Badai Cempaka Hajar 464 Trafo, 70 Ribu Rumah di Pacitan Gelap Gulita


Warga menyeberangi banjir bandang yang memutus jalur lintas selatan Desa Hadiwarno, Pacitan, Jawa Timur, Selasa (28/11). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
MerahPutih.Com - Dampak badai Cempaka mulai terasa di Pacitan, Jawa Timur. Badai yang disertai hujan deras itu membuat 464 trafo listrik rusak karena banjir bandang. Akibatnya, sejak Selasa (28/11) 70 ribu rumah pelanggan di Pacitan mengalami pemadaman listrik.
Manajer Komunikasi Hukum dan Adminitrasi PLN Distribusi Jatim, Wisnu Yulianto dikonfirmasi di Surabaya, Selasa mengatakan banjir di Pacitan juga mengakibatkan delapan penyulang atau jaringan listrik yang menyuplai dari Gardu Induk ke Jaringan Tegangan Menengah dari total 10 penyulang mengalami gangguan.
"Terdapat empat jaringan tegangan menengah yang tumbang akibat banjir yang disertai longsor tersebut," ucap Wisnu Yulianto sebagaimana dilansir Antara.
Hal ini, kata Wisnu Yulianto, sekitar 70 ribu pelanggan PLN terpaksa mengalami pemadaman akibat gangguan pada penyulang dan trafo tersebut.
Wisnu mengaku, upaya yang dilakukan PLN Jatim saat ini adalah perbaikan segera, setelah kondisi di lapangan memungkinkan mengingat sampai malam ini banjir masih cukup tinggi.
"Saat ini seluruh petugas di PLN Rayon Pacitan sedang berusaha mengatasi gangguan dengan bantuan dari Area Ponorogo. Kendala di lapangan, akses jalan ke Pacitan malam ini terputus akibat longsor," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah desa di empat kecamatan Kabupaten Pacitan terendam banjir hingga ketinggian satu meter akibat dampak hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (27/11) hingga hari ini.
Sekretaris BPBD Pacitan, Ratna Budiono mengatakan banjir terpantau di wilayah Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo, itu sekitar Lorok, lalu Kebonagung Kecamatan Kebonagung, Pacitan serta Arjosari.
Disebutkan, ketinggian genangan air (banjir) yang merendam di jalan lintas selatan (JLS) mencapai batas ketinggian roda truk besar.
Ratna mengatakan, fenomena banjir dan longsor terjadi sebagai dampak Badai Cempaka atau siklon tropis yang terjadi di pesisir selatan Jawa, sebagaimana peringatan dini yang sudah disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Senin (27/11), mulai dari Yogyakarta, Jawa Tengah termasuk pesisir selatan Jatim di Pacitan.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon

4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat

Hampir Sebulan Terjebak Longsor, 5 Pekerja Freeport Ditemukan Semua Sudah Jadi Mayat

Tim Evakuasi Diperkirakan Sampai ke Titik 5 Pekerja Terjebak Longsor Freeport 4-5 Hari Lagi

Setelah 3 Pekan, Lokasi 5 Pekerja Terjebak Longsor Freeport Berhasil Ditemukan

Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan

Prakiraan BMKG: Turun Hujan di Sejumlah Kota Besar Indonesia Jumat, 3 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir

3 Pekan Freeport Setop Produksi, 5 Pekerja Masih Terjebak Longsor

166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Kamis, 2 Oktober, Waspada Juga Banjir Rob
