Banjir di Jabodetabek Belum Surut, Puluhan Ribu Jiwa Masih Terdampak
Banjir di Bekasi. (Foto: dok. BNPB)
MerahPutih.com - BNPB menyebut banjir di sejumlah wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) belum surut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menuturkan beberapa wilayah terdampak banjir pada Selasa (4/3) malam.
Di wilayah Kota Bekasi, banjir menggenangi 25 kelurahan di 12 kecamatan. Masyarakat terdampak sebanyak 18.738 KK atau 61.233 jiwa.
“Bencana ini mengakibatkan 47 KK atau 360 jiwa dari Kecamatan Bekasi Utara mengungsi sementara,” jelas Abdul dalam keteranganya dikutip Rabu (5/3).
Hingga Selasa sore (4/3), listrik masih padam di wilayah terdampak banjir.
“Pemerintah daerah setempat telah menetapkan status kedaruratan menyikapi bencana hidrometeorologi di wilayahnya,” jelas Abdul.
Sementara itu, banjir di wilayah Jakarta genangan masih terjadi di beberapa kelurahan, seperti di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Total warga terdampak sebanyak 770 KK (2.098 jiwa), sedang data warga mengungsi sejumlah 313 KK (1.236 jiwa).
“Distribusi titik pengungsian berada di beberapa kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur sebut Abdul Muhari.
Baca juga:
Prabowo Instruksikan Sinergi Tangani Banjir Jabodetabek, BNPB Tetap Jadi Garda Terdepan
Sedangkan di Provinsi Banten, BNPB memonitor banjir terjadi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Banjir melanda 7 desa pada 7 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Sebanyak 1.373 KK atau 4.157 jiwa terdampak bencana ini.
Petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak di lapangan. Sedangkan di Tangerang Selatan, 1.870 KK terdampak di 5 kecamatan.
“Sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan genangan belum surut,” ungkap Abdul.
Di wilayah Kota Depok, banjir menyasar pada 15 kelurahan di 8 kecamatan. Kondisi terkini terpantau genangan air di sebagian besar wilayah sudah surut.
Genangan masih terlihat di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Pancoran Mas, dengan tinggi muka air 30 – 40 cm. Bencana banjir di wilayah itu berdampak pada 603 KK atau 398 jiwa.
Di samping itu, tercatat kerugian material dengan kategori terdampak pada rumah 86 unit, fasilitas pendidikan 1, fasilitas ibadah 1 dan jaringan pipa gas 1 titik.
Baca juga:
Modifikasi Cuaca, Hujan Pemicu Banjir Jabodetabek Bakal ‘Ditumpahkan’ ke Laut
BNPB mengerahkan peralatan dan bantuan makanan hingga non-makanan kepada BPBD yang wilayah terdampak bencana hidrometeorologi.
Upaya mitigasi dan pencegahan terhadap potensi bahaya yang lebih luas, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca pada 4 – 8 Maret 2025.
“Hal tersebut bertujuan untuk mengalihkan hujan ke area target sehingga ini diharapkan tidak memicu terjadinya banjir di Jabodetabek,” tutup Abdul. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Longsor Susulan Berpotensi Terjadi di Cilacap, 28 Keluarga Terpaksa Harus Direlokasi
Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Pemkab Bima NTB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Fenomena Shearline Picu Hujan Lebat Disertai Petir di Pantai Barat Selatan Aceh, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi