapi, terkait substansi penyidikan, ia enggan membeberkannya lebih jauh.
“Mengenai materi dan isi keterangan yang saya berikan hari ini, silakan ditanyakan kepada pihak penyidik yang berwenang,” ungkap Ketum ProJo itu, dikutip Antara.
Terkait apakah dirinya akan kembali diperiksa oleh penyidik, Muni meminta awak media untuk menanyakan hal tersebut kepada penyidik. “Tanya ke penyidik,” ujarnya.
Baca juga:
Budi Arie Mengaku Hanya 2 Jam Diperiksa Penyidik Selama 7 Jam di Bareskrim
Sosok yang kini menjabat Menteri Koperasi itu juga membantah rumahnya digeledah terkait kasus judol. “Tidak, itu fitnah,” tandas Muni.
Untuk diketahui, Budi Arie tiba di Bareskrim Polri sekitar 10.00 WIB. Terpantau, dia baru keluar pukul 17.00 WIB lewat, alias hampir 7 jam lebih berada di dalam gedung Bareskrim (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Budi Arie Hormati Keputusan Prabowo Saat Sampaikan Pidato Perpisahan di Kantor Kemenkop

Ungkap Sikap Politiknya Usai Kena Reshuffle, Budi Arie: Dukung Langkah yang Diambil Presiden untuk Kepentingan Rakyat dan Bangsa Indonesia

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

Yusril Sebut Prabowo Tegas Berantas Tambang Ilegal hingga Judi Online Tanpa Pandang Bulu

PPATK Tegaskan Cuma Blokir Rekening e-Wallet Terindikasi Judol, Tahun Ini Ada Rp 1,6 T

Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim

600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?
