Hari Pendidikan Nasional 2018

Apes, Menang Lomba Baca Puisi Malah Dapat Hadiah Serbet

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 02 Mei 2018
Apes, Menang Lomba Baca Puisi Malah Dapat Hadiah Serbet

Juara 2 lomba baca puisi dapat hadiah serbet (MP/Sucitra De)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Hati Noval berbunga-bunga, saat namanya diumumkan sebagai pemenang lomba baca puisi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Serang itu sudah membayang jelas hadiah yang bakal didapatinya.

Untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. Posisi juara dua lomba baca puisi itu hanya mendapat hadiah 'aneh' berupa sehelai serbet. Apa pertimbangan tim juri sehingga mengganjar Noval dengan hadiah serbet?

Kontan saja, hadiah ajaib itu langsung menjadi buah bibir masyarakat Banten, khususnya para seniman. Seorang pelukis Kota Serang yang pertama kali mengunggah masalah Noval itu ke media sosial dengan tulisan "Juara 2 Baca Puisi".

Peserta lomba baca puisi di Hardiknas 2018
Peserta lomba baca puisi Hardiknas 2018 di Serang (MP/Sucitra De)

Dalam keterangan di akun facebook miliknya, Adhy Handayana menulis keprihatinannya terkait lomba baca puisi dengan hadiah 'nyeleneh' tersebut. Menurut Adhy, momentum Hari Pendidikan Nasional ditandai dengan minimnya penghargaan dan apresiasi terhadap seni.

Dari penelusuran merahputih.com, ternyata sang juara lomba puisi adalah mahasiswa Universitas Bina Bangsa bernama Noval. Noval Faturahman mengaku mengikuti lomba yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Rabu (2/5) dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, dan ia meraih juara 2 pada lomba yang diselenggarakan di pelataran gedung dinas tersebut yang berlokasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten Jl Syeikh Nawawi Albantani. Saat dibuka, hadiah untuk kategori umum yang ia terima hanya dua helai serbet.

“Pas pulang saya buka hadiahnya, saya kira hadiahnya buku, pulpen, atau alat tulis lainnya. Ternyata pas dibuka cuma serbet. Gak ada piagam atau piala. Saya gak tau hadiah juara satu dan lainnya,” akunya.

Noval menceritakan, dirinya awalnya datang ke lokasi acara yang berada di halaman gedung Dindikbud Banten untuk menyaksikan acara Pentas Seni Budaya dalam peringatan Hardiknas. Ternyata dalam acara tersebut ada beberapa perlombaan, di antaranya lomba baca puisi.

“Karena masih bisa mendaftar, saya daftar. Dan ternyata juara kedua,” ujarnya.

Baca Buku di Hardiknas
Baca buku di Hardiknas (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Noval menduga kegiatan tersebut resmi dilakukan oleh dinas. “Panitianya juga lengkap pake tanda dinas,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Engkos Kosasih, belum bisa dihubungi untuk mengkonfirmasi perihal peristiwa tersebut. Sementara itu Kabid Kebudayaan Dindikbud Banten, Ujang Rafiudin mengaku bahwa kegiatan tersebut memang kegiatan dinas. Kendati demikian, ia menegaskan bahwa dirinya tidak tahu persis secara teknis kegiatan tersebut karena bukan di bidangnya.

“Kebetulan saya juga sedang di luar. Saya tak tahu,” ujarnya.

Sebetulnya, bukan hadiah yang dipersoalkan tapi cara menghargai karya seni termasuk baca puisi itu yang disesalkan karena dilakukan instansi atau lembaga yang justru menjadi pengawal serta penjaga kebudayaan.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Sucitra De, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Banten dan sekitarnya.

#Puisi #Hardiknas #Seniman
Bagikan
Ditulis Oleh

Dian Sucitra

Bukan Jawara Banten

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Dunia
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Di ‘Negeri Ginseng’ praktik tato oleh arti yang bukan dokter telah dilarang selama puluhan tahun, memicu perdebatan hukum.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Indonesia
Puan Maharani Soroti Pemerataan Pendidikan di Hardiknas 2025, Minta Kualitas Setara untuk Seluruh Anak Bangsa
Kebijakan yang diambil harus berbasis data yang akurat dan fokus pada pendidikan karakter, psikologi, serta memperhatikan aspek sosial budaya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 02 Mei 2025
Puan Maharani Soroti Pemerataan Pendidikan di Hardiknas 2025, Minta Kualitas Setara untuk Seluruh Anak Bangsa
Indonesia
Prabowo Geram Saksikan Sekolah Hanya Punya Satu Toilet
Prabowo juga mengingatkan agar tidak ada lagi kebocoran anggaran dalam birokrasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 02 Mei 2025
Prabowo Geram Saksikan Sekolah Hanya Punya Satu Toilet
Bagikan