ASN dan Pensiunan Kini Bisa Ikuti Program Wirausaha Pintar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (MP/Rizki Fitrianto)
Merahputih.com - Kementerian Koperasi (Kemkop) dan UKM menggandeng PT Taspen (Persero) untuk mendukung sekaligus meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pensiunan dengan mengembangkan program Wirausaha Pintar melalui Kios Warga.
Peresmian Wirausaha Pintar melalui Kios Warga dilakukan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melalui acara yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (10/6).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi PT Taspen (Persero) yang menginisiasi program Wirausaha Pintar melalui Kios Warga bagi para ASN dan pensiunan. Program ini dinilai tepat untuk menjaga kesejahteraan para ASN dan pensiunan di hari tua.
Baca Juga
Pemerintah Diingatkan Perbaiki Sejumlah Aturan di Program Tapera
Kios atau warung merupakan satu gerakan ekonomi kerakyatan yang sering dijumpai di area pemukiman dalam memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga.
"Karena itu, Kios Warga ini diharapkan dapat sebagai salah satu solusi khususnya kesulitan untuk mendapatkan pasokan barang-barang yang akan dijual di warung dan naiknya harga barang-barang tersebut,” ujar Teten dalam keteranganya, Rabu (10/6).
Teten mengemukakan, masa pandemi ini mengubah pola konsumsi masyarakat dari offline menuju online. Pemenuhan kebutuhan yang awalnya dapat dilakukan dengan cara konvensional, mulai bergeser menuju digital.
Menurutnya, kios atau warung dapat melakukan adaptasi turut berevolusi menjadi warung modern. Modernisasi warung atau kios ini merupakan upaya untuk mengakselerasi pemerataan ekonomi di Indonesia secara digital.
Kios retail yang modern dan berbasis digital melalui pemanfaatan teknologi, akan membantu penerapan sistem inventori, pemesanan secara online, pembayaran digital dan pengaturan lay out produk yang menarik dan bersih.
“Saat ini, pemerintah gencar mendorong produk-produk KUMKM melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia, kios atau warung diharapkan menjadi bagian dari gerakan program tersebut dengan menyediakan ruang bagi penjualan produk-produk KUMKM,” lanjut Teten.

Kios Warga merupakan layanan extra miles dari TASPEN kepada ASN dan Pensiunan dalam memperhatikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup ASN di hari tua.
Taspen bekerja sama dengan PT Jaring Sistema Semesta (JSS) sebagai konsolidator penyedia barang dan jasa dalam rangka mendukung program Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mengingat sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
UMKM akan mendapatkan dukungan penguatan usaha berupa pembiayaan usaha kios dengan harga produk yang sangat menguntungkan margin mencapai 18 persen, digital product payment point online bank (PPOB), aplikasi penjualan dan aplikasi ordering sehingga proses bisnis dapat di review menjadi bankable dan QR payment melalui modal usaha kredit dari mitra bayar Taspen yang saat ini bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Direktur Utama Taspen, A.N.S Kosasih menyatakan peserta Taspen saat ini terdiri dari Peserta Aktif 4.049.713 orang dan penerima pensiun 2.755.101 orang dan setelah pensiun, rata-rata para peserta Taspen akan berkurang pendapatannya dibandingkan dengan yang mereka dapatkan pada saat masih aktif bekerja.
Sebagai “second career” setelah pensiun dan mempersiapkan aktivitas yang produktif di masa pensiun, Kios Warga hadir untuk ASN yang dimotivasi untuk menjadi entrepreneur dan membuka usaha sehingga mereka dapat mandiri secara finansial, serta mengurangi risiko penurunan kesehatan dan mental karena mereka tetap produktif di hari tua.
"Besarnya minat Pegawai ASN yang akan memasuki pensiun untuk berwirausaha. Kami akan terus melakukan pendampingan terhadap pemilik Kios Warga yang telah dan ada dan membuka calon wirausaha baru dari berbagai daerah di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga
Bagi peserta Taspen, alur menjadi wirausaha Kios Warga sangat mudah. ASN dan Pensiunan melakukan pengajuan dan dilakukan validasi dengan pengisian form, validasi lokasi, validasi tempat usaha, dan validasi dari bagian financing.
Terdapat 2 paket start up modal usaha dengan benefit pengiriman barang, rak, alat transaksi pintar (ATP) penyusunan barang dan pelatihan pemilik.
Ukuran kios dan jenis barang dagangan dibedakan dengan harga modal usaha yakni Rp 25 juta dan Rp 40 juta. Pemilik toko akan mendapat kemudahan dalam memesan barang, pengantaran order barang, dan dalam pencatatan transaksi keuangan. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Menteri Teten Pastikan Tutupnya TikTok Shop Tidak Berpengaruh terhadap UMKM

Sidak ke Pasar Tanah Abang, Menkop UKM: Omzet Pedagang Anjlok 50 Persen

Ganjar Pamer Pertumbuhan UMKM Jateng di Depan Menteri Teten

Pemerintah Lirik Investor Korsel dan Jepang untuk Kembangkan Start Up di Indonesia

Menkop Teten Dorong UMKM Masuk Pasar Global

Menteri Teten Tegaskan Tak akan Merevisi Aturan Pelarangan Impor Pakaian Bekas

Pedagang Pasar Senen Apresiasi Pemerintah yang Perbolehkan Jual Sisa Stok Pakaian Bekas

Menkop Teten Ajak Pegadang Pakai Impor Ilegal Beralih Jual Produk Lokal

Adian Acungi Jempol Zulhas dan Teten Berani Hadapi Ratusan Penjual Thrifting

Kemenkop UKM Terima 21 Aduan Masyarakat Terkait Impor Ilegal Pakaian Bekas
