AP 2 Pindahkan Layanan Kedatangan Pekerja Migran ke Terminal 2 Bandara Soetta


Menhub dan Kapolri tinjau kedatangan PMI di Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Kemenhub)
MerahPutih.com - Jelang akhir tahun ini, sekitar 3.000 sampai 4.000 penumpang internasional datang ke tanah air lewat ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka didominasi para pekerja migran yang habis kontrak atau memilih pulang ke Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, meninjau Terminal Kedatangan Internasional di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/12).
Baca Juga:
Karantina Gratis Hanya untuk Pekerja Migran, Pelajar dan Pegawai Pemerintah
Tinjauan dilakukan untuk memastikan penanganan penumpang di pintu kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang yang berpotensi menyebabkan penularan COVID-19.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan menyiapkan Terminal 2F untuk dikonsentrasikan melayani kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri.
"Sesuai arahan Menhub, Terminal 2F akan kami siapkan untuk menyambut kepulangan PMI, di mana ini juga dapat meringankan Terminal 3. Dengan demikian, protokol kesehatan dan proses kedatangan internasional dapat dijalankan dengan baik," kata Muhammad Awaluddin dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Sabtu (25/12).
Awaluddin mengatakan, sejalan dengan penyiapan terminal tersebut maka standar pelayanan bagi PMI dan seluruh penumpang pesawat juga dapat ditingkatkan.

"Terminal 2F mulai bulan ini juga sudah dibuka untuk melayani kedatangan penerbangan Malindo Air rute Kuala Lumpur - Jakarta. Secara umum Terminal 2F sudah siap dikonsentrasikan untuk melayani kepulangan PMI ke Tanah Air,” ujarnya.
Ia memaparkan, sejumlah fasilitas di Terminal 2F, kata dia, sudah disiapkan, antara lain holding bay, check point untuk validasi dokumen kesehatan oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan, kemudian bilik untuk tes PCR, fasilitas keimigrasian serta Bea dan Cukai, dan juga transportasi untuk menuju lokasi karantina.
Awaluddin menambahkan, sebagai pintu utama Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta sejak awal pandemi telah beroperasi secara tangguh dan cepat beradaptasi sehingga dapat selalu melakukan penyesuaian di tengah dinamisnya kondisi di tengah pandemi.
"AP II terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan regulasi di tengah pandemi dapat berjalan baik," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Jabar Luncurkan Aplikasi Lowongan Kerja Bagi Calon Pekerja Migran
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Kemenhub Diharap Bisa Maksimalkan Anggaran untuk Prioritaskan Aspek Keselamatan Hingga Sektor Pelayaran

Penanaman Satu Juta Pohon di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook

Gubernur Pramono Dorong Warga Jakarta Jadi Pekerja Migran, Siap Berikan Pelatihan Bahasa Asing

Menilik Instalasi Arsitektural Nusantara Heritage Meriahkan HUT Ke-80 RI di Bandara Soekarno-Hatta

Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia
