Apa Itu FCEV? Penjelasan Lengkap tentang Fuel Cell Electric Vehicle


Honda CR-V FCEV dikabarkan meluncur tahun ini. Foto: Dok/Honda
MerahPutih.com - Apa itu FCEV atau Fuel Cell Electric Vehicle adalah jenis kendaraan ramah lingkungan yang menggunakan hidrogen sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik melalui sel bahan bakar.
FCEV menawarkan alternatif yang menjanjikan untuk kendaraan listrik baterai dan kendaraan bermesin pembakaran internal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu FCEV, cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, serta mengapa kendaraan ini semakin mendapat perhatian sebagai solusi transportasi masa depan.
Baca juga:
5 Mobil Listrik Paling Murah di GIIAS 2024, Mulai Rp 180 Jutaan
Apa itu FCEV

FCEV adalah singkatan dari Fuel Cell Electric Vehicle, yaitu kendaraan yang menggunakan sel bahan bakar untuk menghasilkan listrik dari hidrogen.
Listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan motor listrik, yang menggerakkan kendaraan. FCEV tidak menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya, hanya air dan panas yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari reaksi kimia di dalam sel bahan bakar.
Cara Kerja FCEV
1. Tangki Hidrogen
FCEV dilengkapi dengan tangki penyimpanan hidrogen yang bertekanan tinggi. Tangki ini menyimpan hidrogen dalam bentuk gas, yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar untuk sel bahan bakar.
Baca juga:
Lirik Lagu Tatitut Ayu Ting Ting Viral di TikTok: Aku Butuh Kasih Sayang
2. Sel Bahan Bakar
Sel bahan bakar adalah komponen utama dalam FCEV. Di dalam sel bahan bakar, hidrogen bereaksi dengan oksigen dari udara melalui reaksi elektrokimia untuk menghasilkan listrik, air, dan panas. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan motor listrik.
3. Motor Listrik
Motor listrik dalam FCEV mengubah energi listrik yang dihasilkan oleh sel bahan bakar menjadi energi mekanik untuk menggerakkan roda kendaraan. Motor listrik ini bekerja secara efisien dan memberikan akselerasi yang halus.
4. Baterai
FCEV juga dilengkapi dengan baterai kecil yang berfungsi untuk menyimpan energi tambahan dan mengoptimalkan kinerja kendaraan. Baterai ini membantu menyediakan tenaga tambahan saat akselerasi dan menyimpan energi yang dihasilkan saat pengereman regeneratif.
Baca juga:
Lirik Lagu Tatitut Ayu Ting Ting Viral di TikTok: Aku Butuh Kasih Sayang
5. Sistem Pengisian Hidrogen
Pengisian ulang tangki hidrogen FCEV dilakukan di stasiun pengisian hidrogen. Proses ini mirip dengan mengisi bahan bakar pada kendaraan konvensional dan biasanya memakan waktu beberapa menit.
Kelebihan FCEV
1. Emisi Nol
FCEV hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan dari proses elektrokimia, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polutan berbahaya. Ini menjadikan FCEV pilihan yang ramah lingkungan.
2. Jarak Tempuh yang Panjang
FCEV menawarkan jarak tempuh yang lebih panjang dibandingkan dengan kendaraan listrik baterai (BEV). Dengan satu kali pengisian hidrogen, FCEV dapat menempuh jarak yang setara dengan kendaraan bermesin pembakaran internal.
3. Waktu Pengisian Cepat
Pengisian ulang hidrogen di FCEV memerlukan waktu yang singkat, biasanya hanya beberapa menit. Ini memberikan kemudahan yang mirip dengan mengisi bahan bakar kendaraan konvensional.
Baca juga:
Lirik Lagu Dola Angga Dermawan Viral di TikTok dan YouTube: Mengapa Ko Jadi Bagini
4. Kinerja yang Handal
FCEV menawarkan kinerja yang handal dengan akselerasi yang halus dan responsif. Motor listrik memberikan torsi instan, yang berarti FCEV dapat berakselerasi dengan cepat.
Kekurangan FCEV
1. Infrastruktur Pengisian yang Terbatas
Salah satu tantangan utama dalam adopsi FCEV adalah keterbatasan infrastruktur pengisian hidrogen. Meskipun jumlah stasiun pengisian hidrogen terus meningkat, ketersediaannya masih terbatas di banyak wilayah.
2. Biaya Awal yang Tinggi
Harga awal FCEV biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan konvensional dan bahkan beberapa kendaraan listrik baterai. Namun, biaya ini diharapkan akan menurun seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan produksi.
3. Produksi Hidrogen yang Tidak Ramah Lingkungan
Sebagian besar hidrogen saat ini diproduksi dari bahan bakar fosil melalui proses yang menghasilkan emisi karbon. Upaya untuk menghasilkan hidrogen secara bersih dan berkelanjutan melalui elektrolisis menggunakan energi terbarukan masih dalam tahap pengembangan.
Baca juga:
Lirik Lagu Inikah Jatuh Cinta Amanda Manopo: Baper Aku Dibuatnya
4. Kompleksitas Teknologi
FCEV memiliki sistem yang lebih kompleks dibandingkan dengan kendaraan konvensional atau BEV. Ini dapat mempengaruhi biaya perawatan dan memerlukan teknisi yang terlatih khusus untuk menangani komponen sel bahan bakar dan sistem hidrogen.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

Antusiasme Tinggi Warnai Hari Pertama PEVS 2025, Momentum Positif untuk Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia

Lonjakan Pemudik Mobil Listrik Diprediksi Tembus 500%, PLN Siagakan Ribuan SPKLU di Jalur Mudik Lebaran 2025

Tesla Cybertruck Kena Masalah Lagi, Trim Kendaraan Copot

Pemerintah Targetkan Bangun 62 Ribu Lebih SPKLU Hingga 2030, Mayoritas Medium Charger

Permintaa EV Lesu, Ford PHK 4.000 Pekerja

SPKLU PLN Dukung Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik

AION Mulai Rakit Lokal Mobil Listrik di Indonesia Awal 2025

Mercedes-Benz Kirim 16 Unit Kendaraan Listrik ke IKN

Jokowi: Ekosistem Besar Kendaraan Listrik Mulai Terlihat Nyata di Indonesia
