Badan Tetap Ringan dengan Trik Diet ala Rider MotoGP

Andrew FrancoisAndrew Francois - Minggu, 07 Agustus 2022
Badan Tetap Ringan dengan Trik Diet ala Rider MotoGP

Trik diet ala Espargaro bersaudara. (Foto: MotoGP)

Ukuran:
14
Audio:

JEDA paruh musim MotoGP 2022 sudah berakhir. Setelah istirahat panjang selama lima pekan, para pembalap siap kembali beradu kecepatan hingga 350 km/jam di Sirkuit Silverstone pada GP Inggris, Minggu (7/8).

Meski para pembalap tidak disibukkan dengan pekan balap selama lima pekan, namun mereka tetap harus menjaga kondisi tubuh tetap prima. Terutama bobot dan massa otot. Hal itu penting karena kekuatan fisik menjadi faktor signifikan pada balapan sekelas MotoGP.

Selain berlatih fisik, diet juga berperan penting untuk menjaga kekuatan otot, berat badan, serta stamina pembalap. Lantas, bagaimana seorang pembalap MotoGP menjaga bentuk tubuhnya lewat makanan?

Setiap pembalap jelas memiliki kebiasaan dan cara masing-masing terkait makanan ini. Dua pembalap kakak-beradik, Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dan Pol Espargaro (Repsol Honda), tak jarang menunjukkan cara dan menu makanan mereka saat acara keluarga sekalipun.

Meski sudah berusia 32 tahun, kondisi fisik Aleix Espargaro terlihat sangat bugar. Buktinya, ia mampu mengantongi satu kemenangan dan empat podium dari 11 balapan yang sudah digelar pada paruh pertama musim 2022 ini.

Baca juga:

Aleix Espargaro dan Alvaro Bautista Buktikan Usia hanya Sekadar Angka

View this post on Instagram

A post shared by Aleix 41 (@aleixespargaro)

Ayah dua anak itu kini menjadi pesaing terberat juara dunia bertahan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) dalam perburuan gelar, dengan saat ini menduduki posisi kedua klasemen dan hanya tertinggal 21 poin dari El Diablo.

Aleix Espargaro membagi pola dietnya dengan sangat presisi dalam skema yang jelas. “Untuk sarapan pagi, saya memakan bubur oat dengan buah merah (red fruit) dan pisang,” ucap Aleix seperti dikutip Motorsport.

Sementara untuk siang hari, Aleix mengonsumsi sepiring nasi. Kemudian pada sore hari, ia memilih ayam dan sayur-sayuran. Jika sudah merasa kelebihan karbohidrat saat siang, ia akan mengonsumsi protein untuk makan malam.

Aleix Espargaro juga dikenal sangat disiplin menjaga kondisi fisiknya sebagai seorang atlet. Ia diketahui sangat menyukai masakan Jepang dan makanan dari negara-negara Asia lainnya.

Jika Aleix Espargaro sangat sistematis dalam melakukan diet, Pol Espargaro justru terlihat lebih simpel. Sebelumnya, Aleix Espargaro mengikuti jejak sang adik dengan mengurangi konsumsi daging dan ikan.

Baca juga:

Aleix Espargaro Pamer Makan Nasi Kotak, Lauknya Tempe

Pol Espargaro lebih pilih diet vegan. (Foto: MotoGP)

Namun, belakangan Pol Espargaro mengubah model dietnya dengan hanya memakan sayur dan buah-buahan. Ia pun memiliki alasan tersendiri dalam pemilihan jenis 'bahan bakar'-nya itu.

“Tim mencoba mengurangi bobot motor dengan memakai mur dan baut yang lebih ringan, atau dari karbon. Para pembalap juga bisa melakukan yang sama dengan memperhatikan bobot tubuhnya,” kata Pol Espargaro.

Pol mengatakan ia terus melakukan riset tentang bagaimana caranya dapat meningkatkan kecepatannya di lintasan. Kemudian, ia mendengar soal vegetarian dan vegan diet, lalu mencoba langkah itu demi terus tampil kompetitif saat balapan.

“Perubahannya ternyata langsung terasa. Saya memulainya tiga tahun lalu dan itu membantu saya mengecilkan sekaligus mengencangkan otot-otot. Kandungan air dalam sayuran dan buah lebih banyak sehingga lebih ringan di dalam tubuh,” jelasnya. (waf)

Baca juga:

#MotoGP #Diet #Kesehatan #Pembalap
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - 1 jam, 32 menit lalu
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Olahraga
Alex Marquez Finis Terdepan di MotoGP Catalunya 2025, Memutus Dominasi Kemenangan Sang Kakak
Alex berhasil comeback dari hasil yang kurang memuaskan di Sprint Race MotoGP Catalunya 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Alex Marquez Finis Terdepan di MotoGP Catalunya 2025, Memutus Dominasi Kemenangan Sang Kakak
Indonesia
Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru 30%, MGPA: Detik-Detik Akhir Baru Meningkat
MGPA dan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) telah membuka penjualan tiket sejak Februari 2025
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru 30%, MGPA: Detik-Detik Akhir Baru Meningkat
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan