Anies Uji Coba Mobil Vaksin Keliling, Target 1.000 Orang Per Kelurahan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 07 Juli 2021
Anies Uji Coba Mobil Vaksin Keliling, Target 1.000 Orang Per Kelurahan

Ilustrasi - Vaksinasi Covid-19 atau vaksin virus corona. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakan uji coba mobil vaksin COVID-19. Total mobil vaksin yang dimiliki saat ini berjumlah 16 unit mobil.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kehadiran mobil vaksin keliling tersebut atas kolaborasi dari semua unsur di Jakarta.

Sebanyak 16 mobil tersebut pemberian dari lembaga pemerintahan, di antaranya Polda Metro Jaya memberikan 3 mobil vaksin, Kodam Jaya 3 mobil vaksin, Kemendikbud mengalokasikan 2 mobil, PT Magenta Media Tama 3 mobil, dan Pemprov DKI sebanyak 5 mobil vaksin.

Baca Juga:

Narasi Menyesatkan COVID-19 Membunuh Lebih Banyak Orang yang Divaksinasi

"Ini kolaborasi dengan Aprindo, Apindo, Hipindo, Kadin, dan tenaga-tenaganya juga merupakan tenaga relawan yang bersama-sama disumbangkan dari institusi-institusi ini," papar Anies di Senen, saat meninjau uji coba mobil vaksin, Rabu (7/7).

Anies mengatakan, 16 mobil vaksin keliling diharapkan dapat bekerja untuk menjemput masyarakat yang memiliki kendala untuk mendatangi lokasi-lokasi vaksinasi yang sudah ada sekarang.

Menurut dia, dengan adanya mobil vaksin, target vaksin yang sudah dicanangkan bisa bercapai. Anies pun mengklaim, per hari Pemprov DKI sudah melakukan vaksinasi sebanyak 4,9 juta orang.

"Jadi kami yakin target yang sudah ditetapkan Bapak Presiden di akhir Agustus sebanyak 7,5 juta akan bisa tercapai lebih awal," urainya.

Seorang warga mendapatkan suntikan vaksinasi dosis pertama yang diadakan di SCBD, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/am.
Seorang warga mendapatkan suntikan vaksinasi dosis pertama yang diadakan di SCBD, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/am.

Lebih lanjut, kata Anies, cara kerja mobil vaksin mendatangi kampung-kampung dan perumahan. Warga juga bisa mengajukan vaksinasi di daerahnya dengan melapor ke Pemprov DKI melalui aplikasi JAKI.

Program mobil vaksin diperuntukkan bagi semua golongan, termasuk juga anak-anak di bawah umur 18 tahun.

"Jadi semua orang di atas 12 tahun bisa mendapatkan vaksinasi lewat vaksin mobil," paparnya.

Baca Juga:

Sebanyak 47,7 Juta Dosis Vaksin Telah Disuntikkan

Target vaksinasi keliling 1.000 orang divaksin per kelurahan tiap harinya. Dengan adanya vaksin keliling, kasus pandemi COVID-19 di Jakarta segera selesai dan masyarakat bisa hidup kembali normal.

"Karena datang di sebuah tempat. Kalau untuk masyarakat kita akan targetkan 1.000 per kelurahan," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

Wagub DKI Yakin Akhir Agustus Target Jokowi 7,5 Juta Orang Divaksin Terlampaui

#COVID-19 #PPKM Darurat #Anies Baswedan #Vaksinasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Indonesia
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Adapula sejumlah direksi dari Gojek ikut mengantarkan pemakaman korban.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Anies mengajak seluruh pihak memberi ruang untuk membiarkan Tom Lembong menikmati hari-hari pertama bebas dan berkumpul kembali dengan keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Indonesia
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Anies enggan mengomentari lebih lanjut soal abolisi tersebut.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
Informasi ini diunggah akun Facebook “PETIR ICE”.
Frengky Aruan - Selasa, 29 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
Indonesia
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai
Ia menyoroti keputusan hakim yang mengabaikan fakta-fakta selama persidangan.
Dwi Astarini - Sabtu, 19 Juli 2025
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai
Indonesia
Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB
Menurut Anies, Indonesia bisa berperan lebih besar di kancah internasional.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB
Indonesia
Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu
Pembangunan tanggul yang belokasi tepat di tembok samping Mushalla Sabili di Jati Padang ini digagas mantan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2017 silam.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Bagikan