Balimau, Tradisi Mandi dengan Limau di Minangkabau

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 24 Mei 2017
Balimau, Tradisi Mandi dengan Limau di Minangkabau

Tradisi Balimau biasa dilakukan di sungai atau tempat pemandian (Foto: vilvatikta)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Untuk menyambut datangnya Ramadan, warga Minangkabau memiliki tradisi unik. Tradisi tersebut adalah "Balimau", sebuah ritual membersihkan diri dengan limau (sejenis jeruk nipis).

Tradisi ini menjadi ritual turun-temurun sejak masa penjajahan Belanda, yaitu sekitar abad ke-19. Pada hari terakhir bulan Syakban atau sehari sebelum bulan Ramadan, masyarakat mandi dengan limau di sungai atau tempat pemandian umum.

Limau ini digunakan sebagai pengganti sabun, mengingat dahulu belum ada sabun. Sementara tempat pemandian umum adalah karena warga Minang zaman dulu memang melakukan aktivitas MCK di pincuran, tak ada kamar mandi di rumah.

Tak hanya menggunakan jeruk limau, ramuan alami seperti daun pandan wangi, akar tanaman gambelu, dan daun pandan juga digunakan pada ritual ini. Termasuk jenis bunga rampai, yang disebut kasai. Karena itulah Balimau disebut pula Bakasai (mandi dengan bunga rampai).

Ada makna positif dari Balimau, yaitu bahwa hati dan jiwa harus bersih sebelum berpuasa atau memasuki bulan Ramadan. Selain itu, momen ini juga dimanfaatkan untuk mempererat tali persaudaraan dengan saling mengunjungi dan memaafkan antarkeluarga dan rekan.

Namun demikian, makna ini sekarang sudah bergeser menjadi tamasya ke tempat-tempat pemandian. Bahkan, muda-mudi menjadikannya sebagai momen untuk berpacaran. Padahal, dulu pria dan wanita membersihkan diri dalam sungai atau tempat pemandian yang terpisah.

Balimau pun tinggal simbol. Karena itulah para tokoh agama menentang tradisi ini, dengan catatan karena pelaksanaan dan pemaknaannya sudah bertentangan ajaran Islam. Makna menyucikan diri tak lagi lekat, tak jarang mereka bermaksiat.

Walaupun demikian, warga Minangkabau masih antusias menjalankan tradisi ini. Semoga masyarakat terus disadarkan akan makna positif Balimau, sehingga tradisi tersebut kembali pada makna mula-mulanya.

Baca juga artikel Petang Megang, Tradisi Adat Masyarakat Melayu Pekanbaru Riau.

#Minangkabau #Tradisi Ramadan #Tradisi Melayu #Tradisi Balimau #Tradisi Unik #Sumatera Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL
PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin bagi masyarakat sekitar Marapi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL
Foto Essay
Tradisi Manumbuk Ampiang: Kiprah Mak-mak Talang Babungo dalam Melestarikan Cita Rasa Minangkabau
Mak-mak memasak Ampiang kuliner warisan budaya Khas Minangkabau di Jorong Tabek, Talang Babungo, Solok, Sumatera Barat, Minggu (3/8/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 06 Agustus 2025
Tradisi Manumbuk Ampiang: Kiprah Mak-mak Talang Babungo dalam Melestarikan Cita Rasa Minangkabau
Indonesia
Komisi VIII DPR Desak Hukuman Berat Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq meminta sembilan pelaku yang telah ditangkap dijerat dengan hukuman berat.
Frengky Aruan - Selasa, 29 Juli 2025
Komisi VIII DPR Desak Hukuman Berat Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang
Indonesia
Sesalkan Pembubaran Ibadah Jemaat Rumah Doa di Padang, Kemenag: Harusnya Jangan Terprovokasi!
Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama prihatin atas insiden pembubaran ibadah jemaat di sebuah rumah doa di Kelurahan Gunung Pangilun, Kota Padang, Sumatera Barat.
Frengky Aruan - Selasa, 29 Juli 2025
Sesalkan Pembubaran Ibadah Jemaat Rumah Doa di Padang, Kemenag: Harusnya Jangan Terprovokasi!
Indonesia
Dentuman Erupsi Gunung Marapi Terasa Hingga Bukittinggi, Kaca-Kaca Rumah Sampai Bergetar
Erupsi terbaru Marapi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,5 mm dan durasi 1 menit 18 detik.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Dentuman Erupsi Gunung Marapi Terasa Hingga Bukittinggi, Kaca-Kaca Rumah Sampai Bergetar
Indonesia
Temuan Dugaan Mutilasi Perempuan di Sumbar, Potongan Tubuh Disebar di 3 Lokasi
"Secara kasat mata mungkin bisa diduga identitas korban adalah perempuan."
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Juni 2025
Temuan Dugaan Mutilasi Perempuan di Sumbar, Potongan Tubuh Disebar di 3 Lokasi
Indonesia
Gunung Marapi di Sumbar Erupsi pada Selasa Pagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,1 Km
Gunung api setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut juga meletus Senin (26/5) pukul 14.57 WIB.
Frengky Aruan - Selasa, 27 Mei 2025
Gunung Marapi di Sumbar Erupsi pada Selasa Pagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,1 Km
Indonesia
Pagi Tadi, Marapi Pecahkan Rekor Lontaran Abu Erupsi Tertinggi
Saat ini Gunung Marapi berstatus Waspada atau Level II.
Wisnu Cipto - Rabu, 14 Mei 2025
Pagi Tadi, Marapi Pecahkan Rekor Lontaran Abu Erupsi Tertinggi
Indonesia
Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.600 meter di Atas Puncak
Gunung Marapi saat ini berstatus Waspada atau Level II.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Mei 2025
Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.600 meter di Atas Puncak
Travel
Fenomena Langka Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Kembar Dempet di Sumbar
Fenomena unik itu menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk melihat secara langsung di Cagar Alam Batang Palupuh Sumbar.
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Mei 2025
Fenomena Langka Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Kembar Dempet di Sumbar
Bagikan