Arakan, Prosesi Pernikahan Suku Melayu Kalimantan Barat

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 09 Agustus 2024
Arakan, Prosesi Pernikahan Suku Melayu Kalimantan Barat

Prosesi arakan pengantin Kalimantan.(foto: Kemendikbud)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM -SUKU Melayu di Kalimantan Barat masih mempertahankan budaya arakan sebagai bagian dari upacara pernikahan. Arakan digelar untuk mempertemukan calon pengantin pria dengan calon pengantin perempuan. Budaya walimah ini sudah ditetapkan sebagai Warisan Busaya Tak Benda (WBTB) pada 2017.

Dalam prosesi arakan, calon pengantin pria berjalan dari suatu tempat sembari didampingi orangtua. Para kerabat akan mengekor di belakang. Biasanya pengantin pria yang melakukan arakan datang dengan berbagai hadiah. Ia membawa seserahan yang akan diberikan kepada keluarga pihak pengantin yang menunggu.

Kerabat dari pihak laki-laki yang ikut arakan membawa pokok telur, uang mahar, seperangkat alat salat, tempat sirih, pohon kurma atau kembang manggar, jebah dalam bentuk wadah rumah jebah, pohon pacar, dan 1 set perhiasan yang dikemas dalam bentuk menarik sesuai selera. Ada juga yang mengemas perhiasan dalam bokor atau kempu durian.

Perjalanan arakan pengantin pria tidak akan senyap. Sepanjang perjalanan menuju kediaman pengantin perempuan, arakan akan diiringi musik tanjidor atau tar, lantunan salawat Nabi, dan doa.

Baca juga:

3 Upacara Adat Kalimantan Timur yang masih Lestari

Dalam suasana yang penuh suka cita, pengantin pria tampil di hari pernihakan dengan sangat memesona. Ia mengenakan baju adat pernikahan khas Melayu Kalimantan Barat yang disebut Telok Belanga.

Telok Belanga terbuat dari bahan satin dan umumnya berwarna kuning emas. Warna tersebut adalah warna yang identik dengan kerajaan Melayu. Suku Melayu kerap menggunakan elemen warna kuning emas dalam berbagai ornamen budaya mereka. Telok belanga dipadukan dengan celana panjang serta kain maupun sarung yang memilik corak ingsang. Kain ini nantinya akan dililitkan di bagian pinggang hingga ke lutut. Sebagai pelengkap, dikenakan pula songkok warna hitam.

Ketika calon mempelai pria dan keluarga hampir mendekati calon pengantin perempuan di kediamannya, mereka akan melempar aksi pantun dan silat yang dilakukan dari setiap perwakilan mempelai.

Pantun tersebut bukan hanya soal bermain kata dan bunyi, melainkan juga sebuah kesenian yang sarat dengan petuah alias nasihat tentang pernikahan. Dalam pantun juga disampaikan apa saja tujuan pernikahan itu termasuk mengingatkan apa saja tugas dan hak-hak dari pengantin.

Setelah serangkaian aksi ini, nantinya pengantin pria ditemukan dengan pengantin perempuan. Ada pula pengantin pria tidak langsung bertemu atau bersanding dengan pengantin perempuan sebelum akad selesai.

Ketika sudah sah, kedua mempelai ini akan dipertemukan dan duduk bersanding berdua menghabiskan prosesi pernikahan hingga selesai.(tka)

Baca juga:

Menjaga Tradisi dan Alam Kalimantan lewat Tenun

#Kalimantan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Fun
Lirik Lengkap Lagu Kalimantan 'Pemung Jae' yang Singkat Tapi Penuh Makna
Keindahan lagu ini semakin terasa berkat iringan petikan alat musik tradisional sape
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Lirik Lengkap Lagu Kalimantan 'Pemung Jae' yang Singkat Tapi Penuh Makna
Indonesia
Penyelundupan 96 Ribu Telur Penyu Digagalkan, Kerugian Ekologis Rp 9.6 M Berhasil Diselamatkan
Aksi jaringan pelaku penyelundupan telur penyu lintas negara lewat Pelabuhan Sintete Sambas, Singkawang Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil digagalkan
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Penyelundupan 96 Ribu Telur Penyu Digagalkan, Kerugian Ekologis Rp 9.6 M Berhasil Diselamatkan
Indonesia
Tahukah Kamu? Jika 70 Persen Pasokan Barubara Indonesia Berasal Dari Kalimatan!
Pada 2024, target produksi batu bara Indonesia sebanyak 710 juta ton, sedangkan realisasinya sebesar 836,1 juta ton. Target produksi terlampaui 117,76 persen, dengan nilai USD 37.773 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 Juli 2025
Tahukah Kamu? Jika 70 Persen Pasokan Barubara Indonesia Berasal Dari Kalimatan!
Indonesia
Truk Semen Tabrak Jembatan Nasional Sampai Hancur, Perusahaan Dihukum Bangun Ulang
embatan akses penghubung antara Provinsi Kalimantan Timur dengan Provinsi Kalimantan Selatan ambruk setelah rangka jembatan tertabrak truk kapsul semen milik perusahaan swasta, pada Kamis (16/1) lalu.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Januari 2025
Truk Semen Tabrak Jembatan Nasional Sampai Hancur, Perusahaan Dihukum Bangun Ulang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: 200 Kapal China Kumpul di Perairan Dekat Malaysia, Minta Pulau Kalimantan
Akun TikTok “mochammadabdulroc5” yang mengunggah foto, dengan klaim “Lebih dari 200 kapal China berkumpul di perairan dekat malaysia untuk meminta pulau Kalimantan”.
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
[HOAKS atau FAKTA]: 200 Kapal China Kumpul di Perairan Dekat Malaysia, Minta Pulau Kalimantan
Tradisi
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur
Bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 19 Agustus 2024
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur
Tradisi
Arakan, Prosesi Pernikahan Suku Melayu Kalimantan Barat
Dalam prosesi arakan, calon pengantin pria berjalan dari suatu tempat sembari didampingi orangtua.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Agustus 2024
Arakan, Prosesi Pernikahan Suku Melayu Kalimantan Barat
Tradisi
3 Upacara Adat Kalimantan Timur yang masih Lestari
Dari upacara pernikahan hingga ritual penyembuhan.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Agustus 2024
3 Upacara Adat Kalimantan Timur yang masih Lestari
Kuliner
Lembut Manis Bingka Barandam Khas Kalsel
Seperti namanya, barandam, kue bingka ini disajikan dalam rendaman saus manis.
Dwi Astarini - Kamis, 08 Agustus 2024
Lembut Manis Bingka Barandam Khas Kalsel
Kuliner
Sape, Gitar Tradisi dari Kalimantan
Secara sekilas mirip dengan gitar, cara memainkannya pun sama.
Dwi Astarini - Kamis, 08 Agustus 2024
Sape, Gitar Tradisi dari Kalimantan
Bagikan