Anggota DPR Soroti Pendangkalan Sungai Kapuas

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 02 Maret 2018
Anggota DPR Soroti Pendangkalan Sungai Kapuas

Dit Polair Polda Kalbar di Sungai Kapuas. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Anggota DPR yang melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat menyoroti mendangkalan Sungai Kapuas. Sungai terpanjang di Indonesia ini sangat berresiko bagi kapal-kapal yang berlayar di sana jika tidak segera ditanggulangi.

Anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo Soekartono menyoroti pendangkalan yang terjadi di alur muara Sungai Kapuas menuju Pelabuhan Dwikora Pontianak yang kini kedalamannya hanya mencapai 4 meter.

"Oleh karena itu pengerukan itu harus dilakukan apalagi berdasarkan ketentuan yang ada bisa diminta pengerukan bagi pelabuhan yang membutuhkan," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja di Kalbar, Kamis (3/1), dilansir Antara.

Ia menjelaskan dengan muara Sungai Kapuas yang terus mengalami pendangkalan maka hal itu berisiko membuat kapal kandas. Selain itu Pelabuhan Pontianak sebagai pelabuhan sungai sudah tidak efisien lantaran hanya mampu menampung kapal-kapal berukuran sedang, sehingga menimbulkan inefisiensi.

"Kalau saja kapal-kapal besar bisa berlabuh di sini tentu akan menurunkan biaya logistik yang signifikan dan membuat daya saing kita semakin tinggi. Sekarang kedalaman alur muara hanya empat meter. Selain rawan kandas, kapal-kapal yang lewat pasti bodi bawahnya akan bergesekan dengan dasar sungai dan menimbulkan kerusakan," papar dia.

Terkait pelabuhan internasional yang akan dibangun di Kijing, Kabupaten Mempawah, akan akan segera dibangun ia berharap hal tersebut segera terwujud.

"Diperkirakan pembangunan memakan waktu 2-3 tahun dan anggaran besar. Tetapi kita butuh ini, karena load factor di Pelabuhan Pontianak sudah 80 persen. Sebentar lagi akan penuh sehingga perlu pelabuhan baru," jelasnya.

Menurutnya dengan hadirnya Pelabuhan Kijing yang dirancang sebagai pelabuhan internasional yang terintegrasi dengan kawasan industri strategis maka akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kalbar melonjak.

"Untuk pembangunan itu tentu perlu didukung semua pihak. Pontianak ini sangat strategis di atasnya jalur perdagangan internasional di mana 90 persen kapal dunia. Tetapi pelabuhan Singapura dan Malaysia mengawasinya. Pelabuhan Kijing bisa mengambil pasar besar di sana nantinya," jelas dia.

Pemerintah katanya perlu mempersiapkan segalanya agar hal tersebut terwujud. Salah satunya adalah jalan dari Pontianak ke Kijing yang walaupun sudah mulus tetapi lebarnya hanya sekitar 7 meter. Hal tersebut membuat rawan pengguna jalan.

"Apalagi bila ada dua truk kontainer saling berhadapan sehingga jalan harus diperhatikan. Belum lagi persoalan ketersediaan energi tentu perlu kelistrikan yang cukup. Belum lagi pipanisasi gas untuk bahan bakar. Ini harus ada agar industrinya bisa hidup," kata dia. (*)

#Kalimantan Barat #Pontianak
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah
Ahmadi Noor Supit diperiksa sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI Tahun 2015.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah
Indonesia
KPK Dalami Dugaan Penyimpangan Era Ria Norsan di Korupsi Proyek Mempawah
KPK mendalami dugaan penyimpangan era Ria Norsan dalam kasus korupsi proyek Mempawah. Penyimpangan itu terjadi saat Ria Norsan masih menjabat sebagai Bupati Mempawah.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
KPK Dalami Dugaan Penyimpangan Era Ria Norsan di Korupsi Proyek Mempawah
Indonesia
Kasus Korupsi Proyek Jalan Mempawah, Gubernur Kalbar Ria Norsan Ditetapkan Tersangka?
KPK akan menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi Dinas PUPR Kabupaten Mempawah. Dalam kasus ini, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, juga diduga ikut terlibat.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Kasus Korupsi Proyek Jalan Mempawah, Gubernur Kalbar Ria Norsan Ditetapkan Tersangka?
Indonesia
KPK Diminta Segera Tentukan Status Hukum Gubernur Kalbar di Kasus Mempawah
KPK diminta segera menentukan status hukum Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, dalam kasus dugaan korupsi di Dinas PUPR Kabupaten Mempawah.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
KPK Diminta Segera Tentukan Status Hukum Gubernur Kalbar di Kasus Mempawah
Indonesia
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekitar Bandara Singkawang Kalimantan Barat terus meluas semakin sulit dikendalikan
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Tradisi
Ekstrem dan Kental Unsur Mistik, Riuhnya Aksi Ritual Tatung di Perayaan Cap Go Meh Singkawang
Ritual Tatung menggabungkan orientasi budaya multikultural yakni Tionghoa, Dayak Kalimantan, dan Melayu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Januari 2025
Ekstrem dan Kental Unsur Mistik, Riuhnya Aksi Ritual Tatung di Perayaan Cap Go Meh Singkawang
Indonesia
Negara Rugi Rp 1.000 Triliun Akibat Tambang Emas Ilegal WNA di Kalbar
Kerugian ribuan triliun rupiah tersebut berasal dari hilangnya cadangan emas sebesar 774,27 kg dan perak sebanyak 937,7 kg
Wisnu Cipto - Jumat, 04 Oktober 2024
 Negara Rugi Rp 1.000 Triliun Akibat Tambang Emas Ilegal WNA di Kalbar
Indonesiaku
Kisah Moral Legenda 'Batu Menangis' dari Kalimantan Barat
Kalimantan Barat memiliki segudang cerita legenda yang menarik, salah satunya Batu Menangis.
Frengky Aruan - Rabu, 07 Agustus 2024
Kisah Moral Legenda 'Batu Menangis' dari Kalimantan Barat
Indonesia
Ganjar Sebut Kalbar sebagai Wilayah yang Toleran
Hal ini disampaikan Ganjar dalam dalam orasi politiknya di Hajatan Rakyat Pontianak, Kalbar, Rabu (31/1).
Frengky Aruan - Rabu, 31 Januari 2024
Ganjar Sebut Kalbar sebagai Wilayah yang Toleran
Indonesia
135 Kilometer Jalan Perbatasan di Kalbar Ditargetkan Sudah Diaspal
Dari ruas jalan sepanjang 237 kilometer itu, terbagi menjadi lima ruas jalan, dua ruas di antaranya sudah mulai dikerjakan, sementara tiga ruas lainnya tengah dalam proses kontrak.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 Oktober 2022
135 Kilometer Jalan Perbatasan di Kalbar Ditargetkan Sudah Diaspal
Bagikan