Arus Mudik dan Lebaran Selesai, Pengamat Berikan Sejumlah Catatan


Suasana arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama. ANTARA/HO-Jasa Marga
MerahPutih.com - Arus mudik dan balik Lebaran 2024 tengah memasuki fase akhir. Sejumlah catatan pun muncul terkait kinerja pemerintah dalam mengelola transportasi selama dua fase penting itu.
Pengamat transportasi, Edison Siahaan, menyoroti insiden kecelakaan maut tol ruas tol trans Jawa yang menyebabkan banyak korban meninggal.
Baca juga:
Apalagi, kemacetan panjang yang terjadi di pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa-Sumatera, sehingga sempat memicu terjadinya kegaduhan.
Edison menilai, Pemerintah kurang fokus dan serius melakukan edukasi,pengawasan hingga penindakan terhadap sesuatu yang potensi menimbulkan permasalahan maupun kecelakaan.
Contohnya, kendaraan yang terlibat kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang disebut sebagai travel 'gelap'.
“Padahal keberadaan dan kelayakan kendaraan yang bisa melaju di jalan raya berada dalam pengawasan Kemenhub,” kata Edison kepada MerahPutih.com di Jakarta, Selasa (16/4).
Edison memberikan catatan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah untuk memenuhi kewajibannya dalam mewujudkan Kamseltibcarlantas khususnya saat musim mudik dan balik pada tahun mendatang.
Ia menuturkan, pemerintah perlu meningkatkan kualitas sinergi dan kordinasi seluruh stakeholder dari mulai perencanaan, penyelengaraan dan pendanaan.
“Termasuk pembentukan sistim yang berkelanjutan antara pemerintah pusat dan daerah,” jelas Edison.
Baca juga:

Koordinator Indonesia Traffic Watch ini juga menyebutkan, pembangunan infrastruktur transportasi publik perlu terintegrasi ke seluruh pelosok Tanah Air, khususnya di wilayah yang membutuhkan dan terjangkau secara ekonomi.
Setidaknya, hal tersebut selaras dengan pembangunan sarana prasarana jalan seperti jalan Tol yang masif dilakukan.
“Sehingga tidak memicu masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi,” ungkap Edison.
Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan rekayasa lalu lintas dengan menetapkan sistim satu arah di ruas jalan Tol saat puncak arus mudik, sedangkan kendaraan yang menuju Jakarta melewati ruas jalan alteri atau nasional.
Sebaliknya, saat puncak arus balik menerapkan satu arah di Jalan Tol. Sementara itu, kendaraan dari arah Jakarta menuju kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur hanya dapat melewati ruas jalan alteri atau jalan nasional.
“Tentu pemerintah harus serius untuk menyiapkan dan merawat kondisi ruas jalan nasional agar dapat digunakan dengan baik dan aman,” sebut Edison.
Ia juga mengingatkan, agar pemerintah harus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap semua pihak yang ikut terlibat dibidang usaha lalu lintas dan angkutan jalan.
“Hingga penindakan tegas semua bentuk-bentuk pelanggaran Lalu lintas,” sebut Edison.
Dia juga berharap, kedepannya perlu ada rencana simultan dan konsisten melakukan edukasi tentang tertib dan keselamatan berlalu lintas sampai ke komunitas masyarakat terkecil.
“Hingga dianggap menjadi kebutuhan yang wajib dilaksanakan oleh setiap warga masyarakat khususnya pengguna jalan raya,” tutup Edison. (knu)
Baca juga:
Gelombang Arus Balik, 700 Ribu Lebih Kendaraan Sudah Balik ke Jabodetabek
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

26.282 Penumpang Gunakan Bus AKAP saat Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Kalideres
