AS, Mesir, dan Qatar Upayakan Gencatan Senjata di Gaza

Soffi AmiraSoffi Amira - Senin, 22 April 2024
AS, Mesir, dan Qatar Upayakan Gencatan Senjata di Gaza

AS, Mesir, dan Qatar sedang negosiasi gencatan senjata di Gaza. Foto: Unsplash/Ahmed Abu Hameeda

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Mesir bersama Amerika Serikat (AS) dan Qatar, kini sedang berupaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di tengah perang Israel di Jalur Gaza. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, Jumat (19/4).

"Penting bagi Hamas dan Israel untuk menunjukkan keinginan politik, bertanggung jawab mencapai kesepakatan gencatan senjata, dan melindungi warga sipil," ujar Shoukry kepada penyiar pemerintah SABC di Pretoria setelah bertemu mitra Afrika Selatan, Naledi Pandor.

Baca juga:

Israel Serang Iran, Mesir Kebut Upaya Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza

Mesir, Qatar, dan AS juga sudah melakukan negosiasi gencatan senjata dan mengakhiri perang Israel yang dimulai pada Oktober.

“Penting bagi kami untuk terus fokus pada kehidupan dan keselamatan rakyat Palestina. Setelah lebih dari 33.000 orang terbunuh, yang di antaranya 20.000 perempuan dan anak-anak. Ini sangat mengerikan dan harus dihentikan. Kita harus mencapai gencatan senjata, memulangkan sandera dan tahanan,” katanya.

Shoukry juga menyebutkan, perlunya menyediakan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza dan harus diakui, bahwa pemindahan paksa merupakan kejahatan perang.

“Kita harus mendapatkan kembali perdamaian dan keamanan serta cakrawala politik untuk memberikan hak-hak sah rakyat Palestina dan pembentukan negara mereka sejalan dengan Juni 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Shoukry.

Baca juga:

Joe Biden Tegaskan AS Tidak Ikut Kirim Serangan Balasan ke Iran

Mengenai meningkatnya permusuhan antara Israel dengan Iran, ia mengatakan "negara-negara di wilayah itu layak berada dalam kedamaian, keamanan, stabilitas dan hidup berdampingan dengan rukun dan bekerja sama."

Shoukry juga mengatakan, Mesir telah memberi peringatan mengenai eskalasi yang mengarah kepada konflik yang lebih luas di kawasan itu yang membahayakan keamanan negara manapun.

Bahkan, sudah ada kerugian terhadap perekonomian global dengan adanya aktivitas militer di Laut Merah, yang juga harus ditangani.

Sementara itu, Naledi Pandor menjelaskan, isu terpenting bagi komunitas internasional saat ini adalah keselamatan dan nyawa warga Palestina.

“Kita harus mencapai gencatan senjata, tujuan kita adalah melindungi seluruh rakyat Palestina dan mengakhiri pembantaian dan penyerangan terhadap warga Palestina yang menjadi fokus utama dan kami selalu mengatakan bahwa kami tidak ingin melihat peningkatan permusuhan. - dunia tidak membutuhkannya," kata Pandor.

"Yang kita butuhkan adalah perdamaian. Yang kita butuhkan adalah stabilitas, keamanan dan kita perlu memastikan tragedi mengerikan ini segera berakhir,” tambahnya. (*)

Baca juga:

Tewaskan 14.000 Anak di Gaza, Erdogan: Israel Lampaui Hitler

#Jalur Gaza #Konflik Palestina #Israel
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas
Kunjungan Presiden Prabowo itu merupakan bentuk solidaritas dan dukungan secara langsung Indonesia terhadap pemerintah dan rakyat Qatar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas
Dunia
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Trump dikabarkan menginginkan konflik di wilayah tersebut segera berakhir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Dunia
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi turut mengutuk keras serangan Israel ke Doha, Qatar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Dunia
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Qatar merupakan mediator utama dalam perundingan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Indonesia
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Pemerintah Indonesia menilai serangan tersebut berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Dunia
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Kemendagri Tunisia mengatakan unit keamanan telah memeriksa lokasi kejadian dan memastikan kebakaran kapal disebabkan jaket pelampung yang terbakar.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Dunia
Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia
Beruntung, Greta Thunberg dan rekan-rekannya sudah tidak berada di kapal yang diserang.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia
Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Bagikan