Baduy Dalam Kepungan Zaman Kekinian

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 30 Mei 2016
Baduy Dalam Kepungan Zaman Kekinian

Masyarakat Baduy (Foto: Abd. Majid)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih Budaya- 'Masyarakat Baduy dalam kepungan Zaman, serupa coklat dilapisi keju yang lumer. Siapa dapat menolak kenimatannya, tentulah yang beku hatinya'. Sepenggal syair itu, kiranya memperlihatkan bahwa sejatinya manusia adalah mahluk yang berkembang, berinovasi, berpikir, dan bersosial. Meski dalam kepungan dan kuatnya peraturan yang dinilai sebagai landasan ideologi masyarakat Baduy, tetaplah manusia berpikir dan menginginkan perubahan dalam hidupnya.

Di acara Seba Baduy beberapa waktu lalu, para laki-laki masyarakat Baduy luar dan dalam turut serta. Ribuan masyarakat Baduy memadati kota Rangkasbitung. Mendadak suasana menjadi hitam dan putih.

Acara digelar di Pendopo Kabupaten Lebak, Bupati beserta jajaran kumpul dan menerima keluhan masyarakat Baduy, begitupun sebaliknya. Usai ramah tamah dengan Bupati, sebagai agenda utama Seba. Mereka diberikan hiburan sembari menunggu waktu berlalu dan besok harus kembali berjalan menemui Gubernur.
Nampak dari mereka memilih hiburan yang diminati, ada wayang golek dan layar tancep.

Terlihat beberapa dari mereka asik memainkan gadget, sungguh pemandangan tidak biasa. Namun itu merupakan hal yang sangat manusiawi.

"Bukan memandang mereka skeptis, tapi suatu hal yang perlu perhatian secara dewasa. Karena mereka hidup dizamannya." ungkap Nidu Pras Erlang, mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia yang tengah konsentrasi meneliti sastra lisan masyarakat Baduy.

Sistem pengetahuan mereka adalah sistem pengetahuan diakronik yang diwarisi secara lisan turun temurun. Penafsiran dapat datang dan berkembang sesuai komunikasi yang dibangun pada zamannya.

"Jadi tidak heran jika perubahan itu ada. Kita wisatawan, kita yang berkepentingan akan anggaran dan devisa. Terus memaksa juga merangsang sikap kekinian mereka" tambahnya.

Dan semua tidak tercatat, semua peraturan tersampaikan secara oral. Terus dari generasi ke generasi, dan dengan demikian penafsiran mereka disesuaikan dengan sistem pengetahuannya hari ini. (Dul)

BACA JUGA

  1. Pasca Seba Baduy, Pemprov Banten Banjir Kritikan
  2. Kolom Agama di KTP Jadi Pemicu Terjadinya Diskriminasi
  3. Mengenal Lebih Dekat Banten dalam Ritual Seba Baduy
  4. UNESCO Desak Pemerintah Jadikan Seba Baduy Sebagai Warisan Budaya Dunia
  5. Rano Karno: Seba Baduy Adalah Darah Daging Kebudayaan Banten
#Kabupaten Lebak Banten #Pesona Indonesia #Suku Baduy #Seba Baduy
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Di Kawasan Adat Baduy Tidak Akan Berdiri Koperasi Merah Putih, Ini Kendalanya
Di Desa Kanekes, Banten, wilayah tempat tinggal masyarakat adat Baduy, kendala utama yang ditemukan adalah perbedaan budaya dan isu terkait administrasi kependudukan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 Juli 2025
Di Kawasan Adat Baduy Tidak Akan Berdiri Koperasi Merah Putih, Ini Kendalanya
Lifestyle
Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week
Desainer Syukriah Rusydi menampilkan koleksinya di Moscow Fashion Week. Ia membawa kain khas Baduy dalam gelaran tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week
Indonesia
Pergerakan Tanah Menyusul Cuaca Ekstrem Sebabkan Puluhan Rumah Rusak di Lebak Banten
Pergerakan tanah di Kabupaten Lebak, Banten kerap terjadi, karena topografi alamnya pegunungan, perbukitan, dan aliran sungai.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Desember 2024
Pergerakan Tanah Menyusul Cuaca Ekstrem Sebabkan Puluhan Rumah Rusak di Lebak Banten
Indonesia
3 Orang Suku Badui Dalam Meninggal Akibat Tidak Dapat Akses Obat TBC
Kabar duka datang dari pemukiman suku Badui Dalam, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 November 2024
3 Orang Suku Badui Dalam Meninggal Akibat Tidak Dapat Akses Obat TBC
Indonesia
Rumah Suku Badui Hancur Diterjang Puting Beliung, Ini Nama-Nama Korban
Perumahan Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, diterjang angin puting beliung. Kerusakan akibat puting beliung diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Wisnu Cipto - Kamis, 26 September 2024
Rumah Suku Badui Hancur Diterjang Puting Beliung, Ini Nama-Nama Korban
Indonesia
Pemukiman Suku Badui Diterjang Puting Beliung, Kerugian Capai Rp 350 Juta
Kondisi rumah suku Badui yang terbuat dari bilik bambu dan atap rumbia di antaranya roboh hingga rata dengan tanah.
Wisnu Cipto - Kamis, 26 September 2024
Pemukiman Suku Badui Diterjang Puting Beliung, Kerugian Capai Rp 350 Juta
Tradisi
Jamang Sangsang, Pakaian Adat Pria Suku Baduy Dalam
Baju adat ini menjadi ciri khas masyarakat karena warna dan desainnya yang sederhana.
Dwi Astarini - Jumat, 26 Juli 2024
Jamang Sangsang, Pakaian Adat Pria Suku Baduy Dalam
Indonesia
Alasan Akses Internet di Wilayah Suku Baduy Dalam Diputus
Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan operator memutuskan layanan internet di wilayah Desa Ulayat Badui, Kabupaten Lebak, Banten.
Andika Pratama - Rabu, 11 Oktober 2023
Alasan Akses Internet di Wilayah Suku Baduy Dalam Diputus
Tradisi
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Pada suku adat Baduy, kematian disebut dengan Kaparupuhan.
P Suryo R - Rabu, 18 Januari 2023
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Bagikan