Areal Panen Berkurang Penyebab Harga Gabah Tinggi


Petani menyiapkan benih padi untuk ditanam di desa Widasari, Kecamatan Widasari, Indramayu (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
MerahPutih.Com - Wakil ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, menjelaskan tingginya harga gabah di tingkat petani yang terjadi saat ini dikarenakan areal panen sudah berkurang.
Selain itu, para petani memilih menyimpan sebagain hasil panen untuk modal tanam pada musim tanam berikutnya.
“Petani pun lebih memilih menyimpan sebagian hasil panen untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk menjadi modal tanam berikutnya,”kata Sutatang di Indramayu, Senin (25/9).
Tidak hanya itu, harga gabah menjadi tinggi karena kualitas hasil panen pada musim gadu memang lebih baik, karena lebih kering.
Namun produktivitasnya justru berkurang karena adanya serangan hama klowor secara merata di berbagai areal pertanian.
“Hasil panen bahkan bisa berkurang hingga 50 persen,” kata Sutatang.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Ikuti berita-berita menarik lainnya dari Cirebon dalam artikel: Senggol Truk Tronton, Pengendara Motor Tewas Dilindas Minibus
Bagikan
Berita Terkait
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani

Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji

Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian

Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah

Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani

Impor Singkong Akan Diatur Lebih Ketat Demi Jaga Semangat Petani Lokal

Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo: Pengusaha Jangan Mau Untung Besar di Atas Penderitaan Rakyat

Prabowo Sebut Petani Harus Punya Rumah dan Mobil Bagus

Jalan-Jalan ke Jepang tanpa Izin, Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri

Pulang Liburan Dari Jepang, Lucky Hakim Datangi Kemendagri
