Bahan Kimia pada Kosmetik Bisa Tingkatkan Risiko Hipertensi pada Bumil

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Agustus 2024
Bahan Kimia pada Kosmetik Bisa Tingkatkan Risiko Hipertensi pada Bumil

Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tak ada salahnya jika ibu hamil ingin bersolek dengan mengenakan makeup. Namun satu hal yang perlu diingat, beberapa kosmetik ternyata memiliki bahan kimia yang bisa meningkatkan risiko hipertensi, terlebih pada ibu hamil.

Menurut hasil studi yang diterbitkan di jurnal Environmental Health Perspectives, bahan kimia yang umum ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan pribadi seperti fenol dan paraben, dapat meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan.

Dilansir laman Medical Daily, kedua bahan kimia tersebut dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi hingga 57 persen selama kehamilan, dan risikonya tinggi terutama pada periode 24 hingga 28 pekan kehamilan.

Baca juga:

Bumil, Redakan Morning Sickness dengan Kacang Almond

Temuan tersebut didasarkan pada studi data kesehatan dari seribu lebih perempuan hamil di utara Puerto Rico.

Para peneliti melakukan tes urine pada setiap peserta penelitian untuk mengukur kadar 12 fenol dan paraben. Mereka juga mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik pada dua waktu, yaitu antara 16 dan 20 pekan kehamilan serta antara 24 dan 28 pekan kehamilan.

"Secara keseluruhan, kami menemukan bahwa paparan fenol dan paraben selama kehamilan terkait dengan perbedaan tekanan darah ibu, dan selanjutnya paparan bahan kimia ini, baik secara terpisah maupun bersamaan, meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan, terutama pada akhir kehamilan," kata para peneliti.

Baca juga:

Kenali Dampak Buruk Polusi Udara untuk Ibu Hamil

Hipertensi selama kehamilan dapat membahayakan ibu dan janin. Kondisi ini dihubungkan dengan penurunan aliran darah ke plasenta, yang dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, berat lahir rendah, dan kelahiran prematur serta meningkatkan risiko preeklampsia dan stroke pada ibu hamil.

"Kami mendapati bahan kimia dalam sabun, losion, produk rias, tabir surya, serta produk perawatan pribadi serta produk konsumen lain (dapat) meningkatkan risiko hipertensi," kata peneliti utama studi Julia Varshavsky.

Dengan rata-rata perempuan menggunakan 12 produk perawatan pribadi per hari, Varshavsky mengatakan, temuan ini sangat mengkhawatirkan.

Para peneliti meyakini bahwa peningkatan tekanan darah dapat berkaitan dengan peningkatan peradangan dan stres oksidatif yang disebabkan oleh fenol dan paraben.

Baca juga:

Efek Negatif Konsumsi Teh Berlebihan, Bisa Stres hingga Bahaya untuk Bumil

Selain itu, bahan kimia ini juga bisa mengganggu fungsi hormon dalam tubuh yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah.

Berdasarkan temuan mereka, para peneliti merekomendasikan perempuan yang sedang hamil berhati-hati dalam menggunakan produk perawatan pribadi, memastikan produk yang digunakan bebas paraben.

"Kabar baik tentang fenol dan paraben adalah bahwa bahan kimia ini memiliki waktu paruh biologis yang singkat, yang pada dasarnya berarti kita memetabolisme mereka relatif cepat. Jadi, jika kita mengurangi paparan kita, kadar dalam tubuh kita turun dengan cukup cepat," pungkas Varshavsky. (*)

#Kesehatan #Ibu Hamil #Kosmetik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan