Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Sumbar, Alat Berat Diterjunkan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Sumbar, Alat Berat Diterjunkan

Evakuasi korban tertimbun longsor di Jorong Muaro Mais Nagari Batahan Tengah Kecamatan Tanah Batahan, Rabu (26/11/2025). ANTARA/HO-BPBD Pasaman Barat.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bocah 14 tahun bernama Roki meninggal dunia setelah tertimbun longsor di Jorong Muaro Mais, Nagari Batahan Tengah, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar).

“Benar, informasi yang kita peroleh tiba-tiba kejadian longsor di daerah itu dan mengakibatkan seorang anak tertimbun longsor,” Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Jhon Edwar, saat dikonfirmasi awak media, dikutip Antara, Rabu (26/11).

Menurut Jhon, warga sekitar sempat melakukan pencarian secara manual tetapi gagal menembus reruntuhan longsor. Oleh karenanya, lanjut dia, BPBD menerjunkan alat berat ke lokasi untuk mempercepat evakuasi.

Baca juga:

Sumbar Punya Potensi Bencana Alam 'Paket Super Lengkap', Masuk Asta Cita Prabowo

“Saat ini jenazah korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat sebelum dibawa ke rumah duka,” tuturnya.

Warga Butuh Bantuan Makan dan Kesehatan

BPBD Pasaman Barat mencatat dari 11 kecamatan di Pasaman Barat, 10 di antaranya tercatat terdampak banjir dan longsor hingga hari ini.

Untuk itu, BPBD Pasaman Barat mengimbau masyarakat agar menghindari daerah perbukitan, sungai, dan laut karena curah hujan masih tinggi dan berpotensi menimbulkan bencana.

Pemkab juga terus memberikan bantuan kepada warga terdampak. Petugas melakukan evakuasi bagi warga yang terjebak banjir, mendirikan dapur umum di lokasi banjir, serta menyalurkan bantuan makanan dan pelayanan kesehatan.

“Bantuan dan pelayanan kesehatan juga terus diberikan. Mudah-mudahan bencana alam cepat berlalu,” tandas orang nomor satu di BPBD Pasaman Barat itu.

Baca juga:

Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!

Sumatra Barat Status Tanggap Darurat Hingga 8 Desember

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar mengungkapkan total ada 13 kota/kabupaten yang terdampak bencana cuaca ekstrem, mulai dari banjir bandang, tanah longsor, hingga angin kencang.

Sumbar juga sudah resmi menetapkan status tanggap darurat bencana alam, yang berlaku mulai 25 November hingga 8 Desember 2025, sesuai Surat Keputusan Gubernur Nomor 360-761-2025.

Selama masa tanggap darurat, Pemprov memprioritaskan tujuh langkah penanganan, yaitu kaji cepat situasi, aktivasi sistem komando penanganan darurat, penyusunan rencana operasi, evakuasi masyarakat terancam, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan kelompok rentan, serta pengendalian sumber ancaman dan distribusi bantuan logistik. (*)

#Tanah Longsor #Cuaca Ekstrem #Sumatera Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Sumbar, Alat Berat Diterjunkan
Warga sekitar sempat melakukan pencarian secara manual tetapi gagal menembus reruntuhan longsor.
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Sumbar, Alat Berat Diterjunkan
Indonesia
Banjir-Longsor Hantam 13 Kota/Kabupaten, Sumbar Status Tanggap Darurat Hingga 8 Desember
Pemprov Sumbar resmi menetapkan status tanggap darurat bencana alam hingga 8 Desember 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Banjir-Longsor Hantam 13 Kota/Kabupaten, Sumbar Status Tanggap Darurat Hingga 8 Desember
Indonesia
13 Kabupaten Kota Dilanda Banjir, Pemrov Sumbar Tetapkan Status Darurat
Keputusan status tanggap darurat tersebut dapat diperpanjang sesuai kebutuhan penanganan darurat bencana di lapangan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
13 Kabupaten Kota Dilanda Banjir, Pemrov Sumbar Tetapkan Status Darurat
Indonesia
Korban Tewas Bencana di Sumut Bertambah Jadi 13 Orang, Paling Banyak di Tapanuli Selatan
Jumlah korban tewas bencana di Sumut kini bertambah jadi 13 orang. Paling banyak berada di Tapanuli Selatan.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Korban Tewas Bencana di Sumut Bertambah Jadi 13 Orang, Paling Banyak di Tapanuli Selatan
Indonesia
Peringatan BMKG: Angin Kencang akan Terjang Jakarta dan Kepulauan Seribu, Warga Diminta Waspada
BMKG mengeluarkan peringatan dini angin kencang 25–26 November di Jakarta dan Perairan Kepulauan Seribu dengan kecepatan hingga 46 km/jam.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Peringatan BMKG: Angin Kencang akan Terjang Jakarta dan Kepulauan Seribu, Warga Diminta Waspada
Indonesia
Penyebab Cuaca Ekstrem di Sumut-Aceh, BNPB: Ada Pergerakan Siklon Tropis dari Selat Malaka
BNPB mengungkapkan penyebab cuaca ekstrem di Sumatra Utara hingga Aceh. Hal itu adanya pergerakan siklon tropis dari Selat Malaka.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Penyebab Cuaca Ekstrem di Sumut-Aceh, BNPB: Ada Pergerakan Siklon Tropis dari Selat Malaka
Indonesia
Sibolga hingga Tapanuli Selatan Dilanda Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Mengungsi
Cuaca ekstrem memicu banjir dan longsor di empat kabupaten di Sumatera Utara, menyebabkan korban jiwa, ribuan rumah terdampak, dan ribuan warga mengungsi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Sibolga hingga Tapanuli Selatan Dilanda Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Mengungsi
Indonesia
Bahaya, Kemiringan Lereng Ngarai Sianok 60% Lebih Masuk Zona Waspada
Puluhan warga terpaksa mengungsi akibat adanya laporan aktivitas tanah bergerak dan longsoran di bibir Ngarai Sianok, Bukittingi, Sumbar.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Bahaya, Kemiringan Lereng Ngarai Sianok 60% Lebih Masuk Zona Waspada
Indonesia
Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!
Kawasan Ngarai Sianok berada dalam pengaruh segmen aktif Patahan Besar Sumatera atau Sesar Semangko.
Wisnu Cipto - Senin, 24 November 2025
Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!
Indonesia
Ngarai Sianok Bukittinggi Geger Fenomena Tanah Bergerak, Warga Terpaksa Mengungsi
Sedikitnya ada 60 orang warga yang dievakuasi akibat aktivitas tanah bergerak dan longsoran di bibir Ngarai Sianok itu.
Wisnu Cipto - Senin, 24 November 2025
Ngarai Sianok Bukittinggi Geger Fenomena Tanah Bergerak, Warga Terpaksa Mengungsi
Bagikan