Bamsoet Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Tak Saling Menyalahkan Soal Banjir
Banjir merendam kawasan Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta, Kamis (2/1/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Merahputih.com - Ketua MPR, Bambang Soesatyo meminta semua pihak jangan saling menyalahkan terkait bencana banjir yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini, yang diperlukan adalah koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat dan daerah.
"Saya tidak ingin ke depannya ada sikap saling menyalahkan antara pusat dengan daerah. Jika perlu, seandainya ada pejabat yang lamban dalam bekerja, bisa diumumkan langsung ke rakyat agar rakyat bisa memberikan penilaian," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/1).
Baca Juga
Banjir Jakarta Dianggap Sebagai Tamparan Keras Buat Penyelenggara Negara
Dia menilai jika musibah banjir tidak juga membuka mata, hati, dan telinga para pejabat dari tingkat pusat hingga daerah, maka siap-siap saja di tahun mendatang kejadian serupa akan kembali terulang.
Karena itu menurut dia, Pemerintah Pusat harus segera mengajak pemerintah daerah di kawasan Jabodetabek untuk duduk bersama mencari solusi permanen yang mengikat sehingga jangan sampai pusat punya rencana namun tidak didukung daerah.
"Begitupun daerah punya rencana tak didukung pusat. Perencanaan bebas banjir harus dilakukan oleh pusat dan daerah secara bersama-sama. Lepaskan ego sektoral, tidak perlu meributkan siapa yang paling berjasa, karena baik pejabat di tingkat pusat maupun daerah sama-sama bekerja sebagai pelayan rakyat," ucap dia.
Bamsoet mengatakan berbagai kajian penyebab banjir maupun rencana kerja penanggulangannya pasti sudah dipahami dan berada di meja kerja para pejabat negara yang berwenang dan tinggal eksekusinya yang terkadang sepertinya masih bolong-bolong.
Karena itu menurut dia, sebelum kejadian serupa kembali menimpa kita di masa mendatang, sebaiknya para pejabat negara segera bekerja agar tidak ada lagi rakyat yang menjadi korban harta apalagi nyawa.
Musibah banjir yang menimpa berbagai daerah di Jabodetabek tidak mengenal status sosial, ekonomi, suku, maupun golongan.
Baca Juga:
Tak Mau Perkeruh Internal Golkar, Bamsoet Pilih Satu Gerbong dengan Airlangga
"Rumah saya di daerah Kemang yang ditempati putera saya, Dimas Soesatyo, yang menjadi anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, juga turut terkena musibah banjir. Hampir sepinggang orang dewasa merendam berbagai kendaraan hingga lainnya," ungkapnya.
Menurut dia, musibah banjir di awal tahun 2020 ini menjadi tamparan keras bagi semua, khususnya para penyelenggara negara, untuk bekerja keras agar ke depannya bisa segera melakukan berbagai upaya mitigasi. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Presiden RI ke-2 Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlwan, MPR: Harusnya Tidak Lagi Menimbulkan Problem
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Badan Pengkajian Kupas Fungsi Kebangsaan MPR RI Melalui Jati Diri Bangsa
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
MPR Desak Audit Ponpes Al Khoziny Sebelum Dibangun Ulang Pakai APBN
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
MPR dan BPK Bahas Tuntutan Soal Transparansi Keuangan Negara
Pemimpin MPR Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi untuk Kemaslahatan Rakyat, bukan Kepentingan Politik