Bahaya Silent Treatment dalam Hubungan


Malah menambah masalah baru. (Foto: Unsplash/whoislimos)
SETIAP orang punya cara dalam menangani masalah. Ada yang menyelesaikan saat itu juga atau mungkin lebih memilih diam dan menghindar, bahkan memutus komunikasi. Sikap itu merupakan bentuk dari silent treatment. Alih-alih menjadi solusi, silent treatment justru bisa menambah masalah.
Seperti dilansir Alodokter, silent treatment adalah ketika seseorang lebih memilih diam dan mengabaikan orang yang sedang berkonflik dengannya. Mereka melakukan itu untuk menenangkan diri dan meredam emosi dalam jangka waktu tertentu. Kebiasaan itu bisa terjadi pada hubungan apa pun, baik dengan pasangan, kelluarga, teman atau rekan kerja.
Silent treatment juga muncul sebagai bentuk reaksi ketika seseorang merasa frustrasi dalam menghadapi masalah. Begitu sudah terkendali, sikap ini bisa hilang dan orang tersebut bisa diajak kembali berkomunikasi.
Di sisi lain, silent treatment bisa menjadi bentuk pelecehan emosional karena pelaku secara sengaja bersikap dingin untuk menghukum dan berharap orang lain meminta maaf kepadanya. Makanya wajar apabila orang yang mendapatkan silent treatment merasa marah, tidak dihormati, putus asa, self-esteem yang rendah, dan kebingungan.
Baca juga:
5 Cara Sederhana Menangani Masalah Jerawat Menggunakan Minyak Jarak

Jika kejadian ini dialami berulang kali, bisa berkembang menjadi berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan makan, sindrom kelelahan kronis, kecemasan, hingga depresi.
Sebuah penelitian mengungkapkan, silent treatment yang terjadi malah cenderung menimbulkan perselisihan karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk menyelesaikan masalah. Maka timbul toxic relationship dan berujung pada ghosting.
Menangani perlakukan silent treatment memang tidak mudah dan butuh kesabaran ekstra. Bahkan kadan kala, kamu perlu mengalah sedikit dan menrunkan ego untuk mencegah dampak buruk dari sikap ini.
Baca juga:

Tips yang bisa kamu lakukan adalah mengungkapkan apa yang kamu rasakan ketika mendapat silent treatment. Jelaskan pada orang tersebut bahwa sikap seperti ini bukan cara yang baik untuk menyelesaikan masalah. Hal ini justru membuatmu merasa kesepian, frustasi, dan melukai perasaanmu.
Cobalah untuk tetap tenang agar tidak memperburuk situasi. Turunkan ego, minta maaf, dan katakan padanya bahwa kamu tidak akan mengulanginya lagi. Kamu juga bisa fokus dengan diri seperti melakukan hobi olahraga, bermain musik, atau bermain game bersama teman-teman. (and)
Baca juga:
4 Zodiak ini Cenderung Lakukan Silent Treatment pada Pasangan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta

Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya

5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu

3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja

Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng

5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting

Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun

Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian

Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?

BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
