ATM BCA Rusak, Ini Saran dari BI DIY untuk Masyarakat


Ilustrasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM). (MP/Teresa Ika)
MerahPutih.com - Akibat rusaknya satelit Telkom-1 beberapa hari lalu, mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BCA di Yogyakarta mengalami gangguan. Para nasabah pun terkendala dalam hal bertransaksi.
Kepala Bank Indonesia (BI) DIY Budi Santoso mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Budi menyarankan masyarakat untuk menarik uang menggunakan ATM bersama.
"Warga disarankan pakai ATM bersama. Saldo yang dipotong untuk uang administrasi, nanti dikembalikan oleh BCA di bulan depan," kata Budi melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Rabu (30/8).
Selain itu, kata Budi, masyarakat juga bisa menggunakan sistem online melalui internet banking atau mobile banking. Namun, jika dalam kondisi terdesak warga bisa menarik uang di ATM minimarket melalui kasir.
"Warga juga bisa menarik uang dari kasir Indomaret atau Alfamar, tetapi beli barang-barang beberapa rupiah dulu," kata dia.
Meski demikian, BI DIY pun mengaku siap siaga untuk selalu memerhatikan setiap ada mesin ATM yang kosong. Sebab, dia juga juga memprediksikan bahwa beberapa hari kedepan akan terjadi lonjakan penarikan uang dari para nasabah.
Sementara, hingga kini pihak BCA DIY terus mempercepat perbaikan pada beberapa mesin yang diduga rusak. Dari total 294 ATM di Yogyakarta, ada sekira 147 mesin yang rusak, atau sekira 50 persen dari total mesin ATM.
BCA DIY juga menargetkan, pekan depan seluruh mesin yang rusak dapat berfungsi seperti sedia kala. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Mesin ATM BCA Di Semua 'Minimarket' Yogyakarta Masih Gangguan
Bagikan
Berita Terkait
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat

Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025

Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui

KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik

Staf Dinas, Guru, Ibu Rumah Tangga Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR BI

Bank Indonesia Segera Luncurkan Payment ID, Bakal Pantau Transaksi Keuangan Masyarakat
