Banjir Sydney, Puluhan Ribu Orang Kembali Dievakuasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 06 Juli 2022
Banjir Sydney, Puluhan Ribu Orang Kembali Dievakuasi

Personel State Emergency Service (SES) bersiap melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di pinggiran Kota Sydney, Australia, Selasa (5/7/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/wsj.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badai yang memicu hujan lebat dan banjir di sejumlah kawasan Sydney, Australia selama empat hari mulai mereda. Menurut citra satelit pada Rabu (6/7), badai telah menjauh dari kota itu.

Meski badai mereda, permukaan sungai masih dalam level bahaya, sehingga evakuasi ribuan korban terus dilakukan.

Lebih dari 85.000 orang di negara bagian New South Wales (NSW), sebagian besar tinggal di pinggiran barat Sydney, telah diminta untuk mengungsi atau diperingatkan bahwa mereka akan menerima perintah evakuasi.

Baca Juga:

Tiba di Madinah, Wapres Ma'ruf Amin Disambut Pasukan Kehormatan Militer Arab Saudi

Pada Selasa (5/7), jumlah korban yang mengungsi mencapai 50.000 orang.

"Saat ini situasinya masih berbahaya dan kami perlu menanggapinya dengan tepat," kata Perdana Menteri Anthony Albanese, dikutip Antara.

Dia mengatakan hal itu dalam jumpa pers saat mengumumkan bantuan tunai senilai 1.000 dolar Australia (sekitar Rp 10,23 juta) bagi setiap korban banjir.

Badai bertekanan rendah yang intens di lepas pantai timur Australia bergerak ke pantai tengah-utara NSW sepanjang 300 km.

Biro cuaca memperkirakan curah hujan di sana akan melebihi 200 mm selama enam jam.

Hujan deras sejak Sabtu terus mengalirkan air ke daerah-daerah penampung hujan di sekitar Sydney yang sudah mendekati kapasitas penuhnya sebelum banjir terakhir terjadi.

Baca Juga:

Dua Menteri Mundur, Pemerintahan PM Inggris Boris Dalam Krisis

Pihak berwenang memperingatkan bahwa bencana alam itu akan berlanjut hingga awal pekan depan.

Cuaca pantai timur Australia telah terdampak oleh fenomena La Nina –biasanya menjadi penyebab curah hujan yang tinggi– selama dua tahun berturut-turut.

Menurut Biro Meteorologi, fenomena alam itu berakhir pada Juni, tetapi ada kemungkinan 50 persen untuk muncul lagi akhir tahun ini.

Tayangan televisi memperlihatkan mobil-mobil diparkir di lantai teratas gedung, penduduk melindungi rumah dan tempat usaha mereka dengan karung pasir, dan petugas terlihat menyelamatkan hewan-hewan ternak.

Beberapa wilayah NSW menerima curah hujan hingga 700 mm sejak Sabtu, melebihi rata-rata tahunan, tetapi kondisi mulai mereda di Sydney. (*)

Baca Juga:

6 Orang Tewas Ditembak saat Parade Fourth of July di Chicago

#Australia #Banjir
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - 1 jam, 16 menit lalu
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - 2 jam, 47 menit lalu
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Pemerintah Daerah menginformasikan, jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Indonesia
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Hal ini seperti disampaikan Kepala PelaksanaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyabana di Palembang, Senin (15/9).
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Bagikan