Anak Muda Kekinian Jangan Takut untuk Memulai Bisnis

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Desember 2019
Anak Muda Kekinian Jangan Takut untuk Memulai Bisnis

Dimudahkan dengan teknologi, kini banyak pengusaha muda sukses (Foto: Pixabay/StartupStockPhotos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEDA generasi, beda juga karakternya. Seiring perkembangan zaman, rupanya standar kehidupan mulai sedikit bergeser. Anak muda zaman sekarang tidak bisa terus santai dan bergantung pada nasib. Kamu lah yang menentukan bagaimana cita-cita dan karier tercapai dalam waktu cepat.

Sebagai generasi penerus, bisnis yang sedang naik daun tentunya dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Kemajuan teknologi memberikan kemudahan pada aspek ekonomi. Zaman orangtua kita dulu cukup sulit untuk mencari pekerjaan.

Apalagi jika memulai bisnis dari nol. Kesulitan mencari pelanggan dalam waktu dekat merupakan salah satu kendala utama. Beruntungnya kamu yang hidup di zaman modern bisa dengan mudah menggaet pelanggan hanya dalam waktu sehari melalui internet.

Baca juga:

Setelah 10 Tahun, Brightspot Market Konsisten Mendorong Industri Kreatif Indonesia

Bisnis kreatif saat ini bisa dibilang menawarkan omset yang menjanjikan. Karena melalui industri tersebut, bisnis konvensional pun ikut melonjak pesat. Keduanya berjalan saling beriringan dan tentunya memberikan keuntungan besar

Melansir dari peluangusaharumahan.info, Komitmen dan strategi cerdas tetap dibutuhkan untuk mempertahankan kerajaan bisnis. Karena melalui perkembangan digital, persaingan pun nampaknya semakin ketat. Sebuah perusahaan bisa melejit dan runtuh hanya dalam sekejap mata.

1. Kuliner

Anak Muda Kekinian Jangan Takut untuk Memulai Bisnis
Sentuhan modern pada cita rasa jadul menjadi ide menarik. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Bisnis kuliner merupakan bisnis yang selalu digandrungi kebanyakan orang. Bagaimana tidak? Mengajak pacar atau keluarga makan di restoran sambil menikmati interior atau pemandangan adalah hiburan tersendiri. Kalau kamu tidak ingin meninggalkan cita rasa kuliner khas Indonesia, cukup berikan sedikit sentuhan modern.

Baca juga:

Sukses Bertahan Hingga 45 Tahun, Ini Dia Rahasia Bisnis Kuliner Sarirasa Group

2. Coffee Shop

Anak Muda Kekinian Jangan Takut untuk Memulai Bisnis
Bisnis coffee shop kini semakin menjamur. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Semua orang pastinya menyadari bahwa bisnis coffee shop saat ini tengah menjamur. Hampir di setiap sudut jalan terdapat coffee shop yang dipenuhi pengunjung. Kegiatan ngopi-ngopi cantik saat ini sudah menjadi kebutuhan. Coffee shop bahkan dijadikan working space bagi sebagian orang terutama kalangan muda.

3. Online Shop

Anak Muda Kekinian Jangan Takut untuk Memulai Bisnis
Bisnis online shop bisa dimulai tanpa modal. (Foto: Pixabay/FirmBee)

Nah ini dia yang sedang marak dibicarakan anak muda. Bisnis online shop juga tak kalah populer dari bisnis yang lain. Apalagi bisa dimulai dengan dropship yang notabene tidak keluar modal sama sekali. Dari situ kamu bisa mengumpulkan uang untuk membuka online shop pribadi. (Mar)

Baca juga:

Tingkatkan Penghasilan Bisnis Online, Begini Caranya

#Bisnis #Bisnis Kuliner #Bisnis Online #Pebisnis Muda
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Bagikan