Banjir Sorong Rendam Ratusan Rumah hingga Kantor Wali Kota


Kenderaan melintasi jalan yang terendam banjir di Kota Sorong, Sabtu (11/9/2021) ANTARA/Ernes Broning Kakisina
MerahPutih.com - Banjir merendam ratusan rumah dan sejumlah ruas jalan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Sorong pada Sabtu (11/9) siang hingga malam hari.
Pada pukul 23.00 WIT, lokasi yang paling parah terdampak banjir adalah bantaran Sungai Remu dengan ratusan rumah terendam air hingga pinggul orang dewasa.
Kawasan seputar Jembatan HBM hingga belakang gedung olahraga Jalan Baru Kota Sorong, ratusan rumah terendam air. Sebagian warga telah mencari tempat yang aman untuk berteduh, namun sebagian besar masih memilih bertahan sambil menunggu air surut.
Baca Juga:
Dituduh Sembunyikan Pelaku Kecelakaan, Kanit Intel Moraid Sorong Dikeroyok
Tidak hanya itu, Jalan Ahmad Yani kawasan pertokoan HBM hingga Pahlawan, Jalan Nuri hingga kantor Wali Kota Sorong terendam banjir dengan ketinggian hingga lutut orang dewasa. Banjir mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.
Begitu pula Jalan Frans Kaisiepo kilometer delapan, Jalan Malanum hingga kilometer 10 juga terendam banjir hingga mengakibatkan akses lalu lintas terganggu.

Sejak sore pula, akses jalan kilometer 14 yang merupakan satu-satunya jalan penghubung kabupaten dan kota tak bisa dilalui kendaraan berukuran kecil akibat banjir.
Ally (32), warga Malanu Kota Sorong mengatakan, banjir yang merendam rumah warga dan sejumlah ruas jalan di Kota Sorong karena drainase sudah tertutup lumpur akibat aktivitas galian c.
Baca Juga:
Perkelahian di Pasar Remu Sorong Tewaskan Seorang Warga, Satu Mobil Dibakar
Dia mengatakan, banjir yang merendam kawasan tersebut, bukan baru kali ini, tetapi sudah sering terjadi setiap tahun jika curah hujan tinggi.
"Kami berharap agar pemerintah daerah mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap curah hujan tinggi," ujarnya, seperti dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Dua Pasien Positif COVID-19 Kabur dari Sorong ke Malang
Bagikan
Berita Terkait
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

Ekskavator Dikerahkan, Kementerian PU Gerak Cepat Bersihkan Sampah Banjir Bali dari Badung hingga Denpasar

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Pasutri dalam Sigra Terseret Banjir Bali: Istri Meninggal, Mobil Belum Ditemukan

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali

Hujan Deras Picu Banjir di Bali: Denpasar, Gianyar, Tabanan, hingga Jembrana Terendam

Banjir Besar Melanda Bali, 2 Warga Meninggal dan Ratusan Lainnya Terdampak

Wayan Koster Sebut Banjir di Bali Disebabkan Curah Hujan Tinggi, Juga Singgung Persoalan Sampah

Gubernur Bali Sebut Banjir Besar Disebabkan Curah Hujan Tinggi dan Masalah Sampah
