Ayah Editor Metro TV Sebut Baju Anaknya Bersih dari Darah, Ini Kata Polisi

Tim penyidik gabungan melakukan pengecekan ulang TKP penemuan jenazah editor Metro TV. (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Merahputih.com - Polisi menampik pernyataan dari ayah editor Metro TV, Yodi Prabowo, Suwandi yang menyebut perihal baju almarhum anaknya yang masih bersih saat ditemukan tak bernyawa di pinggiran Tol Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Tidak benar (baju Yodi bersih)," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (28/7).
Baca Juga
Hari Ini, Polda Metro Rilis Hasil Penyelidikan Kasus Kematian Editor Metro TV
Sebagai bukti, Tubagus menyebut ada foto Yodi yang menyebar di kalangan awak media yang bajunya terdapat ceceran darah. Tubagus menyebut ceceran darah Yodi hanya ada pada sekitar jenazah yang ditemukan dalam posisi telungkup.
Kemudian ada sedikit ceceran darah di tembok dekat jasad Yodi ditemukan. Selain itu, tidak ada lagi ceceran darah lainnya.
"Kan ada foto-foto korban pada saat di TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang telah menyebar di kalangan pers yang banyak darahnya. Tidak ada (darah berceceran), hanya di tempat jenazah," jelas Ade.
Sebelumnya diberitakan, ayah dari Editor Metro TV Yodi Prabowo, Suwandi, mengaku melihat pakaian yang dikenakan almarhum anaknya saat ditemukan tak bernyawa masih bersih tidak seperti korban bunuh diri.
"Kalau saya lihat di faktanya, dari segi tempat kejadian perkara, jenazah masih bersih. Itu agak aneh, masa iya orang bunuh diri bajunya bersih. Paling enggak, (ada) darah melebar ke mana-mana," ujar Suwandi saat dihubungi wartawan, Senin 27 Juli 2020.

Terkait jasad Yodi yang baru ditemukan dua sampai tiga hari kemudian, Suwandi merasa tak bisa dijadikan alibi. Sebab, bercak darah masih akan terlihat, meski jenazah tak ditemukan hari itu juga saat dia meninggal.
Yodi Prabowo ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu, dan masih mengenakan helm.
Berdasarkan data yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi setelah melihat sepeda motor di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin.
Baca Juga
Editor Metro TV Dipastikan Tewas Dini Hari, Pelaku Tak Terekam CCTV
Beberapa saat kemudian, sejumlah anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan tol melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak. Dua pekan lamanya polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan. Pada awalnya Yodi sempat diduga dibunuh.
Namun, hasil berkata lain. Lewat lima analisis yang dilakukan polisi, kenyataannya Yodi bunuh diri bukan dibunuh oleh orang lain. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Analisa Psikologi Forensik: Diplomat Arya Bunuh Diri karena Burn Out

Tidak Ada Kandungan Racun-Narkoba-Alkohol di Tubuh Diplomat Arya, Cuma Paracetamol dan Chlorpheniramine

Tidak Temukan Unsur Pidana, Polisi Umumkan Diplomat Arya Tewas Bunuh Diri

Diplomat Arya Pernah 2 Kali Kirim Email Ingin Bunuh Diri, Tahun 2013 dan 2021

Anggota Komisi I DPR Duga Diplomat Kemlu Dibunuh Jelang Mutasi ke Eropa

Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan

Pegawai Bunuh Diri Lompat dari Helipad Gedung BI, Polisi Telaah Rekaman CCTV

WNA China Tewas Gantung Diri di Bandara Soetta Harusnya Terbang Naik Garuda Rabu Malam

WNA China Tewas Gantung Diri di Bandara Soekarno-Hatta, TKP-nya Pohon Dekat Bundaran Jalan C1

Lagi-Lagi Korban Judi Online Bunuh Diri, Kali Ini Warga Bekasi Akibat Kalah Slot
