Antisipasi Kementan untuk Menghadapi Cuaca Ekstrem Dampak El Nino

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 02 Agustus 2023
Antisipasi Kementan untuk Menghadapi Cuaca Ekstrem Dampak El Nino

Mentan Syahrul Yasin Limpo saat rapat koordinasi antisipasi dampak iklim El Nino Provinsi Lampung di Lampung Tengah, Rabu (2/8/2023). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Indonesia menghadapi fenomena iklim El Nino yang terjadi di sebagian besar wilayah tanah air. Puncaknya diperkirakan terjadi pada Agustus dan September 2023 dan berdampak pada kekeringan akibat intensitas hujan yang rendah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, akan mempersiapkan penggunaan varietas tanaman pangan tahan kekeringan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) guna mengantisipasi dampak atas datangnya El Nino.

"Untuk menghadapi datangnya fenomena El Nino telah disiapkan berbagai hal sebagai langkah antisipasi, seperti adanya penyiapan lahan pertanian penyangga kurang lebih 500 ribu hektare di berbagai daerah," ujar Mentan saat menghadiri rapat koordinasi antisipasi dampak iklim El Nino Provinsi Lampung di Lampung Tengah, Rabu (2/8).

Baca Juga:

Hadapi Cuaca El Nino, Pemprov DKI Beri Benih Tanaman untuk Masyarakat

Ia mengatakan bahwa selain menyiapkan lahan pertanian penyangga guna mengurangi dampak atas adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, pihaknya akan melakukan penyesuaian varietas tanaman pangan yang lebih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tumbuhan, untuk mencegah adanya gagal panen.

"Saat ini kami berkonsentrasi untuk melakukan penyesuaian varietas tanaman yang tahan kekeringan seperti padi varietas genjah yang akan di kembangkan," ucap Syahrul, seperti dikutip Antara.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan intensifikasi lebih spesifik dalam penyediaan pangan dengan memaksimalkan penggunaan mekanisasi dan teknologi dalam pengelolaan lahan pertanian di berbagai daerah.

"Lalu semua daerah juga harus melakukan pemetaan wilayah masing-masing yang rawan terjadi kekeringan dengan dibuatnya tanda wilayah merah, kuning dan hijau. Setelah itu melakukan gerakan tanam 1.000 hektare per kabupaten yang masih hijau, ditambah dengan penggunaan pupuk organik secara terpusat serta mandiri, biosaka, pemaksimalan budidaya hemat air," katanya.

Baca Juga:

BNPB Imbau Pemda Pastikan Ketersediaan Air Hadapi Kekeringan Dampak El Nino

Dia melanjutkan untuk memitigasi dampak perlu juga upaya yang dilaksanakan secara temporer dengan memperbanyak embung, sumur resapan, melakukan sosialisasi budidaya hemat air, dan meningkatkan penyuluhan tentang pemanfaatan informasi iklim untuk daerah pertanian.

Menurut dia, selain itu perlu pula melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.

"Lalu peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, peningkatan ketersediaan air, melakukan rehabilitasi irigasi tersier serta pompanisasi," ujar dia. (Knu)

Baca Juga:

Inflasi Bahan Pangan Harus Diantisipasi Akibat Dampak El Nino

#Cuaca Buruk #Kementan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri
Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pangan dan Pertanian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), masa panen pada tahun 2025 itu mencapai sekitar 34-35 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri
Indonesia
Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
Pemerintah Kota Tangerang terus mengimbau masyarakat untuk mengikuti perkembangan cuaca melalui sumber resmi
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Indonesia
BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)
Bibit siklon tropis 90W yang terpantau di perairan timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 15 knot atau 35 km per jam.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)
Indonesia
Harga Beras Premium Kemasan 5 Kilogram Diklaim Turun Rp 1.500, Terjadi di 13 Provinsi
Pemerintah terus mendorong program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Perum Bulog untuk mengatasi fluktuasi harga.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Harga Beras Premium Kemasan 5 Kilogram Diklaim Turun Rp 1.500, Terjadi di 13 Provinsi
Indonesia
Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak
Banjir rob di pesisir utara Jakarta akan berlangsung pada 17-22 Agustus. BPBD DKI Jakarta pun mengimbau agar warga waspada.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak
Indonesia
Waspada! BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Hari Ini: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Akan Melanda Kota-Kota Besar
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir, termasuk Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, dan Papua Selatan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Waspada! BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Hari Ini: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Akan Melanda Kota-Kota Besar
Indonesia
Tangsel Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Langit Gelap Sejak Siang Tadi
Hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Tangsel membuat jarak pandang terbatas.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Tangsel Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Langit Gelap Sejak Siang Tadi
Indonesia
BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Pada Senin (28/7) Berawan dengan Potensi Hujan Ringan
Meskipun cuaca cenderung stabil, warga yang beraktivitas di luar ruangan disarankan membawa payung atau jas hujan
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 Juli 2025
BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Pada Senin  (28/7) Berawan dengan Potensi Hujan Ringan
Indonesia
1,3 Juta Ton Beras SPHP Digelontorkan ke 5.302 Titik Seluruh Indonesia
Kebijakan ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar negara hadir menjamin keterjangkauan pangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
1,3 Juta Ton Beras SPHP Digelontorkan ke 5.302 Titik Seluruh Indonesia
Bagikan