AS dan Eropa Diam-Diam Bahas Nasib Iran Pasca-Khamenei, Siapkan Segala Kemungkinan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 21 Juni 2025
AS dan Eropa Diam-Diam Bahas Nasib Iran Pasca-Khamenei, Siapkan Segala Kemungkinan

Para diplomat AS dan Eropa diam-diam membahas skenario jatuhnya rezim Iran dan pengganti Khamenei. (Foto: YouTube/Al Jazeera English)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Di tengah saling balas rudal antara Iran dan Israel, para diplomat dari Amerika Serikat dan Eropa diam-diam membahas skenario ekstrem.

Mereka membahas bagaimana jika Republik Islam Iran runtuh dan siapa yang bakal menggantikan Ayatollah Ali Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi?

Menurut laporan CBS News yang dikutip oleh The Jerusalem Post (21/6), diskusi ini mencakup kemungkinan pengamanan fasilitas nuklir Iran, seperti Fordow, dan risiko dampak lingkungan yang bisa terjadi jika situs-situs itu diserang.

Khamenei sendiri dikabarkan tengah bersembunyi sejak perang rudal antara Iran dan Israel meletus seminggu lalu (13/6)

Presiden AS, Donald Trump, bahkan mengklaim bahwa negaranya “tahu persis di mana Khamenei berada.”

"CBS juga mencatat bahwa sang pemimpin Iran diyakini tengah berjuang melawan kanker," tulis The Jerusalem Post.

Baca juga:

Perang Dunia III di Depan Mata, Prabowo Sebut hanya Rusia yang Bisa ‘Ademkan’ Iran

Selain itu, situasi di Iran semakin tegang karena gangguan jaringan telekomunikasi dan internet.

Para diplomat mengeluhkan sulitnya menjalin komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, yang juga dilaporkan berhati-hati berkomunikasi karena takut lokasi Khamenei terlacak.

Di sisi lain, ada pula pembicaraan serius soal program nuklir Iran.

Salah satu usulan dari AS adalah Iran tetap boleh mengembangkan program nuklir sipil, tapi tanpa pengayaan uranium. Bahan bakarnya harus dibeli dari luar negeri.

"Para diplomat juga mempertimbangkan salah satu opsi dari Oman, yaitu membuat konsorsium regional di bawah pengawasan IAEA dan Amerika Serikat yang memungkinkan pengayaan uranium untuk tujuan sipil saja," tutup The Jerusalem Post. (*)

Baca juga:

USS Nimitz: Kapal Legendaris AS Menuju Misi Terakhir di Palagan Iran Vs Israel sebelum Pensiun

#Perang Iran-Israel #Konflik Israel-Iran #Ayatollah Ali Khamenei
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
Beredar informasi yang menyebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung penuh langkah Israel menyerang Iran.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 04 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
Dunia
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Iran menegaskan serangan Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi manusia dan resolusi internasional.”
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Dunia
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Iran dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan membalas dengan serangan militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Agen Mossad Tertangkap Diikat di Rudal Iran Lalu Ditembakkan ke Israel
Perang yang terjadi antara Iran dan Israel masih menjadi kontroversi di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 30 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Agen Mossad Tertangkap Diikat di Rudal Iran Lalu Ditembakkan ke Israel
Dunia
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Serangan AS ke Iran berpotensi membangkitkan sel terorisme. Indonesia pun mesti mewaspadai hal tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Infografis
Kaget Enggak Sih? Trump Dinominasikan Raih Nobel 'Perdamaian' Usai Dianggap Berhasil Damaikan Perang Iran-Israel
Kaget enggak sih? Trump dinominasikan raih Nobel "Perdamaian" karena dianggap berhasil damaikan perang Iran-Israel Bagaimana cerita selengkapnya cek postingan mimin yang satu ini
Wiwit Purnama Sari - Jumat, 27 Juni 2025
Kaget Enggak Sih? Trump Dinominasikan Raih Nobel 'Perdamaian' Usai Dianggap Berhasil Damaikan Perang Iran-Israel
Indonesia
Legislator Peringatkan Ancaman Ekstremisme Akibat Perang Iran-Israel, Waspada di Ruang Digital
Sebagai langkah konkret, pemerintah untuk aktif mendesak gencatan senjata melalui ASEAN, OKI, dan PBB, serta mengedepankan diplomasi kemanusiaan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 27 Juni 2025
Legislator Peringatkan Ancaman Ekstremisme Akibat Perang Iran-Israel, Waspada di Ruang Digital
Indonesia
Konflik Israel-Iran Bakal jadi Pembahasan Komisi I dengan Pemerintah Pekan Depan
Sukamta juga menyatakan bahwa dialog dengan Presiden Prabowo kemungkinan akan membahas rencana kerja sama pengembangan energi nuklir dengan Rusia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Konflik Israel-Iran Bakal jadi Pembahasan Komisi I dengan Pemerintah Pekan Depan
Indonesia
Guru Besar UI: Perang Iran - Israel Bisa Picu Krisis Ekonomi di Indonesia
Ekonomi Indonesia akan terdampak secara signifikan jika eskalasi di kawasan Timur Tengah terus berlanjut.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Guru Besar UI: Perang Iran - Israel Bisa Picu Krisis Ekonomi di Indonesia
Indonesia
Israel-Iran Gencatan Senjata, Rute Penerbangan Bali-Qatar Kembali Dibuka
Operasional maskapai Qatar Airways sudah mulai normal sejak Rabu (25/6), setelah adanya kesepakatan senjata antara Iran dan Israel
Wisnu Cipto - Kamis, 26 Juni 2025
Israel-Iran Gencatan Senjata, Rute Penerbangan Bali-Qatar Kembali Dibuka
Bagikan