Astronaut NASA Tangkap Kilatan Misterius di Atas Laut Mediterania

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 05 September 2024
Astronaut NASA Tangkap Kilatan Misterius di Atas Laut Mediterania

Kilatan misterius terlihat di atas Laut Mediterania. Foto: X/dominickmatthew

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kilatan misterius terlihat muncul di atas Bumi setelah dilaporkan oleh seorang astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Rekaman tersebut menunjukkan, adanya ledakan putih dan hijau selama sekian detik di atas laut Mediterania. Hal itu benar-benar membuat sambaran petir di dekatnya terlihat kecil.

Astronaut NASA, Matthew Dominick, yang diluncurkan ke pos orbit pada Maret lalu, meminta saran dari teman-temannya yang mengatakan, bahwa ledakan tersebut merupakan meteor yang terbakar di atmosfer bumi.

Pada unggahannya di media sosial X, Dominick mengatakan: “Saya menunjukkan ini kepada beberapa teman kemarin untuk mengetahui pendapat mereka. Mereka berdua mengira itu adalah meteor yang meledak di atmosfer – meteor yang cukup terang yang disebut bolide."

Baca juga:

Masih Terjebak di Luar Angkasa, Astronaut NASA Laporkan Suara Aneh di Starliner

"Timelapse diperlambat menjadi satu frame per detik agar Anda dapat melihatnya melesat dan kemudian meledak," tambahnya.

Dominick telah menyiapkan timelapse pada kameranya di Afrika Utara, yang saat itu sangat gelap dan sedang mengalami badai petir.

Bolide, yang juga dikenal sebagai bola api, merupakan istilah astronomi untuk meteor yang sangat terang dan dapat dilihat di area yang sangat luas.

“Saya pikir menarik untuk membandingkan ukuran ledakan bolide dengan objek lain yang terlihat seperti Mediterania, Kairo, atau sambaran petir,” tambah Dominick.

Baca juga:

Tubuh Manusia Bakal Alami Perubahan Drastis saat Tinggal di Mars

Bolide dikenal sebagai bola api dalam istilah astronomi
Bolide dikenal sebagai bola api dalam istilah astronomi. Foto: X/dominickmatthew

Mengutip The Sun, ilmuwan data di SETI Institute dan peneliti utama Proyek Penilaian Ancaman Asteroid di NASA, Jeffrey Smith mencatat, bahwa hanya "beberapa" bolide yang terlihat setiap tahunnya.

“Bolida jarang terjadi. Dan karena terbatasnya area pengamatan pada sistem berbasis darat, sangat sedikit bolida yang terdeteksi dari dalam tanah," katanya.

Smith menambahkan, ledakan Bolide juga sangat cepat. Biasanya hanya berlangsung sekian detik, sehingga diperlukan detektor yang sangat cepat.

Meteor tersebut yang ditangkap pada 2 September, terlihat "melesat dan meledak" di atas sungai Nil dalam timelapse Dominick.

Baca juga:

Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut, Tingginya 4 Kali Burj Khalifa

Kemungkinan bahwa ledakan itu berasal dari pesawat luar angkasa rahasia, muatan roket rahasia, atau alien sangatlah kecil.

Bola api tersebut juga tampak serupa dengan meteor yang berukuran jauh lebih kecil. Namun, kilatan itu sama seperti meteor hijau yang terbang di atas kepala seorang gadis di Portugal pada Mei lalu. Kemudian, juga mirip dengan meteor lain yang berkobar di beberapa kota di Turkiye pada Juli. (sof)

#Sains #NASA #Luar Angkasa #Meteor
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Indonesia
Tinggalkan Kesibukanmu! Fenomena Langka yang Cuma Terjadi Setahun Sekali Akan Menghiasi Langit Indonesia Malam Ini!
Hujan meteor Perseid merupakan peristiwa tahunan yang terjadi setiap Agustus
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Tinggalkan Kesibukanmu! Fenomena Langka yang Cuma Terjadi Setahun Sekali Akan Menghiasi Langit Indonesia Malam Ini!
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Bagikan