Bagian dari Kalimantan, Brunei Diharapkan Mau Investasi di IKN Nusantara
IKN Nusantara. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Borneo Business Roundtable diklaim sudah mencapai suatu kesepakatan bernama Borneo Economic Community. Komunitas ini lahir dari kesepakatan bersama untuk melihat kekuatan yang ada di Pulau Kalimantan.
Kalimantan sebagai pulau terbesar di Asia dan terbesar ketiga di dunia bisa bersatu dari segi ekonomi dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menjadi epicentrum of growth.
Baca Juga:
IKN Nusantara Diperkuat Komando Daerah Maritim Tipe A
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan sudah terdapat 19 letter of intent (LoI) dari Malaysia untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono berharap perusahaan-perusahaan dari Brunei dapat menyusul ke IKN Nusantara dengan potensinya untuk industri halal.
IKN dibangun dengan menggunakan konsep tri-city economy yang terdiri dari IKN, Balikpapan, dan Samarinda. Melalui kesempatan ini, maka IKN akan berkembang menjadi tri-country connectivity yang terdiri dari Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia dengan Sabah dan Sarawak.
Borneo Business Roundtable 2023 merupakan bagian dari rangkaian acara ASEAN Business Advisory Council yang mempertemukan para pemangku kepentingan untuk membahas strategi perdagangan intra-Kalimantan dalam rangka mendorong kolaborasi, konektivitas, dan integrasi ekonomi di Pulau Kalimantan guna menarik investasi asing langsung.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Basuki Hadimuljono menyampaikan sejumlah peluang kerja sama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada delegasi Jepang.
"Terdapat sejumlah pekerjaan yang baik untuk dilakukan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, salah satunya yakni proyek pembangunan Bendungan Batu Lepek untuk mendukung kapasitas Bendungan Sepaku Semoi dalam menyediakan air baku di IKN," ujar Basuki
Saat ini telah dilaksanakan 79 paket pekerjaan pembangunan di IKN yang terbagi menjadi dua tahap. Untuk progres pembangunan tahap pertama yang dimulai dari tahun 2020 sebanyak 40 paket saat ini sudah sebesar 43,3 persen, sedangkan untuk yang tahap kedua sebanyak 39 paket baru dimulai konstruksinya sejak Maret 2023.
Sementara itu, Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi mengatakan bahwa saat ini Jepang sedang melakukan penelitian dalam mendukung pengembangan kawasan IKN.
Baca Juga:
Jokowi Pastikan Upacara HUT RI 2024 Dilaksanakan di IKN Nusantara
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Akhir Tahun Ini Kantor Wapres di IKN Rampung
Masa HGU di IKN Dipangkas, Komisi II DPR Dorong Kajian Regulasi Tanpa Ganggu Investasi
Respon Putusan MK Soal HGU IKN, Komisi II DPR Dorong Prabowo Terbitkan Perppu
Putusan MK Soal HGU 95 Tahun Sesuai UU Agraria, Sama Dengan Australia dan Malaysia
HGU IKN tak lagi Dekati 2 Abad, DPR Sebut Bagus untuk Kepastian Hukum dan Bentuk Keadilan dalam Pengelolaan Tanah
MK Putuskan HGU IKN Jadi 95 Tahun, Komisi II DPR: Harus Diikuti Regulasi yang Jelas
Puluhan Pesepeda Usia 60 Tahun ke Atas Ikut Gowes dari Jakarta ke IKN
Otorita IKN Gencar Bikin Workshop Cegah HIV/AIDS, Ternyata Ini Tujuannya
Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Minta Badan OIKN Jangan Cuma Diam
4.000 Hektar Tambang Ilegal Tersebar di Sekitar IKN, Pengusaha Terlibat Dihukum Wajib Reforestasi