Australia Kecewa Jepang Bakal Buru Paus Sirip

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 02 Agustus 2024
Australia Kecewa Jepang Bakal Buru Paus Sirip

Ilustrasi paus. (Foto: Unsplash/Richard Sagredo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Australia sangat kecewa dengan keputusan Jepang untuk menambahkan spesies paus yang akan menjadi target berburunya, yakni paus sirip.

Tanya Plibersek, menteri lingkungan hidup Australia menyerang keputusan Jepang untuk memburu paus sirip, paus terpanjang kedua di dunia dan dianggap rentan.

Pemerintah Jepang minggu ini mengonfirmasi pihaknya akan mengizinkan penangkapan hingga 59 paus sirip dalam perburuan komersial, yang dibatasi pada zona ekonomi negara tersebut.

Kapal pemburu paus baru Jepang, Kangei Maru, sedang dipersiapkan untuk perburuan perdananya dan memiliki dek yang cukup panjang untuk mengangkut paus sepanjang 25 meter.

Baca juga:

Laleilmanino Ajak Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan di Hari Hutan Sedunia

“Australia sangat kecewa dengan keputusan Jepang untuk memperluas program perburuan paus komersial dengan menambahkan paus sirip,” kata Plibersek, dikutip dari The Guardian, Jumat (2/8).

Jepang meninggalkan Komisi Perburuan Paus Internasional (IWC) pada tahun 2019 setelah membunuh paus berdasarkan klausul yang mengizinkan perburuan paus untuk penelitian ilmiah.

Jepang sudah menangkap paus Bryde, paus minke, dan paus sei. Jumlah paus sirip di seluruh dunia diperkirakan meningkat, tetapi masih rentan menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam. Mamalia raksasa ini dapat hidup hingga 90 tahun.

“Australia menentang semua perburuan paus komersial dan mendesak semua negara untuk mengakhiri praktik ini," kata Plibersek.

Baca juga:

Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Pakai Buah Lerak untuk Sabun Cuci

Darren Kindleysides, seorang aktivis paus dan kepala eksekutif Masyarakat Konservasi Laut Australia, menyebut perburuan tersebut tidak manusiawi, kejam, dan tidak perlu.

“Australia memiliki sejarah panjang dan bipartisan dalam menentang perburuan paus komersial dan kami berharap Australia akan mengambil sikap tegas saat IWC bertemu bulan depan di Peru," ujar Kindleysides. (ikh)

#Fauna #Hewan Laut
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan Berhasil Rekam Video Cumi Raksasa di Laut Dalam, Bentuknya Transparan dan saat Masih Kecil Berukuran 30 Sentimeter
Ilmuwan berhasil merekam video pertama cumi raksasa di habitat laut dalam. Temukan lebih lanjut tentang makhluk misterius ini!
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Ilmuwan Berhasil Rekam Video Cumi Raksasa di Laut Dalam, Bentuknya Transparan dan saat Masih Kecil Berukuran 30 Sentimeter
Indonesia
Spesies Baru Cicak Jarilengkung Ditemukan, Habitatnya Hidup di Wilayah Urban Jatim
Spesies baru Cicak Jarilengkung Jawa itu diberi nama Cyrtodactylus pecelmadiun
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Maret 2025
Spesies Baru Cicak Jarilengkung Ditemukan, Habitatnya Hidup di Wilayah Urban Jatim
Fun
Ikan Laut Dalam Oarfish Muncul di Permukaan Pantai Meksiko, Warga Khawatir Ada Bencana karena Sering Disebut sebagai 'Ikan Kiamat'
Kemunculan oarfish di Lanzarote memicu ketakutan akan bencana.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 Februari 2025
Ikan Laut Dalam Oarfish Muncul di Permukaan Pantai Meksiko, Warga Khawatir Ada Bencana karena Sering Disebut sebagai 'Ikan Kiamat'
Indonesia
BRIN Identifikasi 98 Taksa Baru Flora, Fauna, dan Mikroorganisme Sepanjang 2024
Sebanyak 62 persen merupakan spesimen asal Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 12 Februari 2025
BRIN Identifikasi 98 Taksa Baru Flora, Fauna, dan Mikroorganisme Sepanjang 2024
Berita Foto
Menjaga Asa Hasil Tangkapan Nelayan Rajungan
Nelayan rajungan membersihkan "kuntang" (alat untuk menangkap gurita) di dusun 1, Desa Pantai Cermin Kanan yang merupakan salah satu kampung binaan Astra (Kampung Berseri Astra), Kecamatan Pantai Cermin, Kab.Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu (10/11/2024).
Didik Setiawan - Minggu, 10 November 2024
Menjaga Asa Hasil Tangkapan Nelayan Rajungan
Lifestyle
BRIN Ungkap 22 Persen Karang Punah di 2100
Indonesia setidaknya memiliki 113 jenis karang bercabang yang ada di dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Agustus 2024
BRIN Ungkap 22 Persen Karang Punah di 2100
Fun
Australia Kecewa Jepang Bakal Buru Paus Sirip
Jepang memutuskan untuk menjadikan paus sirip sebagai daftar buruannya.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 02 Agustus 2024
Australia Kecewa Jepang Bakal Buru Paus Sirip
Fun
Penelitian: Ubur-ubur Sisir Hewan Paling Tua di Dunia
P Suryo R - Senin, 22 Mei 2023
Penelitian: Ubur-ubur Sisir Hewan Paling Tua di Dunia
Fun
Karakter Antagonis di 'Lord of the Rings' Jadi Inspirasi Nama Genus Baru Kupu-Kupu
Kupu-kupu ini punya corak seperti mata.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 14 Mei 2023
Karakter Antagonis di 'Lord of the Rings' Jadi Inspirasi Nama Genus Baru Kupu-Kupu
Fun
Diburu Berlebihan, Populasi Kura-Kura Kepala Besar Hanya Tersisa Ratusan
Kura-kura berkepala besar diambang kepunahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Mei 2023
Diburu Berlebihan, Populasi Kura-Kura Kepala Besar Hanya Tersisa Ratusan
Bagikan