Bangun Pabrik US$ 12 Juta, Investor Korsel Diarahkan Manfaatkan KLIK


Kepala BKPM Franky Sibarani (kanan). (Foto: MP/John Abimanyu)
Merahputih Keuangan - Investor asal Korea Selatan berminat untuk mendirikan pabrik komponen listrik senilai US$ 12 juta (senilai Rp 150 miliar dengan kurs dolar AS Rp 12.500). Investor tersebut mempertimbangkan dua provinsi sebagai lokasi investasi mereka yakni di Provinsi Jawa Barat atau Provinsi Jawa Tengah.
Perusahaan asal Korea Selatan tersebut berencana untuk memproduksi peralatan untuk pembangkit listrik. Badan Koordinasi Penanaman Modal mengarahkan perusahaan untuk menanamkan modalnya dengan memanfaatkan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan bahwa minat yang disampaikan oleh perusahaan Korea Selatan tersebut cukup serius karena CEO dari perusahaan langsung mengunjungi dua provinsi di Indonesia untuk memilih lokasi pabrik.
“Untuk provinsi Jawa Barat maupun provinsi Jawa Tengah kami akan arahkan ke kawasan industri KLIK yang prospektif,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Rabu (6/4).
Franky menambahkan, minat investasi tersebut tidak lepas dari rencana program pemerintah utk membangun powerplant 35 GW dalam lima tahun kedepan.
“Kehadiran investor juga mendukung kebijakan peemrintah untuk mendorong penggunaan local content sehingga perusahaan yang biasanya mengekspor produknya ke Indonesia dapat mulai mengalihkan usahanya dengan membangun pabrik di Indonesia,” jelasnya.
Menurut Franky, setelah mereka mendapatkan lokasi lahan yang cocok, mereka diharapkan dapat segera mengurus izin investasi dengan fasilitas layanan investasi 3 Jam.
“Setelah mereka mendapatkan perizinan yang diperlukan dalam layanan investasi 3 jam, maka akan lebih cepat lagi kalau mereka berlokasi di kawasan industri KLIK karena dapat langsung melakukan konstruksi sembari secara pararel mengurus izin yang diperlukan,” paparnya.
Perusahaan Korea Selatan tersebut tidak hanya berminat untuk investastasi di bidang pembangkit listrik saja namun juga value chain distribution di bidang-bidang yang terkait dengan listrik juga menjadi daya tarik yang luar biasa dari investor negeri ginseng ini. (Abi)
BACA JUGA:
BKPM Apresiasi Perluasan Pabrik Tekstil Jateng Serap 6.000 Tenaga Kerja
BKPM: Kebijakan Daerah Harus Pro Investasi
Beri Kemudahan Investor Asing, BKPM Luncurkan KLIK
BKPM Kawal Investasi di Luar Jawa
BKPM Fasilitasi Investasi Smelter US$612 Juta dari Tiongkok
Bagikan
Berita Terkait
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun

Target Investasi Tahunan BKPM Sampai 2029 Demi Capai Instruksi Prabowo Ekonomi Tumbuh 8%

BKPM Klaim Pabrik Apple di Batam Buka Lapangan Kerja Bagi 2.000 Orang

Kejar Target, BKPM & Apple Lanjut Bahas Komitmen Investasi US$ 1 Miliar Malam Ini

Serapan Tenaga Kerja Selama 6 Bulan Saat Investasi Capai Rp 829,9 Triliun

Sejarah Baru, Indonesia Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik Mulai April 2024

Panggil Menteri Bahli, Komisi VII Dalami Cawe-Cawe Izin Tambang
