Anies Bawa Pedagang Bakso ke Balai Kota, Politikus PDIP Singgung Anggaran Besar Formula E

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 27 Juni 2022
Anies Bawa Pedagang Bakso ke Balai Kota, Politikus PDIP Singgung Anggaran Besar Formula E

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Foto: DPRD DKI Jakarta

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak merespons langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengundang pedagang bakso dalam acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota DKI, Jumat (24/6)

Menurutnya, kehadiran pedagang bakso tersebut sangat bertolak belakang dengan perhelatan Formula E. Sebab, kata Gilbert, Anies rela menghambur-hamburkan uang ratusan miliar demi ajang balap mobil listrik tersebut.

Baca Juga

Dukungan NasDem Bikin Elektabilitas Anies Naik

"Anies mempertunjukkan tukang bakso menjadi sesuatu paradoks, tetapi uang APBD dihambur-hamburkan Rp 840,7 miliar untuk orang asing," ucap Gilbert di Jakarta, Senin (27/6).

Apalagi, Pemprov DKI belum mempunyai program permodalan, yang artinya Anies tidak peduli kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan tidak memberikan modal usaha. Rakyat dipaksa memutar otak agar bisa bekerja guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sementara warga DKI di kalangan bawah terpuruk dan tidak mendapat dana UMKM dari APBD DKI," kata anggota DPRD DKI Jakarta ini.

Menurut Mantan Wakil Rektor Akademik UKI ini, Anies seakan pro penderitaan rakyat, tetapi tidak memberi penyelesaian yang membumi soal penderitaan rakyat DKI.

"Malah dengan uang APBD Rp 400 triliun selama menjabat, rakyat makin sengsara, dengan angka koefisien gizi yang memburuk, angka kemiskinan yang meningkat, kemacetan dan polusi terburuk di dunia," imbuhnya.

Baca Juga

Anies Tanggapi Hasil Studi Indef soal Dampak Ekonomi Formula E

Mestinya, kata dia, Anies membawa korban banjir ketimbang tukang bakso. Sehingga masyarakat tahu bagaimana penderitaaan korban banjir di Ibu Kota, dengan tingginya APBD DKI.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar konferensi pers Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Pendopo Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (24/6) malam.

Ada tiga orang yang menjadi narasumber dalam acara tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni, dan pengusaha Bakso Malang Aroma SoWan, Rully Rinaldi.

Namun, yang jadi sorotan adalah Anies mengundang tukang bakso yang ditunjuk menjadi salah satu perwakilan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di ajang Formula E kala itu.

Kehadiran tukang bakso itu jadi tanda tanya besar, sebab belum lama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menuai kontroversi karena mengaku tidak ingin memiliki menantu yang seperti tukang bakso. (Asp)

Baca Juga

Anies Ajak Pengusaha Bakso Makan Malam di Balai Kota

#Anies Baswedan #PDIP #Formula E
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Bagikan