Bank DKI Catatkan Pertumbuhan Laba 40,8 Persen di Semester I 2021

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 30 Juli 2021
Bank DKI Catatkan Pertumbuhan Laba 40,8 Persen di Semester I 2021

Kantor Bank DKI. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kinerja Bank DKI terus menunjukkan perbaikan dan mengalami pertumbuhan kinerja yang positif. Bank yang kepemilikan saham mayoritasnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 40,8 persen (year-on-year) dari Rp 279 miliar per Juni 2020 menjadi Rp 394 miliar per Juni 2021.

"Pertumbuhan Laba ini didorong dari peningkatan Kredit serta perbaikan struktur Dana Pihak Ketiga (DPK)," kata Plt. Direktur Utama Bank DKI, Romy Wijayanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, (30/07).

Baca Juga

Hindari Kerumunan, Bank DKI Imbau Penerima BST Pakai JakOne Mobile

Dijelaskannya, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI mengalami pertumbuhan sebesar 26,9 persen dari periode Juni 2020 sebesar Rp 35,4 triliun menjadi sebesar Rp 44,9 triliun per Juni 2021.

Pertumbuhan DPK didorong dari pertumbuhan dana murah baik Giro dan Tabungan, dimana Giro tumbuh 59,8 persen menjadi Rp 11,1 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp 6,9 triliun dan Tabungan tumbuh 10,9 persen menjadi Rp 9,7 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp 8,7 triliun per Juni 2020. Dengan pertumbuhan tersebut, rasio Dana Murah atau CASA juga terdongkrak dari sebelumnya 44,2 persen menjadi 46,2 persen per Juni 2021.

Ke depan, Bank DKI akan terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan dana murah, khususnya dengan pemanfaatan nasabah melalui mobile banking Bank DKI JakOne Mobile di saat pandemi. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan CASA menjadi lebih baik. Adapun aset Bank DKI juga meningkat sebesar 19,4 persen menjadi Rp 56,7 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp 47,5 triliun per Juni 2020.

JakOne Mobile Bank DKI

Rasio profitabilitas atas pertumbuhan laba ini, seiring dengan peningkatan Pendapatan Bunga Bersih (NII) naik sebesar 27,0 persen serta fee-based income meningkat 26,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Bank DKI juga berhasil menumbuhkan porsi penyaluran kredit menjadi Rp 36,1 triliun atau meningkat 12,8 persen dibandingkan dengan periode Juni 2020 sebesar Rp 31,9 triliun.

“Tantangan utama bagi perbankan saat ini adalah penyaluran kredit kepada sektor riil,” kata Romy.

Oleh sebab itu, Bank DKI terus meningkatkan perannya dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui penyaluran kredit kepada sektor riil, sehingga bisa lebih berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta. Per Juni 2021, Bank DKI telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp 4,4 triliun, mencapai rasio leverage sebesar 2,1 kali dari dana PEN yang diberikan Pemerintah Pusat.

Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga didukung dengan perbaikan kualitas aset Bank DKI yang ditandai dengan penurunan rasio NPL, tercatat 3,03 persen pada periode Juni 2021 atau mengalami perbaikan dibanding periode Juni 2020 sebesar 3,54 persen.

“Sejumlah upaya perbaikan rasio kredit bermasalah yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang baik,” imbuh Romy.

Bank DKI terus mendukung penyediaan akses layanan perbankan serta tanggung jawab sosial untuk sejumlah program sinergi dengan Pemprov DKI Jakarta dan BUMD di tengah pandemi, di antaranya Penyaluran Bantuan Sosial Tunai, penyaluran kredit Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Sinergi BUMD melalui layanan transaksi perbankan yang terintegrasi baik pada sektor transportasi hingga ketahanan pangan, serta penyelenggaraan Sentra Vaksinasi dalam membantu penanggulangan COVID-19.

“Kami yakin bahwa upaya Bank DKI untuk terus bersinergi merupakan ekspektasi pemegang saham dalam mewujudkan Jakarta sebagai City of Collaboration,” kata Romy.

“Kolaborasi di setiap elemen Bank DKI dalam mengeksekusi berbagai Rencana Bisnis serta dukungan kuat dari stakeholder merupakan faktor utama dalam keberlangsungan bisnis Bank DKI”, tutup Romy. (*)

Baca Juga

Anies Apresiasi Bank DKI Sulap Dua Kantor Jadi Sentra Vaksin

#Bank DKI #Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun terakhir telah berada di jalur yang benar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Indonesia
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Perhitungan target harus mempertimbangkan dinamika ekonomi kuartal akhir yang cenderung meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
TMI Difabel jadi wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita, dalam mengelola usaha ritel modern.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan