AS Tawarkan Kompensasi ke Israel Agar Tidak Serang Iran
Pemboman oleh tentara Israel, pada 23 November 2023. (Ayal Margolin/JINI melalui Xinhua)
MerahPutih.com - Iran untuk kedua kalinya meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel, yang disebutnya sebagai tindakan bela diri. Militer Israel mengatakan bahwa sekitar 180 rudal balistik ditembakkan, sebagian besar berhasil dicegat.
Rekaman di media sosial menunjukkan dampak dari pengeboman di berbagai wilayah Israel. Serangan Iran ini sebagai pembalasan atas pembunuhan berbagai petinggi militer, Hamas dan Hizbullah
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan menawarkan Israel sebuah paket kompensasi jika Israel menahan diri untuk tidak menyerang sejumlah target di Iran sebagai respons atas serangan rudal baru-baru ini terhadap negara Yahudi tersebut, demikian dilaporkan oleh lembaga penyiaran negara Israel, Kan, pada Minggu (6/10).
Setelah serangan rudal balistik Iran ke Israel pada 1 Oktober, diadakan pembicaraan antara pejabat Israel dan AS terkait serangan balasan.
Baca juga:
Iran Kirim Pesan ke AS Soal Serangan ke Israel, Tegaskan Tak Ingin Perang
Selama pembicaraan tersebut, pejabat AS menawarkan dukungan diplomatik yang luas serta bantuan militer tambahan kepada Israel jika negara tersebut tidak menyerang target tertentu di Iran, demikian menurut laporan tersebut.
Seorang pejabat senior Israel, yang dikutip oleh media itu, mengatakan bahwa Israel "selalu memperhitungkan pendapat Amerika Serikat, sekutu kami, dan siap mendengarkan mereka, tetapi akan melakukan segala yang diperlukan untuk melindungi warga dan keamanan negara."
Israel secara resmi menyatakan akan ada tanggapan terhadap serangan Iran, tetapi metode, lokasi, dan waktu serangan masih dalam tahap perencanaan atau persetujuan.
Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Michael Kurilla, yang saat ini berada di Israel, menghadiri pertemuan dengan pimpinan blok keamanan, di mana operasi ini sedang dibahas.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen