Antisipasi Kecelakaan Bagi Pemudik Jalur Darat


Pandangan tetap fokus ke depan. (Foto: Unsplash/Xan Griffin)
DATA Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa mobil pribadi menjadi moda transportasi yang paling banyak digunakan di mudik tahun ini, yakni 22,9 juta orang (26,8 persen). Oleh karena itu, penting bagi pengendara jalur darat untuk mengantisipasi kelelahan dan risiko kecelakaan saat melakukan perjalanan mudik.
"Mudik dengan kendaraan sendiri adalah perjalanan yang menyenangkan karena banyak dinantikan, terlebih dua tahun kemarin tidak bisa melakukan mudik. Namun, harus diingat pula kalau mudik dengan berkendara sendiri adalah salah satu aktivitas yang berisiko," kata Traning Director Global Defensive Driving Consulting (GDDC) Aan Gandhi, dikutip ANTARA, Sabtu (23/4).
Aan pun membagikan tips yang perlu diperhatikan bagi pemudik di jalan, yakni memeriksa kendaraan sebelum berangkat mudik di bengkel, jika perlu servis secara keseluruhan. Pemudik juga direkomendasikan untuk membuat rencana perjalanan yang meliputi jalur, cek aplikasi perjalanan untuk antisipasi kemacetan, dan melakukan mapping untuk memperkirakan waktu beristirahat.
Baca juga:
Seberapa Antusias Warga +62 Ingin Mudik Mengobati Rindu Kampung Halaman

"Selanjutnya, jika perjalanannya cukup jauh, pastikan ada pengemudi pengganti. Pengemudi pengganti tidak boleh duduk di depan, dia harus duduk di row belakang/tengah. Kalau di depan, ia akan terjaga dan menjadi navigator, sehingga tidak bisa istirahat," paparnya.
Pastikan juga penumpang sesuai dengan seat kendaraan, misalnya mobilnya adalah 7-seater, maka penumpang juga harus berjumlah tujuh sudah termasuk pengemudi, tidak boleh lebih.
"Ini adalah karena mobil menyediakan safety belt yang berjumlah sesuai kapasitas. Selain itu, overload beban akan berpengaruh ke suspensi, ban-nya juga terlalu overload untuk menambah beban, dan ini membahayakan," kata Aan.
Macet yang tidak diprediksi biasanya akan membuat pemudik mudah letih dan lapar, jadi jangan lupa untuk membawa makanan secukupnya. Selain itu, supaya mengemudi dengan keadaan tenang dan tidak panik, pastikan bahan bakar sudah terisi lebih dari setengahnya. Bagi pengemudi mobil, pastikan tidak melebih batas maksimal atau 100 km/jam dan tidak di bawah 60km/jam saat berada di tol.
Baca juga:

Yang tidak kalah penting adalah kondisi kesehatan pengemudi yang berpuasa ketika melakukan perjalanan mudik. Menurutnya, penting bagi pemudik untuk mengantisipasi kelelahan. Aan menyarankan untuk melakukan interval saat mengemudi. Mislanya, berkendara selama dua jam penuh, lalu istirahat selama 15-60 menit, kemudian baru melanjutkan perjalanan selama dua jam lagi.
"Pengemudi menyetir maksimal delapan jam. Lebih dari itu akan merasa letih dan jenuh. Ini yang berbahaya jika dipaksakan. Setelah delapan jam mengemudi, harus istirahat. Lebih baik lagi kalau ada pengemudi pengganti," imbuhnya.
Aan juga mengatakan terdapat teknik berkendara risiko rendah yang merupakan metode mengemudi secara antisipatik.
"Pastikan pandangan tetap fokus ke depan, dan mata tidak bertumpu hanya pada satu kendaraan. Cek spion juga lima sampai delapan detik sekali, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan," tutupnya. (and)
Baca juga:
Mudik 2022, Polisi Bakal Terapkan One Way-Ganjil Genap di Tol Jawa
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek
