Anies Sebut Banjir Era Ahok Lebih Parah, PDIP Baper
Banjir merendam kawasan Kelurahan Cipinang Melayu Jakarta Timur sejak Minggu (11/11) malam. (FOTO: BPBD DKI)
MerahPutih.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyayangkan sikap Gubernur Anies yang selalu membandingkan penyelesaian persoalan banjir ketika dikomentari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ketika dikomentari Ahok mengenai banjir, Anies langsung membandingkan banjir tahun ini dengan banjir pada masa kepemipinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Kata Anies, jumlah korban pengungsi banjir kiriman pada Jumat 26 April 2019 dini hari lalu hanya mengakibatkan 1.600 orang mengungsi, sedangkan pada 2015 ada sekitar 200.000 orang yang mengungsi.
"Engak perlu lah dibadingkan, saya pikir kita harus arif ketika ada orang yang memberi masukan, ya terima kasih saja apa yang bisa kita lakukan untuk perbaikan itu, kan gitu. Saya kira akan jauh lebih baik daripada saling menuding kesalahan orang," ujar Gembong saat dihubungi wartawan, Kamis (2/5).
Menurut Gembong, banjir yang terjadi pada 2015 saat Ahok memimpin Jakarta banjir tidak hanya disebabkan oleh air kiriman dari Bogor Jawa Barat. Namun saat itu bencana terjadi lantaran hujan lokal di kota Jakarta dan banjir karena Rob.
Dengan begitu, kata dia, berbeda dengan banjir yang terjadi pada tahun 2019 ini yang hanya terjadi karena air kiriman dari Bogor.
Ia juga merinci jenis-jenis banjir di ibu kota, di Jakarta katanya, ada empat tipe banjir. Pertama tipe kiriman, kedua adalah tipe hujan lokal, ketiga banjir kiriman dan lokal, keempat banjir itu adalah kiriman kemudian banjir lokal dan Rob.
"Jadi harus membandingkan apple to apple dalam konteks ini 2015 itu adalah banjir yang emang terjadi tipe empat ini," tuturnya.
Gembong menduga banjir yang melanda Jakarta tahun 2019 ini kemungkinan besar pompa air yang disiagakan telat difungsikan. Menurut dia Pemprov DKI sudah memiliki jumlah pompa yang sangat memadai. (Asp)
Baca Juga: Langkah Anies Cegah Banjir Jakarta. Berhasil Gak, Ya?
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda