Badai Cempaka Renggut 11 Korban Jiwa dan Luka-luka di Yogyakarta


Banjir merendam wilayah Gunung Kidul. (Foto Twitter SARsatlinmas)
MerahPutih.com - Hujan deras dan angin kencang efek Siklon Cempaka yang mengguyur DI Yogyakarta sejak Senin (27/11) menelan 11 korban, di antara lima orang meninggal dan enam orang terluka serta puluhan rumah rusak.
Laporan bencana terakhir yang diterima Pusdalop BPBD DIY Rabu (29/11) pukul 13.00 wib menyatakan angin kencang serta hujan lebat terjadi di 131 titik, tanah longsor menyerang 114 titik, dan banjir merendam 110 titik.
Kepala Pusdalop BPBD DIY Danang Syamsu Rizal mengatakan angin kencang terjadi hampir merata diseluruh wilayah DIY. Sementara tanah longsor tercatat menerjang Kecamatan Kota Gede, Tegal Rejo dan Pringgokusuman di Kota Yogyakarta, Kokap, Pengasih di Kabupaten Kulonprogo dan Kecamatan Prambanan di Sleman.
Longsor menyebabkan tiga orang tewas dan empat luka-luka. Dua warga di Gunung kidul juga tewas hanyut terseret banjir. Sementara dua warga luka-luka tertimpa material yang roboh kena angin kencang. "Tiga warga meninggal karena longsor ada di Kecamatan Pringgokusuma. Sudah berhasil di evakuasi semuanya,"jelas Danang di Yogyakarta.
Bencana juga merusak 95 rumah, lima jembatan, tiga jalan, sepuluh talud dan DAM, 21 jaringan listrik, dan enam fasilitas kesehatan dan ibadah.
"Dua jembatan yang putus ada di Kecamatan Pundong Bantul dan satu di Bangunjiwo. Lainnya belum termonitor,"ucapnya.
Lima kandang ternak dan dua tempat usaha warga ikut terseret banjir. Sebagian besar berada di Kulon Progo dan Gunung kidul.
"Ada satu sekolah yang rusak dan lima sekolah tergenang di Gunungkidul. Kegiatan belajar mengajar diliburkan sementara," kata Danang.
Sementara itu petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Agus menjelaskan jalan penghubung Yogyakarta- Wonosari yang sempat terputus karena banjir pagi ini sudah bisa dilewati kembali. BPBD juga telah mengirim babbtuan makanan untuk balita dan orang dewasa ke desa -desa di Gunungkidul yang terisolir karena banjir diantaranya Desa di Gedangsari dan Buyutan. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Dampak Badai Cempaka, Empat Orang Meninggal Dunia Terkena Longsor
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
