Bagaimana Cara Mendapat Keuntungan dari NFT?


NFT bisa dibeli dengan mata uang ETH. (Foto: Unsplash/Bjorn Pierre)
NON Fungible Token (NFT) menjadi topik hangat belakangan ini setelah viralnya pemuda bernama Ghozali yang meraup miliaran rupiah dari NFT. Sebagian orang penasaran, apa sih NFT itu dan bagaimana cara mendapatkan uang dari sana?
Kesuksesan Ghozali ternyata membuat nama NFT semakin dikenal masyarakat meski hanya dari permukaannya saja. Ada yang beranggapan bahwa NFT merupakan platform jual beli gambar animasi mulai dari 2D, 3D, hingga GIF. Bahkan, beberapa karya seni NFT telah terjual dengan harga yang tinggi. Salah satunya lukisan Everydays: The First 5000 Days milik Mike Winkleman yang terjual dengan harga 69,3 juta USD atau sekitar Rp 991 miliar pada 11 Maret 2021.
NFT sendiri bisa menjadi harapan bagi seniman untuk mendapatkan penghasilan dengan menjual karya mereka secara daring. Di Indonesia sendiri, karya NFT pertama yang terjual adalah A Portrait of Denny JA: 40 Years in the World of Ideas yang terjual Rp 1 miliar.
Baca juga:
Ghozali Everyday Jual Foto Selfie NFT, Harga Tertinggi Rp 3 Triliun

Secara sederhana, NFT adalah bukti kepemilikan daring yang bisa diperjualbelikan dan setiap transaksi direkam oleh teknologi blockchain. Singkatnya, blockchain adalah bank namun bedanya blockchain tidak satu entitas, melainkan semua server atau komputer yang ada dalam ekosistem tersebut. Banyak blockchain yang mendukung NFT, tapi yang paling populer adalah Ethereum (ETH).
NFT diciptakan sebagai representasi aset digital atau non-digital, misalnya animasi, koleksi unik, musik, video animasi, dan masih banyak lagi. NFT akan diaplikasikan ke dalam data apa pun selama memiliki keunikan dan memerlukan kepemilikan secara khusus. Seniman bisa menjual karya NFT mereka ke marketplace, termasuk OpenSea dan Binance.
Setelah menjual hasil karyanya sebagai NFT, seniman bisa mengklaim hasil karyanya sebagai hak cipta serta dapat menjual karyanya sebagai bagian dari royalti. Kreator dapat mengaktifkan pilihan royalti pada saat mengunggah atau minting NFT.
Persentase royalti ini juga kisarannya beragam, ulai dari 10 persen hingga 25 persen, tergantung keinginan dan menyesuaikan juga dengan ketentuan yang dimiliki marketplace tempat minting NFT.
Baca juga:
Album Debut Matter Mos 'Pronoia' Bakal Hadir dalam Bentuk NFT

Setelah NFT berhasil terjual, sebuah karya seni akan menghasilkan jumlah penghasilan sesuai dengan persentase yang dipilih sebelumnya. Proses pengaktifan royalti ini juga dilakukan secara otomatis dikarenakan alamat sudah tercatat di metadata token dan tidak dapat diubah. Jadi kamu tinggal duduk manis dan menerima pembayaran biaya royalti.
Pasar NFT mengatur transasksi jual beli secara otomatis. Sesudah melakukan transaksi, pemilik tinggal memeriksa saldo NFT dalam bentuk NFT pada dompet digital masing-masing. Saldo yang berbentuk NFT berbasis ETH nantinya bisa dijual atau ditukar dengan uang. (and)
Baca juga:
Pemilik CryptoPunk Tolak Tawaran Rp 134 Miliar untuk Sebuah NFT
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya

Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia

BGN Klaim Rp 1 Picu Investasi Rp 5 Dalam Program Makan Bergizi Gratis

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

Redam Fenomena Rojali, Pemerintah Povinsi DKI Jakarta Gelar JITEX 2025

Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen

Sidang Kasus Korupsi Investasi PT Taspen, Jaksa Hadirkan Saksi Kunci dari BNI dan PT IIM

Pintu Hadirkan Imbal Hasil Kripto Hingga 25% Lewat Fitur Baru Ini
