Banjir Bandang Puluhan Rumah di Kuningan Hanyut

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 23 Januari 2017
Banjir Bandang Puluhan Rumah di Kuningan Hanyut

Banjir bandang di Kecamatan Cibingbing, Kabupaten Kuningan. (ISTIMEWA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Kuningan - Puluhan rumah pada enam desa di wilayah Kecamatan Cibingbing, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat hanyut terbawa banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut, Minggu (22/1). Selain rumah, puluhan hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan unggas juga ikut hanyut.

Banjir bandang yang menenggelamkan enam desa di wilayah Kecamatan Cibingbing tersebut disebabkan oleh meluapnya air di Sungai Jangkelok. Enam desa yang terendam ini adalah Desa Sindang Jawa, Cipondok, Sukaharja, Cibingbing, Citenjo dan Dukuh Badag.

Bupati Kuningan Cecep Purnama, menjelaskan, berdasarkan data sementara yang ia peroleh, ada sekitar 62 rumah yang dinyatakan hanyut terbawa derasnya luapan Sungai Jengkelok.

"Laporan sementara yang baru saya terima itu ada 62 rumah yang hanyut total dan belum ada laporan korban jiwa," kata Bupati Kuningan, Acep Purnama, yang dihubungi di Kuningan.

Saat ini, kata Asep, warga yang terkena dampak banjir bandang mengungsi di balai desa dan masjid. Adapun langkah yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan, menurut Asep, pihaknya telah mengirim tiga mobil pemadam kebakaran untuk membantu membersihkan balai desa dan masjid yang digunakan sementara warga korban banjir bandang

"Karena tadi balai desa dan masjidnya juga banyak lumpur," kata Acep.

Ia juga mengakui, pihaknya belum bisa maksimal dalam mendata korban dan kerugian akibat banjir bandang tersebut, karena saat ini terjadi pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Cibingbing. "Listrik sengaja dipadamkan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan," sebut Acep.

Berita ini berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon, Kuningan dan sekitarnya.

#Banjir Bandang #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar) mengobservasi seekor macan tutul itu ke Lembang Park and Zoo, Kabupaten Bandung Barat.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Secara nasional jumlah tenaga kerja terkena PHK tercatat sebanyak 830 orang, 261 di antaranya terjadi di Jawa Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Indonesia
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Kabupaten Garut merupakan daerah dengan potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gempa bumi, dan angin kencang cukup tinggi.
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Indonesia
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Pesawat kepresidenan Presiden Prabowo mendarat di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali sekitar pukul 12.00 WITA, setelah pesawat itu lepas landas dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (13/9) pagi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Indonesia
BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang
"Terdapat koreksi jumlah satu orang karena double pencatatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang
Indonesia
Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
Keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) Rio Hatnar Boelan (56) dan Dewi Ratnawati Soenarjo (57), serta anak mereka Riviere Timothy George Wicaksono Boelan (23).
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
Bagikan