Bakamla Gelar Operasi Cegah Tangkal Antisipasi COVID-19 di Tiga Zona

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 02 September 2020
Bakamla Gelar Operasi Cegah Tangkal Antisipasi COVID-19 di Tiga Zona

Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia (kanan) (ANTARA/HO-Humas Bakamla)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan melakukan operasi cegah tangkal untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di pulau-pulau terpencil.

Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan, hal itu saat menemui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/9).

Baca Juga

Terungkap, Asal Muasal Makam di Jalan Umum Pisangan Lama

Dalam pertemuan tersebut Kepala Bakamla menyampaikan perkembangan operasi cegah tangkal yang menurut rencana akan dilepas pada Jumat (4/9) di Dermaga Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok.

Operasi tersebut, akan dibagi menjadi tiga zona operasi, yakni Zona Barat, Zona Tengah dan Zona Timur. Di setiap zona akan terdapat tiga titik lokasi yang akan disambangi dan wilayah yang menjadi operasi cegah tangkal adalah pulau-pulau terpencil yang memang belum tersentuh pengecekan COVID-19.

Aan juga menyampaikan, perkembangan kesiapan bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial yang akan disalurkan kepada masyarakat.

"Bansos berupa sembako akan dibagikan kepada lansia ataupun masyarakat yang memang belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah," katanya dalam keterangan tertulisnya.

Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu (17/6) (covid19.go.id)

Selain dalam bentuk Bansos, operasi cegah tangkal juga melaksanakan pengecekan COVID-19 dukungan dari BNPB yakni dengan metode Swab Antigen. Metode ini memiliki akurasi lebih baik dibandingkan tes cepat antibodi.

Salah satu dokter BNPB dr. Riswandi dalam pertemuan tersebut, menyebutkan, tes cepat antigen lebih akurat dibandingkan tes cepat antibodi untuk deteksi virus Corona.

"Rapid test antigen bahkan diproyeksikan akan menggantikan rapid test antibodi. Kedua rapid test sama-sama menghasilkan hasil yang cepat dalam waktu kurang lebih 30 menit. Perbedaannya, rapid tes antigen mendeteksi keberadaan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, bukan mendeteksi antibodi tubuh terhadap penyakit COVID-19. Oleh karena itu rapid tes antigen lebih akurat dibandingkan rapid tes antibodi," paparnya.

Rapid tes antigen tetap membutuhkan metode swab dari hidung atau tenggorokan untuk mengambil sampel Antigen yang dikeluarkan oleh virus, termasuk COVID-19.

"Yang diambil adalah swab hidung atau tenggorokan dan ini dimasukkan ke dalam alat dan melihat reaksi antigen COVID-19. Jadi virus-nya yang dideteksi adalah bagian luar virus," tutur Riswandi.

Baca Juga

Ratusan Pedagang Pasar Baru Jalani Tes Swab COVID-19

Pada kesempatan tersebut, sebagaimana dikutip Antara, Deputi Operasi dan Latihan Laksda Bakamla TSNB Hutabarat berkesempatan untuk mencoba rapid tes antigen. Tidak kurang dari 15 menit hasilnya pun langsung terlihat dan dinyatakan negatif COVID-19.

Turut mendampingi Kepala Bakamla RI, yakni Deputi Operasi dan Latihan Laksda Bakamla TSNB Hutabarat dan Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Suwito. (*)

#Bakamla
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Korban Tewas Kebakaran Kapal Barcelona V Tambah Jadi 5 Orang, Ada Penderita Epilepsi Hingga Ibu Hamil
"Lima orang dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi."
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Korban Tewas Kebakaran Kapal Barcelona V Tambah Jadi 5 Orang, Ada Penderita Epilepsi Hingga Ibu Hamil
Indonesia
Demi Wujudkan Poros Maritim, DPR Dorong Sistem Keamanan Laut Terintegrasi dan Coast Guard Berwenang
Elita menyoroti ancaman bawah laut dan minimnya kemampuan deteksi kapal selam asing yang dimiliki Indonesia
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 April 2025
Demi Wujudkan Poros Maritim, DPR Dorong Sistem Keamanan Laut Terintegrasi dan Coast Guard Berwenang
Indonesia
Doa Restu Ibu Gagal Selundupkan 30 Ton Pasir Timah ke Malaysia, Kapal Rusak di Tengah Laut
KM Doa Restu Ibu diawaki lima ABK dan tidak dilengkapi dokumen pelayanan maupun dokumen muatan yang sah
Wisnu Cipto - Jumat, 25 April 2025
Doa Restu Ibu Gagal Selundupkan 30 Ton Pasir Timah ke Malaysia, Kapal Rusak di Tengah Laut
Indonesia
Bakamla Tepis Isu Kapal Penjaga Pantai China Kembali Terobos Natuna Utara
Irvansyah memastikan kapal-kapal Bakamla secara bergantian terus berpatroli di Laut Natuna Utara setiap harinya.
Wisnu Cipto - Senin, 18 November 2024
Bakamla Tepis Isu Kapal Penjaga Pantai China Kembali Terobos Natuna Utara
Indonesia
Bakamla Perkuat Pertukaran Data Informasi Intelijen dan Deteksi Anomali
Badan Keamanan Laut (Bakamla) memperkuat pertukaran data informasi dan intelijen dalam 100 hari kerja di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Wisnu Cipto - Senin, 11 November 2024
Bakamla Perkuat Pertukaran Data Informasi Intelijen dan Deteksi Anomali
Indonesia
Di Hadapan Komisi I, Bakamla Janji Perkuat Pesisir dan Laut Indonesia di
Saat ini, Bakamla sudah bekerja sama dengan negara sahabat seperti Malaysia dan Australia
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 November 2024
Di Hadapan Komisi I, Bakamla Janji Perkuat Pesisir dan Laut Indonesia di
Indonesia
Bakamla Tangkap Kapal Bawa 11.013 Metrik Ton Bijih Nikel Ilegal
Kapal tersebut beroperasi dengan dokumen yang tidak lengkap, sehingga menjadi dasar tindakan untuk dilakukan penegakan hukum
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Oktober 2024
Bakamla Tangkap Kapal Bawa 11.013 Metrik Ton Bijih Nikel Ilegal
Indonesia
Bakamla Tangkap Kapal Berbendera Indonesia di Perairan Sultra
Penyerahan perkara kapal tersebut kepada Lanal Kendari dilakukan untuk dilakukan penyidikan dan proses hukum lebih lanjut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 Oktober 2024
Bakamla Tangkap Kapal Berbendera Indonesia di Perairan Sultra
Indonesia
Masih Ada Dokumen yang Berhasil Diselamatkan dari Insiden Kebakaran di Gedung Bakamla
Selain itu, kegiatan penyisiran untuk memastikan ada atau tidak ada korban akibat peristiwa kebakaran ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 29 September 2024
Masih Ada Dokumen yang Berhasil Diselamatkan dari Insiden Kebakaran di Gedung Bakamla
Indonesia
Polisi Periksa 16 Pekerja Dalami Penyebab Kebakaran Gedung Bakamla
Api diduga berasal dari lantai enam gedung Bakamla yang merupakan kantor Komnas Perempuan.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 29 September 2024
Polisi Periksa 16 Pekerja Dalami Penyebab Kebakaran Gedung Bakamla
Bagikan