Banjir Bandang Puluhan Rumah di Kuningan Hanyut


Banjir bandang di Kecamatan Cibingbing, Kabupaten Kuningan. (ISTIMEWA)
Kuningan - Puluhan rumah pada enam desa di wilayah Kecamatan Cibingbing, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat hanyut terbawa banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut, Minggu (22/1). Selain rumah, puluhan hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan unggas juga ikut hanyut.
Banjir bandang yang menenggelamkan enam desa di wilayah Kecamatan Cibingbing tersebut disebabkan oleh meluapnya air di Sungai Jangkelok. Enam desa yang terendam ini adalah Desa Sindang Jawa, Cipondok, Sukaharja, Cibingbing, Citenjo dan Dukuh Badag.
Bupati Kuningan Cecep Purnama, menjelaskan, berdasarkan data sementara yang ia peroleh, ada sekitar 62 rumah yang dinyatakan hanyut terbawa derasnya luapan Sungai Jengkelok.
"Laporan sementara yang baru saya terima itu ada 62 rumah yang hanyut total dan belum ada laporan korban jiwa," kata Bupati Kuningan, Acep Purnama, yang dihubungi di Kuningan.
Saat ini, kata Asep, warga yang terkena dampak banjir bandang mengungsi di balai desa dan masjid. Adapun langkah yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan, menurut Asep, pihaknya telah mengirim tiga mobil pemadam kebakaran untuk membantu membersihkan balai desa dan masjid yang digunakan sementara warga korban banjir bandang
"Karena tadi balai desa dan masjidnya juga banyak lumpur," kata Acep.
Ia juga mengakui, pihaknya belum bisa maksimal dalam mendata korban dan kerugian akibat banjir bandang tersebut, karena saat ini terjadi pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Cibingbing. "Listrik sengaja dipadamkan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan," sebut Acep.
Berita ini berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon, Kuningan dan sekitarnya.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
