Headline

Apa Kabar Dua Panda Raksasa di Taman Safari Indonesia?

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 01 November 2017
Apa Kabar Dua Panda Raksasa di Taman Safari Indonesia?

Giant panda dari Tiongkok yang menjadi penghuni baru Taman Safari Indonesia 1 Bogor. (Merahputih.com / Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Sepasang panda raksasa Cai Tao dan Hu Chun telah menjalani masa adaptasi di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor. Bagaimana kabar kedua panda raksasa itu? Apakah sudah bisa ditampilkan untuk publik?

Dokter hewan TSI Bongot Huaso Mulia menyatakan bahwa saat ini kedua panda raksasa tersebut masih dalam pengawasan. Sebab hewan khas Tiongkok itu perlu ketenangan.

"Panda adalah satwa yang sensitif terhadap suara yang terlalu ramai. Sama seperti satwa liar lain mereka memang tidak suka suasana yang terlalu berisik," kata Bongot Huaso Mulia, Rabu (1/11).

Menurutnya, jika terlalu berisik dan ramai orang akan mempengaruhi dari segi tingkah lakunya seperti membuat takut. Jika panda sudah takut, efeknya mereka tidak mau makan.

Di tempat asalnya panda hidup di wilayah ketinggian yang jauh dari keramaian. Menyukai suasana hening, memiliki penciuman dan pendengaran yang kuat. Sehingga jika begitu ramai suara, ia akan mengetahuinya.

Hanya tim dokter dan keeper (pelatih satwa) yang sudah dikenal olehnya yang dapat mendekat dengan panda. Untuk bisa dikenal oleh panda membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk beradaptasi lewat bau dan suara.

"Panda itu mengenal lewat bau kita, kalau sudah kenal baru mau dekat," kata Bongot.

Selain suara, panda juga sensitif terhadap "flash atau blizt" kamera. Jika terkena cahaya camera juga berpengaruh pada tingkah lakunya, membuat takut.

Oleh karena itu pihak TSI memberlakukan aturan bagi pengunjung yang ingin melihat panda tidak boleh memotret atau bersuara. Pengunjung juga tidak diperbolehkan memberi makan satwa langka tersebut.

"Yang kita khawatirkan pengujung membuang sampah atau sisa makanan atau memberikan makanan kepada panda yang kita tidak tau asal usulnya, misalnya bambu, atau mengandung zat pewarna yang tidak bisa dicerna oleh panda, dikhawatirkan menganggu kesehatan panda," katanya.

Panda memiliki masa hidup 35 tahun di kawasan konservasi, tetapi di alam hanya sekitar 20 tahun. Ini dikarenakan habitatnya di alam, di mana panda harus bertahan hidup mencari makan sendiri, musim salju menjadi tantangan berat, yang menyebabkan banyak panda mati karena sulit bertahan hidup di alam.

"Tantangan hidup di alam, selain mencari makan sendiri, juga ada predator, harus berbagi makanan dengan panda lainnya, dan berkompetisi dengan manusia yang juga mengkonsumsi bambu dan rebung," katanya.

Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang sebagaimana dilansir Antara mengatakan setelah berhasil melakukan karantina terhadap dua panda raksasa, pihaknya menargetkan tahun depan akan lahir bayi panda dari pasangan Cai Tao dan Hu Chun.

Anak panda yang dilahirkan oleh pasangan panda ini kelak akan dikembalikan dan menjadi miliki pemerintah Tiongkok sebagai peminjam.(*)

#Panda #Taman Safari Bogor #Tempat Wisata Bogor
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Bareskrim Polri Cari Data Laporan Dugaan Eksploitasi Pemain di Oriental Circus Indonesia
Bareskrim telah menyurati fungsi di Polri yang membidangi berkas laporan guna mendapatkan data tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
Bareskrim Polri Cari Data Laporan Dugaan Eksploitasi Pemain di Oriental Circus Indonesia
Indonesia
4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997
Saat ini, para pengadu para korban yang dulu anak anak hingga dewasa belum mendapatkan pemulihan atas kerugian fisik psikis dan ekonomi maupun social.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997
Berita Foto
RDPU Mantan Pemain Sirkus Oriental Indonesia (OCI) Taman Safari dengan Komisi III DPR
Mantan pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Didik Setiawan - Senin, 21 April 2025
RDPU Mantan Pemain Sirkus Oriental Indonesia (OCI) Taman Safari dengan Komisi III DPR
Indonesia
Heran Persolan Eksploitasi Muncul Tiba-Tiba, Taman Safari Sebut Tak ada Kaitan dengan Eks Pegawai Sirkus
Komisaris Taman Safari menegaskan lagi tidak benar adanya eksploitasi mantan pemain sirkus yang kemarin melakukan audiensi di Kementerian HAM.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 April 2025
Heran Persolan Eksploitasi Muncul Tiba-Tiba, Taman Safari Sebut Tak ada Kaitan dengan Eks Pegawai Sirkus
Indonesia
Politikus DPR Desak Polisi Desak Taman Safari Terkait Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus
Mereka mengaku dirantai, dipaksa makan kotoran gajah, dipaksa bekerja walaupun dalam kondisi hamil, dipisahkan dari anak yang baru dilahirkan, bahkan pihak sirkusi mempekerjakan anak-anak di bawah umur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 April 2025
Politikus DPR Desak Polisi Desak Taman Safari Terkait Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus
Lifestyle
Ilmuwan Ungkap Alasan Panda Doyan Makan Bambu Alih-Alih Daging Kayak Mamalia Lainnya
Makan bambu mengatur indera penciuman dan pengecap mereka.
Dwi Astarini - Kamis, 06 Maret 2025
Ilmuwan Ungkap Alasan Panda Doyan Makan Bambu Alih-Alih Daging Kayak Mamalia Lainnya
Fun
Ada Kasus Pengunjung Keluar dari Mobil saat Safari Journey, Ini Panduan Lengkap Do's and Don'ts di Taman Safari Indonesia
Pelajari do's and don'ts yang penting di Taman Safari Indonesia agar kunjunganmu bersama keluarga bebas masalah.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 Februari 2025
Ada Kasus Pengunjung Keluar dari Mobil saat Safari Journey, Ini Panduan Lengkap Do's and Don'ts di Taman Safari Indonesia
Indonesia
Pengunjung Taman Safari Indonesia Keluar dari Mobil di Area Flamingo, Pengelola Beri Sanksi Blacklist
Pengelola Taman Safari Indonesia Bogor memberikan klarifikasi terkait video viral pengunjung yang berkeliaran di area satwa.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 Februari 2025
Pengunjung Taman Safari Indonesia Keluar dari Mobil di Area Flamingo, Pengelola Beri Sanksi Blacklist
Dunia
Gemoy Banget, Bayi Kembar Panda Raksasa Mencuri Hati Pengunjung Ocean Park Hong Kong
Bayi panda kembar berjenis kelamin betina dan jantan itu lahir pada 15 Agustus 2024 dari pasangan induk Le Le dan Ying Ying.
Dwi Astarini - Senin, 17 Februari 2025
Gemoy Banget, Bayi Kembar Panda Raksasa Mencuri Hati Pengunjung Ocean Park Hong Kong
Dunia
China Teguhkan Niat Pelestarian Panda Raksasa, Gandeng Negara Lain
Saat ini, populasi panda raksasa di penangkaran mencapai 757 ekor di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 27 November 2024
China Teguhkan Niat Pelestarian Panda Raksasa, Gandeng Negara Lain
Bagikan